Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Egy dan Witan Pulang Kampung, Karier Internasional Tak Mentereng, Butuh Banyak Jam Terbang

Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman resmi merumput ke Liga 1. Egy bergabung bersama Dewa United, sedangkan Witan berseragam Persija Jakarta.

Penulis: Bayu Satriyo Panegak
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Egy dan Witan Pulang Kampung, Karier Internasional Tak Mentereng, Butuh Banyak Jam Terbang
Tangkap Layar Instagram @witansulaiman_
Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman resmi merumput ke Liga 1. Egy bergabung bersama Dewa United, sedangkan Witan berseragam Persija Jakarta. 

TRIBUNNEWS.COM - Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman resmi pulang kampung ke sepak bola Indonesia setelah meniti karier di luar negeri.

Dua pemain Timnas Indonesia tersebut memang kurang dapat menit bermain klub sebelumnya.

Hal tersebut berimbas kepada penampilan Egy dan Witan di Piala AFF 2022 terakhir.

Hari ini, Selasa (31/1/2023), Witan Sulaeman resmi gabung Persija Jakarta untuk mengarungi Liga 1 2022/2023.

Sedangkan pada hari sebelumnya Egy Maulana Vikri resmi berseragam Dewa United, Senin (30/1/2023) lalu.

Berikut daftar penampilan Egy dan Witan di kancah klub internasional:

Egy Maulana Vikri

Berita Rekomendasi

Lechia Gdansk (2018/2019): 2 Penampilan
Lechia Gdansk (2019/2020): 2 Penampilan
Lechia Gdansk (2020/2021): 7 Penampilan
FK Senica (2021/2022): 26 Penampilan
Zlate Moravce (2022/2023): 9 Penampilan

Witan Sulaeman

FK Radkni Surdulica (2019/2020) : 2 Penampilan
FK Radkni Surdulica (2020/2021) : 3 Penampilan
FK senica (2021/2022): 12 Penampilan
Lechia Gdansk (2021/2022): 0 Penampilan
AS Trencin (2022/2023): 14 Penampilan

Baca juga: Perbandingan Prestasi Egy dan Witan, Dulu Satu Klub, Kini Jadi Musuh di Liga 1

Egy dan Witan meniti karir bersama Sekolah Khusus Olahraga (SKO) Ragunan di usia belia.

Kedua pemain menjadi orbitan Timnas Indonesia mulai dari U16, U19 hingga senior.

Setelah memiliki rekor mentereng, Egy Maulana Vikri lebih dulu gabung klub Liga Polandia, Lechia Gdansk pada tahun 2018.

Witan menyusul karir internasional Egy pada tahun 2020 bersama FK Radnik Surdulica, Liga Slovakia.

Namun saat digadang-gadang menjadi pemain kelas dunia, karir Egy dan Witan malah mengalami kebalikannya.

Direktur FK Senica, David Balda, bersama Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman.
Direktur FK Senica, David Balda, bersama Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman. (INSTAGRAM DAVID BALDA)

Egy dan Witan tidak mendapatkan jam terbang yang banyak.

Hal ini mempengaruhi peformanya di Timnas Indonesia.

Ketika berlaga di Piala AFF 2022 kemarin, Egy dan Witan nampak kehilangan sentuhan.

Egy hanya mampu mencetak dua gol di fase penyisihan grup ke gawang tim yang tergolong lemah.

Kamboja dan Brunei ialah Timnas yang merasakan jeblosan bola Egy.

Selepas pertandingan tersebut Egy tak mampu cetak gol.

Bahkan dirinya tidak tampil full selama 90 menit.

Egy hanya satu kali masuk sebagai line-up dan menjadi pemain pengganti.

Dirinya juga tidak menjadi pilihan Shin Tae-yong di partai Semifinal.

Egy Maulana Vikri hanya memanaskan bangku cadangan.

Ekspresi Pesepak bola Timnas Indonesia Witan Sulaeman saat gagal menceploskan bola ke gawang Timnas Thailand dalam pertandingan Grup A Piala AFF 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Kamis (29/12/2022). Meski unggul jumlah pemain, Timnas Indonesia berhasil ditahan Thailand dengan skor 1-1. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ekspresi Pesepak bola Timnas Indonesia Witan Sulaeman saat gagal menceploskan bola ke gawang Timnas Thailand dalam pertandingan Grup A Piala AFF 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Kamis (29/12/2022). Meski unggul jumlah pemain, Timnas Indonesia berhasil ditahan Thailand dengan skor 1-1. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Sedangkan Witan Sulaeman yang biasanya torehkan asisst dan gol, terhitung melempem di Piala AFF 2022 kemarin.

Witan hanya mampu cetak satu gol menghadapi Kamboja di fase grup.

Walaupun dirinya selalu dimasukan Shin Tae-yong hingga Semifinal namun tak mampu dongkrak peforma tim.

Memang kedua pemain tersebut selalu hadir dalam latihan klubnya.

Namun yang terpenting bagi pemain ialah jam terbang di pertandingan resmi.

Jika pemain terbiasa berlaga maka mental dan sentuhannya akan menjadi lebih baik.

(Tribunnews.com/Bayu Panegak)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Persebaya
11
7
3
1
11
6
5
24
2
Persib
11
6
5
0
19
8
11
23
3
Borneo
11
6
3
2
16
7
9
21
4
Bali United
11
6
2
3
16
9
7
20
5
PSM Makasar
11
4
6
1
14
7
7
18
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas