Bos Persija Sindir Shin Tae-yong, 'Sopan' ke Klub Luar Negeri, Main Angkut Pemain dari Klub Lokal
Shin Tae-yong tampaknya hanya menjalin komunkasi dengan klub-klub luar pemain abroad timnas Indonesia. Di klub lokal, Shin Tae-yong main angkut
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Bos Persija Sindir Shin Tae-yong, 'Sopan' ke Klub Luar Negeri, Main Angkut Pemain dari Klub Lokal
TRIBUNNEWS.COM - Cara pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong dalam hal pemanggilan pemain klub ke skuad Merah Putih, mendapat kritik pedas dari Presiden Persija Jakarta, Mohamad Prapanca.
Dia menyindir cara komunikasi Shin Tae-yong yang dinilai hanya satu arah ke klub nasional, namun 'sopan' ke klub luar negeri.
Hubungan Persija Jakarta dengan pelatih timnas U-20 Indonesia, Shin Tae-yong kembali memanas.
Baca juga: Shin Tae-yong Siap-siap Puyeng, Thomas Doll Niat Tak Lepas Pemain 9 Persija ke Timnas Indonesia U-20
Seperti diketahui, Shin Tae-yong memanggil 30 pemain untuk menjalani pemusatan latihan (TC) selama satu bulan di Jakarta.
Dari 30 pemain tersebut, sembilan nama berasal dari Persija Jakarta.
Sembilan pemain itu, yakni Cahya Supriadi, Muhammad Ferarri, Alfriyanto Nico, Ginanjar Wahyu, Doni Tri Pamungkas, Frengky Missa, Barnabas Sobor, Resa Aditya, dan Achmad Maulana Syarif.
Pemanggilan ini mendapat kritikan pedas dari pelatih Persija, Thomas Doll.
"Kejadian ini sama seperti sebelumnya dan tentu saja ini tidak mudah bagi kami."
"Saya tentu sangat tidak senang dengan kabar ini," kata Thomas Doll, Minggu (29/1/2023).
Senada dengan Thomas DOll, Mohamad Prapanca juga tampak tidak senang dengan TC timnas U-20 Indonesia kali ini.
Baca juga: Thomas Doll Beri Syarat ke Shin Tae-yong Jika Timnas Indonesia U-20 Ingin Pakai Pemain Persija
Mohamad Prapanca mengaku membutuhkan waktu lama untuk menerangkan kepada Thomas Doll terkait kebiasaan TC jangka panjang timas Indonesia.
"Tentunya ini (pemanggilan pemain) adalah halangan terberat kami hari ini," kata Prapanca kepada awak media.
"Ini menjadi debat panjang saya dengan Thomas Doll terkait budaya (pemanggilan pemain) yang berbeda di negara ini."
"Sebenarnya apa yang dilakukan itu (TC jangka panjang) dalam dunia sepak bola bukan hal yang normal," imbuhnya.
Mohammad Prapanca juga mengkritik cara berkomunikasi Shin Tae-yong dengan klub-klub yang pemainnya dipanggil.
Menurut Prapanca, Shin Tae-yong tidak pernah berkomunikasi dengan pelatih klub terkait program latihan timnas.
"Ini berat untuk kami, tapi ini kan untuk kepentingan timnas," ujar Prapanca.
"Dengan segala cara dari pelatih kepala (Shin Tae-yong) yang selalu komunikasi satu arah dari zaman dia melatih pertama kali."
"Umumnya yang kami tahu program latihan untuk timnas seharusnya bisa dikomunikasikan dengan pelatih klub," sambungnya.
Merujuk dari apa yang diungkapkan Prapanca tersebut, Shin Tae-yong terlihat memiliki sikap yang berbeda soal komuniksi dengan klub pemain timnas Indonesia.
Pelatih berusia 52 tahun itu tampaknya hanya menjalin komunkasi dengan klub-klub pemain abroad timnas Indonesia.
Seperti diketahui, Shin Tae-yong sebelumnya rela terbang ke Inggris dan Belgia untuk melobi klub Elkan Baggott dan Sandy Walsh agar sang pemain bisa tampil di Piala AFF 2022.
Prapanca berharap ke depannya ada perbaikan cara komunikasi antara Shin Tae-yong dengan klub-klub lokal.
"Ke depannya untuk memperbaiki hal ini perlu dilakukan perubahan," tukasnya. (Unggul Tan Ngasorake/BolaNas)