Profil Hakim Ziyech, Mimpi Gabung PSG Ambyar Gegara Kesalahan Chelsea
Inilah profil pemain Chelsea, Hakim Ziyech. Nama Ziyech ramai diperbincangkan usai proses transfernya dari Chelsea ke PSG gagal.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Profil pemain Chelsea, Hakim Ziyech, yang gagal mewujudkan transfer kepindahannya ke Paris Saint-Germain (PSG).
Nama Hakim Ziyech ramai diperbincangkan usai proses transfernya dari Chelsea ke PSG gagal terjadi.
Hal ini akibat Chelsea melakukan kesalahan dalam mengurus dokumen kepindahan Hakim Ziyech ke PSG.
Dikutip dari L'Equipe, Chelsea tiga kali mengirim dokumen yang salah terkait transfer Hakim Ziyech.
Setelah itu, Chelsea mengirim dokumen yang benar.
Sayangnya, dokumen terakhir itu dikirim pasca-tenggat bursa waktu transfer di Liga Prancis telah ditutup.
Situasi itu membuat pihak PSG geram.
PSG dikabarkan akan mengajukan banding ke Liguer de Football Professionel (LFP) soal kegagalan transfer Hakim Ziyech ini akibat kesalahan Chelsea.
Klub asal Paris itu pun berharap LFP memberikan kelonggaran agar transfer Ziyech bisa disahkan.
Kekecawaan tentu saja juga dirasakan oleh Ziyech.
Pada saat itu, pemain Timnas Maroko tersebut sudah berada di Paris bersiap untuk melakukan tes medis.
Guna memberikan informasi lebih lanjut mengenai latar belakang Ziyech, tim Tribunnews telah merangkum profil lengkapnya sebagai berikut.
Profil Hakim Ziyech
Nama: Hakim Ziyech
Tanggal lahir (usia): 19 Maret 1993 (29 tahun)
Tempat lahir: Dronten, Belanda
Akun Instagram: @hziyech
Tinggi: 1,81 meter
Kewarganegaraan: Maroko
Posisi: Sayap kanan
Kaki terkuat: Kiri
Perjalanan Karier di Tim Utama
2012/13 s.d. 2013/2014: Heerenven
2014/2015 s.d. 2015/2016: Twente FC
2016/17 s.d. 2019/2020: Ajax Amsterdam
2020/21 s.d. sekarang: Chelsea
Statistik di Level Klub
Jumlah pertandingan: 443
Jumlah gol: 125
Jumlah assist: 135
Profil dan Perjalanan Karier
Hakim Ziyech merampungkan kepindahannya ke Chelsea dari Ajax pada Juli 2020, namun baru memenuhi syarat untuk bisa bermain untuk klub sedari awal musim musim 2020/2021.
Dia sebelumnya setuju untuk bergabung dengan Chelsea dengan kontrak lima tahun pada Februari silam, menjadikannya pemain internasional Maroko pertama di klub ini.
Gelandang serang yang mempunyai kaki kiri yang dominan ini menarik perhatian dengan penampilannya yang kerap melakukan gerak memotong dari sayap kanan di Ajax.
Tetapi juga dapat beroperasi sebagai pemain sayap yang lebih tradisional di kiri atau ditempatkan di tengah tepat di belakang striker.
Lahir di Dronten, Belanda, 19 Maret 1993, Ziyech memulai karirnya di Eredivisie bersama Heerenveen, melakukan debut seniornya pada Agustus 2012 dan masuk ke tim utama secara reguler pada musim berikutnya.
Setelah kepindahannya ke Twente pada 2014, potensinya sebagai talenta kelas dunia menjadi sangat jelas, ia mencatatkan angka-angka yang mengesankan selama dua tahun bersama klub.
Dia mencetak 15 gol dan membuat 17 assist di musim pertamanya, sebelum melangkah lebih jauh dengan 17 gol liga di musim keduanya.
Itu mendorong Ajax untuk membawa Ziyech ke Amsterdam dan dia membantu tim muda yang sedang berkembang untuk mencapai final Liga Europa di musim pertamanya di sana.
Dia juga memainkan peran penting dalam kesuksesan Ajax di musim berikutnya, ketika mereka mencapai semifinal Liga Champions, mencetak gol pertamanya di kompetisi tersebut saat mereka mengalahkan Real Madrid di babak 8 besar.
Musim 2018/19 juga menghadirkan trofi pertama dalam karir Ziyech, saat tim Amsterdam memenangkan double winners dengan juara liga dan piala Belanda.
Dengan beberapa pemain hengkang setelah kesuksesan itu, musim lalu Ziyech bersama Ajax bisa dibilang menjadi yang terbesar, karena ia menjadi salah satu pemain kunci juara Eredivisie.
Penggemar Chelsea juga bisa melihat bakatnya dari dekat pada 2019/20, ketika kami menghadapi wakil Belanda tersebut di fase grup Liga Champions, ketika Ziyech mencetak tiga gol mereka dalam hasil imbang 4-4 di Stamford Bridge.
(Tribunnews.com/Deni, Hafidh Rizky Pratama)