TRIBUNNEWS.COM- Menggapai angka idaman 100 poin di akhir musim La Liga Spanyol bukan lagi sekadar mimpi bagi Barcelona.

Barcelona, skuat asuhan Xavi Hernandez ini sekarang sudah berada di jalur yang benar untuk merintis pencapaian langka tersebut.

Syaratnya, Barcelona harus benar-benar konsisten.

Sampai laga ke-18 La Liga sejauh ini, Barcelona sudah mengumpulkan 47 poin dari 18 laga.

Angka itu didapat berkat 15 kemenangan, dua kali seri, dan satu kalah.

Jika bisa mengalahkan Real Betis pada pekan ke-17 La Liga di Stadion Benito Villamarin, Sevilla, Rabu (2/2) dini hari nanti, maka La Blaugrana akan mencapai 50 poin dari 19 laga.

Ini berarti, mereka sudah separuh jalan menuju ke angka 100 poin.

Ada 19 laga lain menanti di depan, dan asalkan mereka bisa mempertahanan pencapaian setengah musim sebelumnya, maka angka 100 poin bukan hal mustahil untuk ditembus.

Sepanjang sejarah La Liga modern, baru ada dua pelatih yang berhasil membawa timnya menggapai angka 100 poin.

Yang pertama adalah Jose Mourinho saat membawa Real Madrid juara pada musim 2011-12 lalu.

Yang kedua adalah mendiang Tito Vilanova musim berikutnya (2012-13) yang membawa Barcelona menyentuh angka 100 poin.

Setelah itu, tak ada lagi yang menggapai, atau bahkan mendekati angka keramat 100. Dan kini, Xavi punya peluang yang cukup besar untuk melakukannya kembali.

Bukan hal yang mudah pastinya. Xavi dituntut menjaga konsistensi, dan keseimbangan di semua lini agar Barca selalu berada di jalur kemenangan.

Dan itulah yang telah berhasil dilakukannya belakangan ini. Tersingkirnya tim Catalan ini dari Liga Champions --mengulangi hasil buruk musim sebelumnya-- ternyata pada sisi lain memberikan anugerah tersendiri.

Setelah dikalahkan Bayern Muenchen 0-3 (27/10) lalu, El Barca bangkit, dan tak pernah terkalahkan lagi dalam 13 laga terakhir.

Sepanjang periode tersebut, mereka menyapu bersih 12 kemenangan, dengan sekali tertahan seri oleh Espanyol 1-1.

Dengan modal gemilang itu, Barca pun menatap laga kontra Real Betis dengan penuh percaya diri.

Ini akan menjadi laga kedua mereka di tahun 2023 ini, setelah mereka bertemu di semifinal Piala Super Spanyol (13/1) lalu.

Ketika itu laga diselesaikan dengan adu penalti yang berujung kemenangan Barcelona --di mana mereka kemudian menggondol trofi juara setelah di final mengalahkan Real Madrid 1-3.

Salah satu kunci konsistensi Barca, seperti ditulis di Barcelonanoticias, adalah ketidak-tergantungan mereka pada satu figur.

Robert Lewandowski faktanya adalah topskor klub, dan juga topskor La Liga dengan 13 gol dari 15 laga.

Namun, Barca tak terlalu bergantung kepada striker asal Polandia.

Terbukti saat sang bomber diskors tiga laga, Barca tetap berjaya. Para penyerang lain seperti Ansu Fati, dan Raphinha, juga Pedri silih berganti menyumbangkan gol.

Kabar gembiranya, untuk laga laga kontra Betis nanti Lewandowski sudah boleh kembali beraksi.

Demikian juga Ferran Tores yang sebelumnya absen beberapa laga karena suspend.

Kehadiran kembali keduanya menjadi suntikan sangat berarti setelah Ousmade Dembele diperkirakan absen minimal tiga pekan karena cedera pergelangan kaki.

Tuan rumah Betis di sisi lain, sedang berusaha bangkit. Setelah kalah dalam tiga laga beruntun, skuat asuhan Manuel Pellegrini ini akhirnya memetik kemenangan tipis 1-0 atas Getafe yang terancam degradasi akhir pekan lalu.

Dalam laga membosankan tersebut, Borja Iglesias akhirnya memecah kebuntuan di menit ke-86 dari titik penalti untuk mengakhiri kekeringannya melalui tujuh laga tanpa gol.

Tim berjuluk "Los Verdiblancos" alias "si putih hijau" ini hanya meruap tiga kali menang dalam sembilan laga La Liga terakhir.

Namun, mereka masih bisa bersaing dalam perebutan jatah Liga Champions lantaran berada di peringkat enam, hanya berselisih tiga poin dari Atletico Madrid di peringkat empat, dengan satu laga di tangan.

Pelatih Pellegrini masih akan kehilangan winger Juan Cruz, yang tak bermain sejak Oktober lalu karena cedera hamstring.

Sedangkan dua andalan lain, Nabil Fekir, dan Juanmi sudah pulih dari cedera, dan siap kembali masuk ke lineup.

Rekrutan anyar, Abner kemungkinan akan melakoni debut kandang sebagai bek kiri, di depan Juan Miranda. Sedang dua gelandang William Carvalho, dan Guido Rodriguez bakal beroperasi di depan empat bek.

Barca sejauh ini mendominasi sejarah pertemuan kedua klub. Los Cules memenangkan tujuh dari delapan laga terakhir.
Satu-satunya kemenangan Betis terjadi sebelas tahun lampau. Melihat kondisi kedua tim belakangan ini, Barcelona tampaknya bakal meneruskan superiortasnya dini hari.
(Tribunnews/den)

- Xavi berpeluang bawa Barca tembus 100 poin
- Lewandowski, dan Ferran Torres siap beraksi lagi
- Barca menyapu 12 kemenangan dalam 13 laga terakhir

Real Betis vs Barcelona
Kejar 100 Poin

100 poin
- Sepanjang sejarah La Liga, hanya ada dua pelatih yang membawa timnya mencapai 100 poin. Mereka adalah

- Jose Mourinho (Real Madrid)
2011-2012

- Tito Vilanova (Barcelona)
2012-2013

---
50 poin
- Jika bisa mengalahkan Real Betis, Barcelona akan mencapai 50 poin dari 19 laga --separuh jalan menuju 100 poin dari 38 laga
- 47 poin dari 18 laga saat ini didapat dari 15 menang, 2 seri, 1 kalah

La Liga Spanyol
Pekan ke-17
Stadion Benito Villamarin, Sevilla
Kamis (2/2) dini hari

M-K-K-K-M
Real Betis 4-2-3-1
Silva; Sabaly, Pezzella, Felipe, Miranda; Rodriguez, Carvalho; Henrique, Fekir, Rodri; Iglesias

M-M-M-M-M
Barcelona 4-3-3
Ter Stegen; Kounde, Araujo, Christensen, Alba; Gavi, De Jong, Pedri; Raphinha, Lewandowski, Torres

Head to Head
Main 53
Real Betis menang 10
Barcelona menang 34
Seri 9

4 Duel Terakhir
13/01/23 Real Betis (2)2 -(4)2 P Barcelona
08/05/22 Real Betis 1 - 2 Barcelona
04/12/21 Barcelona 0 - 1 Real Betis
08/02/21 Real Betis 2 - 3 Barcelona

Top Goals
Real Betis
Borja Iglesias 9
William Carvalho 2
Juanmi 2

Barcelona
Robert Lewandowski 13
Pedri 5
Ousmane Dembele 5