Zlatan Ibrahimovic Siap Kembali Merumput di AC Milan, Peran Penting sang Dewa Dinanti Rossoneri
AC Milan bersiap menyambut lagi penyerang gaek milik mereka, Zlatan Ibrahimovic yang siap kembali merumput bersama Rossoneri
Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Performa AC Milan yang menurun dari musim lalu membuat pelatih Stefano Pioli dalam tekanan besar.
Suporter tentu berharap AC Milan dapat segera bangkit dan kembali mengulang pencapaian manis sebagaimana yang dilakukan musim lalu.
Misi Pioli membangkitkan AC Milan akan mendapat bala bantuan berharga dari pemain yang telah lama absen.
Baca juga: Sudah Kembali Berlatih, Zlatan Ibrahimovic Segera Merumput Bersama AC Milan Setelah Absen 9 Bulan
Adalah Zlatan Ibrahimovic yang bersiap kembali merumput bersama Rossoneri di sisa musim ini.
Pemain berumur 41 tahun yang kerap menyebut dirinya sebagai sang Dewa itu sudah mendapat lampu hijau untuk kembali beraksi bersama rekan-rekannya.
Pemain berkebangsaan Swedia ini telah kembali menjalani pelatihan bersama rekan-rekannya di tim.
Ini adalah pertama kalinya sejak Zlatan Ibrahimovic menjalani operasi lutut pada Mei 2022 yang lalu (absen hampir sembilan bulan).
Kembalinya Zlatan Ibrahimovic tak bisa terjadi di momen yang lebih krusial.
AC Milan membutuhkan panutan dan pemain berpengalaman yang sudah makan asam garam dunia sepak bola.
Skuad Rossoneri barangkali merasakan tekanan besar pascamenjadi juara musim lalu.
Ekspektasi besar yang ada pada pundak mereka menjadi sesuatu yang baru bagi beberapa penggawa.
Di sinilah peran Zlatan Ibrahimovic bisa menjadi sangat penting.
Sebagaimana diketahui, Ibra telah merasakan berbagai atmosfer liga-liga top Eropa.
Tak cuma merasakan, ia tahu betul rasanya memikul beban ekspektasi menjadi juara di setiap musimnya.
Hal itu terjadi lantaran pemain asal Swedia ini selalu bermain di tim-tim besar.
Ajax Amsterdam, Barcelona hingga Manchester United telah merasakan servis dari pemain yang kini identik dengan rambut diikat itu.
Ibrahimovic juga membuktikan bisa menjadi tumpuan tim.
Ia juga bisa menjadi panutan dan tauladan bagi para pemain muda yang sedang mencari mentor.
Gelagatnya yang eksentrik sering membuat lawan mengarahkan perhatian kepadanya.
Sama halnya dengan para pewarta yang lebih fokus kepada sosok Ibra daripada performa tim yang dibelanya.
Peran sebagai pengalih perhatian memang terkadang dibutuhkan.
Ia barangkali belajar dari Jose Mourinho yang tak lain adalah pelatihnya di Manchester United lalu.
Zlatan kini menerapkan hal tersebut di AC Milan.
Ia menginginkan sorotan tertuju kepadanya, alih-alih pada performa AC Milan yang menurun.
Hal tersebut akan menjadi keuntungan tersendiri bagi skuad Stefano Pioli.
Baca juga: AC Milan Sah dalam Periode Terburuk, Stefano Pioli Tak Menyesal Ganti Formasi dan Cadangkan Leao
Mereka bisa fokus membenahi performa dengan tanpa sorotan berlebih yang tertuju kepada mereka.
Penggemar tak perlu waktu lama melihat hasil dari hal tersebut.
Pasalnya AC Milan akan bertanding lagi pada akhir pekan ini.
Mereka akan menghadapi Torino di lanjutan Liga Italia.
(Tribunnews.com/Guruh)