Bahas Bentrok di Stadion Jatidiri, Zainudin Amali Bakal Rapat Darurat Bersama Ketum dan Exco PSSI
Zainudin bakal berkoordinasi dengan Polri terkait kebijakan pertimbangan gelaran pertandingan tanpa penonton.
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Zainudin Amali, menanggapi soal bentrok yang terjadi di Stadion Jatidiri, Semarang, Jawa Tengah, pada Jumat (17/2/2023).
Menindaklanjuti hal itu, Zainudin Amali bakal melakukan rapat darurat bersama Ketua Umum PSSI yang baru, Erick Thohir, dalam waktu dekat.
"Kami sudah memantau dan Pak Ketum Pak Erick Thohir langsung menyampaikan kepada kita semua, Exco, untuk itu dilihat (dulu) dan diambil data-datanya."
"Besok akan ada rapat atau emergency meeting," kata Wakil Ketua I PSSI tersebut, dikutip dari tayangan YouTube KompasTV, Sabtu (18/2/2023).
Zainudin Amali menjelaskan bahwa Polri memiliki mekanisme sendiri mengenai penggunaan gas air mata di luar stadion.
Selanjutnya, Zainudin bakal berkoordinasi dengan Polri terkait kebijakan ini.
Baca juga: Baru Sehari Jadi Ketum PSSI, Erick Thohir Langsung Tangani Bentrok di Stadion Jatidiri
Termasuk kebijakan mengenai pertimbangan gelaran pertandingan tanpa penonton.
"Dari informasi sementara itu adalah penonton atau pendukung dari tim tuan rumah PSIS yang ada di luar stadion."
"Nah kalau sudah di luar stadion tentu kita ada aturan-aturannya sendiri, juga apa yang tidak boleh kalau dilakukan atau dilarang di dalam stadion."
Pihak Polri pasti ada ukuran-ukurannya itu, jadi kita akan bicarakan besok di dalam meeting Exco, apakah akan diizinkan lagi pertandingan tanpa penonton."
"Tapi itu masih menjadi opsi saja, Ketum sudah minta saran kita dan besok akan kita bahas dalam rapat Exco," jelas Zainudin.
Baca juga: Alasan Kepolisian Gunakan Gas Air Mata di Luar Stadion Jatidiri Saat Laga PSIS vs Persis
Respons Erick Thohir
Ketua Umum (Ketum) Persatuan Sepak"Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir, langsung merespons cepat bentrok yang terjadi antara aparat kepolisian dan suporter PSIS di luar Stadion Jatidiri.
Erick pun meminta aparat bertindak persuasif dan belajar dari pengalaman soal tragedi Kanjuruhan.