Rekor Pertemuan Carlo Ancelotti vs Xavi Hernandez saat Memimpin Timnya di Laga El Clasico
Statistik pertemuan antara Carlo Ancelotti dengan Xavi Hernandez di laga El Clasico. Ancelotti telah menangani Real Madrid di 10 kali El Clasico.
Penulis: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM- Statistik pertemuan antara Carlo Ancelotti dengan Xavi Hernandez di laga El Clasico.
Carlo Ancelotti telah menangani Real Madrid dalam laga melawan Barcelona di 10 kali El Clasico.
Dalam 10 kali El Clasico tersebut, Real Madrid menang 5 kali dan kalah 5 kali dari Barcelona.
Sedangkan pada El Clasico saat melawan Barcelona yang dilatih Xavi Hernandez, Carlo Ancelotti telah melakoni 4 laga, masing-masing menang 2 kali dan kalah 2 kali.
Dikutip dari Transfermarkt, sepanjang karier Carlo Ancelotti melawan Barcelona termasuk saat melatih AC Milan, PSG, dan Barcelona, dia telah bertemu 16 kali dengan catatan 6 kali menang, 3 kali imbang, dan 7 kali kalah.
Real Madrid yang dilatih Carlo Ancelotti siap memanfaatkan laga El Clasico di Leg Pertama Semifinal Copa del Rey sebagai momen penting untuk menghancurkan mental para pemain Barcelona.
Laga empat besar antara Real Madrid vs Barcelona ini digelar di Santiago Bernabeu, Jumat (3/3) Pukul 03:00 WIB.
Barcelona sedang memimpin klasemen La Liga dengan keunggulan 7 poin dari Real Madrid yang berada di peringkat kedua setelah 23 pertandingan.
Fokus persaingan Barcelona dan Real Madrid akan beralih sejenak ke pertarungan empat besar leg pertama di Copa del Rey.
Skuad Real Madrid percaya bahwa dengan mengalahkan Barcelona di Copa del Rey ini akan menghancurkan mental dan semangat juang Barca.
Hal itu bisa menyebabkan Barca mulai kehilangan lebih banyak poin di klasemen La liga.
Setelah catatan 6 pertandingan Real madrid tidak terkalahkan di El Clasico, Kedua tim telah saling mengalahkan dalam tiga pertemuan terakhir.
Barcelona menang dua kali masing-masing di La Liga dengan skor 4-0 dan Final Supercopa de Espana dengan skor 3-1. Kemenangan itu mengapit kekaahan Barca atas Real Madrid dengan skor 3-1 di La Liga.
Barcelona perlu memenangkan laga melawan Real Madrid untuk memburu kemenangan Clasico yang bisa mengurangi tekanan pada pelatih Xavi Hernandez saat ini.
Meskipun kehilangan Pedri dan Ousmane Dembele yang cedera, Xavi telah mengistirahatkan beberapa pemain penting saat kalah 0-1 dari Almeria.
Dia memprioritaskan pertandingan El Clasico di Copa del Rey dan mengorbankan kesempatan memperbesar keunggulan atas Madrid di Liga.
Namun sayangnya, pencetak gol terbanyak Robert Lewandowski absen di laga ini, menambah kegelisahan Barca jelang laga.
Topskorer Barca itu cedera hamstring meskipun Ansu Fati siap untuk kembali.
Barcelona kata Xavi menunjukkan kinerja terburuk saat pertama kali dalam sejarah kalah dari Almeria.
Membuat kekalahan kedua berturut-turut setelah tersingkir dari Liga Europa oleh Manchester United.
Kekalahan ketiga di Santiago Bernabeu dapat membuat tim terpuruk, meski saat ini mereka sedang unggul tujuh poin dari Los Blancos di Klasemen La Liga.
"Kami harus mengubah pola pikir kami jika kami ingin memenangkan liga dan piala. Kami tidak punya alasan, kami tidak menunjukkan keinginan untuk bermain, intensitas, itulah yang paling membuat saya khawatir," kata Xavi.
"Anda bisa tergelincir, tetapi Anda harus menunjukkan semangat juang dan keinginan. Kami kekurangan itu," katanya.
Selain meraih kemenangan Barcelona di Madrid akan menimbulkan pertanyaan lebih lanjut tentang keputusan pelatih mengistirahatkan Ronald Araujo, Jules Kounde, Raphinha dan Alejandro Balde saat laga melawan Almeria.
Xavi mengatakan jika timnya memenangkan La Liga tetapi gagal di Copa del Rey, itu masih akan dianggap sebagai musim yang baik bagi Barcelona, dengan Piala Super Spanyol sudah ada di tangan mereka.
Namun, jika kalah dua kali melawan Real Madrid yang merupakan musuh bebuyutan mereka akan memicu kritik besar terhadap Xavi yang telah menghabiskan banyak uang pada musim panas lalu.
Barcelona mendatangkan beberapa pemain, termasuk striker Robert Lewandowski dari Bayern Muenchen serta Kounde dan Raphinha.
Real Madrid berada dalam situasi lebih baik. Dengan satu kaki di perempat final Liga Champions setelah menang 5-2 atas Liverpool, tim asuhan Carlo Ancelotti dapat fokus untuk balas dendam atas kekalahan mereka di Piala Super Spanyol.
Barcelona menang telak 3-1 di Arab Saudi pada Januari saat mereka memenangkan trofi pertama era Xavi.
Terakhir kali Madrid mengangkat trofi adalah saat menang 3-1 atas Barcelona di final 2014 di Mestalla.
Real Madrid uptimistis untuk menang di laga El Clasico di Leg Pertama Semifinal Copa del Rey.
Laga empat besar antara Real Madrid vs Barcelona ini digelar di Santiago Bernabeu, Jumat (3/3) Pukul 03:00 WIB.
Barcelona sedang memimpin klasemen La Liga dengan keunggulan 7 poin dari Real Madrid yang berada di peringkat kedua setelah 23 pertandingan.
Fokus persaingan Barcelona dan Real Madrid akan beralih sejenak ke pertarungan empat besar leg pertama di Copa del Rey.
Jelang laga ini, Los Blancos tanpa trio pemain yang cedera yaitu David Alaba, Rodrygo dan Ferland Mendy.
"Sekarang Piala (Copa del Rey) adalah hal yang paling penting karena ini adalah pertandingan berikutnya dan kami sangat dekat dengan gelar".
"Kami berjarak 270 menit dari memenangkan gelar," kata Carlo Ancelotti usai imbang di laga derby Madrid.
Skuad Real Madrid kembali ke Santiago Bernabeu dengan kegembiraan karena telah memangkas satu poin dari Barcelona, rival abadi mereka.
Kini keduanya hanya berjarak 7 poin di klasemen La Liga.
Lewandowski absen karena cedera hamstring, penyerang Polandia itu akan absen dalam pertandingan Copa del Rey melawan Real Madrid.
Lewandowski merupakan pencetak gol terbanyak klub musim ini dengan 25 gol di semua kompetisi, dia bermain 90 menit dalam kekalahan 1-0 pemimpin LaLiga di Almeria serta kekalahan playoff Liga Europa mereka dari Manchester United pekan lalu.
Dua orang akan menjadi pemain kunci di laga ini yaitu Ronald Araujo di Barcelona dan Karim Benzema di Real Madrid.
Barca hanya kebobolan delapan gol dalam 23 pertandingan liga musim ini dan alasan besar untuk itu adalah performa Araujo.
Kecepatan bek tengah Uruguay memungkinkan mereka untuk bermain aman karena mengetahui bahwa ia dapat membersihkan bola-bola panjang di belakang.
Namun, perannya melawan Madrid seringkali berbeda. Xavi biasanya memilihnya untuk bermain sebagai bek kanan, di mana dia mungkin bisa meredam Vinicius Junior.
Performa Benzema memang belum sehebat tahun lalu karena sempat mengalami cedera, tapi jumlahnya masih bagus.
Dia telah mencetak 18 gol dalam 25 penampilan di semua kompetisi dan tampaknya akan kembali fit saat lawan Barcelona.
Benzema perlu memanfaatkan perhatian ekstra para pemain bertahan Barca untuk Vinicius.
Real Madrid harus memanfaatkan magis Santiago Bernabeu karena laga ini digelar di kandang melawan tim Barca yang kehilangan Lewandowski dan beberapa pemain terbaik mereka.
Sebaliknya, Barca perlu memastikan mereka masih dalam posisi yang kuat dan kemudian bersiap untuk bangkit kembali saat mereka kembali bertemu di El Clasico yang digelar di Camp Nou pada leg kedua di bulan April nanti.(Tribunnews/mba)
Real Madrid vs Barcelona
Leg 1 Semifinal Copa del Rey
Stadion: Santiago Bernabéu (Madrid)
Jumat (3/3) Pukul 03:00 WIB
Perkiraan Pemain
Real Madrid (4-3-3):
Courtois; Carvajal, Militao, Rudiger, Nacho; Kroos, Tchouameni, Modric; Valverde, Benzema, Vinicius Jr
Manajer: Carlo Ancelotti
Barcelona (4-3-3):
Ter Stegen; Kounde, Araujo, Christensen, Balde; De Jong, Busquets, Roberto; Raphinha, Torres, Gavi
Manajer: Xavi Hernandez