TRIBUNNEWS.COM- Real Madrid mencetak rekor menyedihkan setelah kalah 0-1 dari Barcelona di El Clásico, Jumat (3/3/2023).

Rekor itu adalah untuk pertama kalinya sejak 2010, Real Madrid gagal membuat satu tembakan tepat sasaran ke gawang Barcelona pada laga di kandang sendiri di semua kompetisi.

Itu juga menjadi rekor terburuk Real Madrid yang pertama kali terjadi di El Clasico sejak musim 2013/14.

Tim Blaugrana menang berkat gol bunuh diri Eder Militao, tapi itu bukan masalah terbesar bagi Los Blancos selama pertandingan ini.

Bentrokan antara Real Madrid dan Barcelona diakhiri dengan akhir yang anti-klimaks bagi Los Blancos.

Karena cara Barcelona meraih keunggulan satu-nol mereka dan  juga ada hubungannya dengan bagaimana mereka berhasil mendominasi Los Merengues ketika mereka mendekati kotak mereka.

Gol bunuh diri oleh Eder Militao akhirnya menjadi perbedaan utama antara raksasa Spanyol ini.

Ini menjadi kegagalan besar dalam pertahanan oleh Real Madrid, yang tidak mampu menghentikan lari Franck Kessie ke kotak penalti dan akhirnya melepaskan tembakan ke gawang mereka.

Dalam rebound, Militao tidak mampu melepaskan diri dari bola dan memberi Los Culés keunggulan.

Ini membuat frustrasi bagi Real Madrid, tidak masalah jika mereka mampu memiliki 65 persen penguasaan bola dan praktis membuat Barcelona mempertahankan gawangnya untuk paruh kedua pertandingan.

Penguasaan bola, raksasa ibukota Spanyol mencapai rekor yang belum pernah dilihat sebelumnya di El Clásico.

Tetapi itu tidak akan menjadi salah satu yang akan mereka banggakan.

Kesempatan untuk pertandingan leg kedua akan segera datang untuk Real Madrid.

Los Blancos akan bertandang ke Camp Nou untuk pertandingan La Liga mereka pada 20 Maret.

Sementara itu, leg kedua pertandingan Copa del Rey ini akan diadakan pada 6 April.

Akankah ada perubahan untuk pertandingan itu, atau akankah Los Blaugranas mampu mempertahankan keunggulan tipis mereka?