TRIBUNNEWS.COM - Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares blak-blakan kritik kinerja wasit Liga 1 Indonesia.

Hal tersebut diungkap Tavares saat konferensi pers pra-pertandingan PSM vs Persikabo 1973, Kamis (7/3/2023).

Jelang menjamu Persikabo 1973, Tavares lagi-lagi mengingatkan wasit untuk bekerja secara adil.

Dikutip dari Tribun-Timur.com, pelatih berusia 42 tahun tak hanya membahas performa tim.

Tavares justru menyindir keras kinerja wasit.

Tak heran apabila Tavares mengkritik tajam wasit.

Baca juga: Kesempatan PSM Juara Liga 1 Lebih Besar, Bernardo Tavares Tak Pedulikan Persib dan Persija

Ia merasa PSM Makassar beberapa kali dirugikan oleh keputusan wasiit di lapangan hijau.

Setidaknya, Tavares menyebut ada dua pertandingan yang dirasa merugikan skuad Juku Eja.

"Saya hitung berapa pertandingan kita lawan dua tim," ujarnya.

Bernardo Tavares bahkan menyebut banyak keputusan lucu yang dilakukan wasit.

"Sebelumnya lawan Dewa United adalah wasit yang di pimpin lawan Arema FC. Banyak hal lucu dilakukan."

"Wasit lawan Persis Solo wasit yang sama lawan Barito Putera. Selanjutnya mereka mau kasi siapa untuk (PSM) lawan Persikabo 1973," keluh pelatih asal Portugal tersebut.

Masih dalam laman yang sama, Tavares meminta ada peningkatan kualitas wasit di Indonesia.

Tavares bahkan mempertanyakan, wasit tak memiliki konsekuensi apapun jika tak memberikan performa yang bagus.

Baca juga: Bernardo Tavares Sebut PSM Makassar Cuma Menang Beruntung Lawan Persebaya Surabaya

"Tapi wasit apa konsekuensi mereka?" sindir Tavares di hadapan awak media.

Sebelumnya, Bernardo Tavares adalah pelatih yang secara blak-blakan mengkritik kinerja wasit Liga 1.

Kekecewaan Tavares atas keputusan wasit juga dilontarkan setelah PSM kontra Persib Bandung pada 14 Februari 2023 lalu.

Dalam pertandingan kontra Persib, Tavares menyebut bahwa seharusnya ada beberapa pelanggaran yang dilakukan oleh skuad besutan Luis Milla di dalam konak penalti, namun, wasit Dwi Purba tidak satu kali pun menunjuk titih putih.

"Jika anda ingin menganalisa seberapa banyak penalti yang wasit tidak ambil, coba lihat, coba lihat babak pertama," kata Tavares di hadapan awak media di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat.

"Pertandingan terakhir pun begitu, selalu kesalahan merugikan kami, saya tidak tahu, kami hanya ingin bermain sepak bola. Kami tidak menekan siapa pun, tolong respek kami," lanjutnya.

Tavares pun merasa terdzolimi oleh wasit dalam beberapa pertandingan yang telah dilakoni PSM Makassar.

Sebelum itu, Tavares juga mengkritik kinerja wasit saat PSM menghadapi Dewa United pada 15 September 2022 silam. (*)

(Tribunnews.com/ Siti N/ TribunTimur.com/ Kaswadi Anwar)