Richarlison Tak Mengerti dengan Conte yang Menjadikannya Pemain Cadangan, Kecewa Cuma Main 25 Menit
Striker Tottenham Hotspur, Richarlison kesal dengan sikap pelatih Antonio Conte. Meski fit, dia tetap harus jadi pemain cadangan.
Penulis: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM- Striker Tottenham Hotspur, Richarlison kesal dengan sikap pelatih Antonio Conte.
Pasalnya, Richarlison yang merasa baik-baik saja tapi tetap harus duduk di bangku cadangan tanpa diberi penjelasan apapun.
Antonio Conte hanya bermain 25 menit, dia main pada menit Ke-70 menggantikan Emerson Royal.
Waktu bermain yang cuma sebentar membuat dia tidak puasa.
Ini menimbulkan tanda tanya besar ada pada dengan pelatih Antonio Conte yang tidak menjadikannya sebagai pilihan starter.
Tottenham Hotspur harus tereliminasi di babak 16 Besar Liga Champions setelah kalah agregat 0-1 oleh AC Milan.
Setelah pertandingan usai, Richarlison mencurahkan kekesalannya.
“Saya jujur, musim ini sangat buruk. Saya ingin bermain (sebagai starter, Red)”, ungkap Richarlison dikutip dari TNT Sport.
“Saya tidak mengerti [pilihan Conte]. Saya berada di momen positif… dan Conte kembali menempatkan saya di bangku cadangan. Kemarin dia menguji saya di starting XI dan kemudian... bench, lagi,” katanya.
Tak dimainkan Tottenham Hotspur sebagai starter, Richarlison mengecam Antonio Conte setelah tersingkir dari Liga Champions.
Striker itu tidak menahan diri dengan kritiknya terhadap manajer timnya setelah tersingkir.
Striker Brasil Richarlison mengumpat dengan kata-kata kasar untuk manajernya Antonio Conte setelah tersingkirnya Tottenham Hotspur dari Liga Champions UEFA.
Striker berusia 25 tahun itu mempertanyakan pemilihan pemain untuk menentukan starter yang dilakukan pelatih Italia.
Setelah mencadangkan dia dalam hasil imbang 0-0 Selasa malam dengan AC Milan yang membuat tim mereka tersingkir dari babak 16 besar kompetisi.
Hasil imbang tanpa gol di Stadion Tottenham sudah cukup untuk membuat Spurs tersingkir lagi dari kompetisi piala Eropa.
Mereka gagal mengikis defisit 1-0 dari leg pertama di Milan.
Pendekatan pasif tuan rumah umumnya disalahkan, karena mereka nyaris tidak mengancam gawang tim tamu dari Italia.
Banyak penggemar mempertanyakan ambisi klub London yang masih berjuang untuk memenangkan trofi setelah sukses di Piala Carabao pada 2008.
Dengan emosi yang membara, striker Richarlison mengecam Antonio Conte karena menempatkannya di bangku cadangan untuk pertemuan tengah pekan.
Striker berusia 25 tahun yang bergabung dengan klub dengan perkiraan biaya $ 71 juta musim panas lalu, dimasukkan ke dalam permainan pada menit ke-70 untuk Emerson Royal, tetapi nyaris tidak memberikan kontribusi yang signifikan.
Musim ini, mantan striker Everton itu kesulitan mendapatkan waktu bermain, berhasil 12 kali menjadi starter dari 25 pertandingannya, gagal mencetak gol dalam 17 pertandingan Liga Inggris dalam periode tersebut.
Dalam wawancara pasca-pertandingan yang eksplosif dengan TNT Sports Brazil, Richarlison mempertanyakan Conte karena tidak menggunakan dia sebagai starter meski tampil dalam kemenangan baru-baru ini atas rival London West Ham dan Chelsea.
“Itu juga yang saya tidak mengerti (menjadi pemain pengganti). Itu berjalan dengan baik, dalam urutan yang bagus, dua kemenangan melawan West Ham dan Chelsea.
“Tiba-tiba, dia (Cristian Stellini) menempatkan saya di bangku cadangan, melawan Wolverhampton dia memasukkan saya selama lima menit. Saya bertanya mengapa? Mereka tidak memberi tahu saya jawaban apa pun".
"Dan, kemarin, mereka meminta saya untuk mengikuti tes di gym, bahwa jika saya bagus, saya akan pergi ke pertandingan dan, pada saat pertandingan, mereka meninggalkan saya di bangku cadangan. Ini adalah hal-hal yang tidak boleh saya lakukan." mungkin untuk dipahami.
"Mari kita lihat apa yang akan dia (Conte) katakan besok, tapi tidak ada orang bodoh di sini, saya seorang profesional, saya bekerja setiap hari dan saya ingin bermain. Ada menit tersisa, waktu tersisa".
"Musim ini, maafkan kata itu, ini buruk, karena saya tidak punya menit bermain, saya sedikit menderita karena cedera. Tapi, ketika saya masuk lapangan, saya memberikan hidup saya".
"Saya datang dari dua pertandingan dengan baik. Saya pikir itu saja, saya pikir saya seharusnya bermain dan saya tidak perlu menangis karenanya."