Zainudin Amali: Perwakilan FIFA Bakal Kembali Meninjau Venue Untuk Gelaran Piala Dunia U-20 2023
Zainudin Amali mengatakan perwakilan FIFA bakal kembali meninjau venue-venue yang akan dipakai untuk gelaran Piala Dunia U-20 2023
Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengatakan perwakilan FIFA bakal kembali meninjau venue-venue yang akan dipakai untuk gelaran Piala Dunia U-20 2023.
Seperti diketahui, Indonesia sebelumnya sudah mengajukan enam venue, yakni Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Jakabaring (Palembang), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya) dan Stadion Kapten I Wayan Dipta (Bali).
“Soal Venue dulu, Venue tanggal 21-27 FIFA datang untuk mengecek kesiapan. Sampai hari ini masih tetap ada di enam kota, Jakarta, Bandung, Palembang, Solo, Surabaya dan Bali, kecuali nanti ada keputusan FIFA berikutnya,” kata Menpora Amali, Kamis (9/3/2023).
“rencana sebagai Waketum PSSI saya bersama-sama Pak Erick Pak Ketum PSSI akan meninjau langsung dan kita berkomunikasi dengan Pemda,” sambungnya.
Menpora mengatakan bahwa Ketum PSSI Erick Thohir sebelumnya mengatakan FIFA punya hak untuk mencoret Stadion mana yang dinilainya belum standar.
Untuk itu Menpora Amali meminta kepada Pemerintah Daerah agar mempersiapkan Stadionnya, baik Stadion utama maupun lapangan latihan.
“Memang disampaikan Pak Erick untuk mengomunikasikan, kalau ada yang kurang ayo dong dipercepat jangan sampai kota itu tereliminasi kan ini sudah pernah ada kejadian kalau tidak salah di Kosta Rika dari rencana berapa akhirnya diperkecil jadi tinggal ada 3 Stadion,” terang Menpora.
“Itu kewenangan FIFA kita hanya menyiapkan saja. Jadi saya imbau kepada teman-teman pemerintah daerah baik Provinsi maupun Kabupaten/Kota yang ketempatan venuenya baik venue utama maupun latihan tolong segera (diperbaiki),” ujarnya.
Seperti diketahui, gelaran Piala Dunia U-20 yang diikuti 24 negara akan bergulir pada 20 Mei -11 Juni 2023.