3 Tantangan Liverpool untuk Bisa Bangkit di Leg 2 16 Besar UCL dari Tertinggal 2-5 dari Real Madrid
Sedikitnya ada tiga tantangan berat yang harus dihadapi Liverpool pada laga leg kedua babak 16 Besar Liga Champions ini.
Penulis: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM- Sedikitnya ada tiga tantangan berat yang harus dihadapi Liverpool pada laga leg kedua babak 16 Besar Liga Champions ini.
Tantangan pertama adalah Liverpool menghadapi skor yang tertinggal jauh dari Real Madrid yaitu 2-5 pada laga leg pertama.
Untuk bisa lolos ke Perempatfinal, The Reds Liverpool harus bisa menang dengan skor 4-0 atau lebih.
Dalam sejarah pertemuan kedua tim, Liverpool pernah menang 4-0 atas Real Madrid pada 10 Maret 2009 pada leg kedua babak 16 besar musim 2008/2009. Tapi saat itu pertandingan digelar di Anfield.
Tantangan yang kedua adalah laga ini digelar di kandang lawan, tepatnya di Santiago Bernabeu.
Di mana dalam sejarah, Liverpool hanya pernah sekali-kalinya menang atas Real Madrid dalam 4 laga yang pernah digelar di sana, itupun cuma menang dengan skor 1-0 pada leg pertama Liga Champions musim 2008/2009 lalu.
Tantangan yang ketiga adalah lawan Liverpool di laga ini adalah Real Madrid.
Liverpool tak pernah menang dalam 7 pertandingan terakhir melawan Real Madrid baik di kandang maupun tandang.
Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp menyadari tantangan berat dihadapi The Reds menjelang laga ini. Tapi dala sepak bola, segala sesuatu bisa saja terjadi.
"Tentu saja, tidak keren setelah kami kalah dalam pertandingan dengan skor 5-2. Dalam sepak bola, hal-hal ini bisa terjadi, terutama ketika lawan santai dan percaya diri seperti Real Madrid".
"Tugas kami sekarang adalah memastikan kami mengambil kesalahan ini, belajarlah darinya, dan ambillah hal-hal yang baik juga," kata Klopp dikutip situs resmi UEFA.
Ancelotti Waspadai Kebangkitan Liverpool
Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti mewaspadai kebangkitan Liverpool pada leg kedua babak 16 Besar Liga Champions di Stadion Santiago Bernabeu, Kamis (16/3).
Setelah Real Madrid menang besar dengan skor 5-2, Ancelotti berpesan kepada para pemainnya untuk bermain dengan permainan terbaik seperti yang diperlihatkan di leg pertama.
Lawan Real Madrid di leg kedua babak 16 Besar adalah Liverpool, mereka kata Ancelotti adalah tim hebat.
Baru-baru ini Liverpool membantai Manchester United dengan skor 7-0.
Selain itu, pengalaman Real Madrid melawan Chelsea di babak 16 Besar Liga Champions musim lalu menjadi pelajaran berharga.
Ketika keunggulan mereka nyaris tersalip di babak 16 Besar.
Menang telak 3-1 di leg pertama, Real Madrid kalah 2-3 di leg kedua sehingga skor agregat Real Madrid menang tipis 5-4 berkat gol di masa-masa akhir pertandingan dari Karim benzema.
Ancelotti menyebutkan perjuangan timnya belum selesai meski menang telak 5-2 di leg pertama.
Di mana, Real Madrid sempat tertinggal 2 gol terlebih dahulu sebelum comeback dengan mencetak 5 gol.
"Liverpool adalah tim hebat yang membuat kami menderita di babak pertama jadi menurut saya, sayangnya, pertandingan ini belum selesai," katanya.
Ancelotti mengatakan kepada para pemainnya untuk tidak berpuas diri jelang menghadapi Liverpool.
Los Blancos meraih kemenangan 5-2 yang mengesankan di leg pertama babak 16 besar Liga Champions di Anfield bulan lalu dalam laga rematch final 2022.
Real Madrid dalam posisi yang kuat untuk mencapai perempat final, tetapi pelatih veteran Italia itu tidak menerima begitu saja, karena Jurgen Klopp dan rekannya melakukan perjalanan ke Madrid.
Timnya dipaksa untuk berjuang lebih keras dalam di pertandingan knockout Liga Champions mereka musim lalu, dalam perjalanan untuk meraih gelar juara UCL musim lalu.
Mereka sempat menyia-nyiakan keunggulan 3-1 di leg pertama atas Chelsea di babak delapan besar, dengan gol telat Karim Benzema akhirnya membuat mereka menang tipis, dan Ancelotti ingin menghindari pengulangan laga yang dramatis.
“Kami memiliki pengalaman tahun lalu melawan Chelsea. Kami memiliki keuntungan, itu sebabnya kami favorit, tetapi kami harus bermain 90 menit lagi dengan sikap yang sama seperti leg pertama”, dikutip dari Marca.
“Kami memiliki keuntungan, tetapi kami tidak bisa berpikir untuk mengatur permainan, kami harus bermain 90 menit di level teratas,” ucapnya.
Ancelotti mengisyaratkan skuadnya datang melalui kemenangan 3-1 La Liga mereka atas Espanyol tanpa kekhawatiran cedera baru saat mereka menutup kesenjangan gelar menjadi enam poin dari Barcelona.
Benzema diatur untuk kembali menjadi starter, setelah diistirahatkan pada laga melawan tim Catalan, dengan Ancelotti akan merotasi lini tengahnya.
Setelah kalah 2-5 atas Real Madrid di leg pertama, Liverpool bertekad untuk bisa membalikkan keadaan saat The Reds menghadapi Los Blancos di leg kedua babak 16 Besar Liga Champions.