Senjata Liverpool untuk Comeback Lawan Real Madrid, Ramuan Lini Tengah Ini Terbukti Manjur
Jelang menghadapi Real Madrid di Santiago Bernabeu pada Kamis (16/3/2023) pukul 03.00 WIB, Liverpool punya senjata untuk menang.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Liverpool setidaknya butuh tiga gol untuk menyamakan kedudukan atas Real Madrid di Liga Champions.
Namun, empat gol tanpa balas akan memastikan tempat bagi Liverpool di perempat final Liga Champions tanpa melalui jalur adu penalti.
Jika dilihat hal ini tampak sulit, tetapi Liverpool menunjukkan bahwa mereka pernah melakukan hal serupa dengan mencetak empat gol ke gawang Barcelona di Liga Champions 2018/19 silam.
Baca juga: Real Madrid Waspadai Mohamed Salah dan Roberto Firmino Jelang Leg Kedua Real Madrid vs Liverpool
Kini jelang menghadapi Real Madrid di Santiago Bernabeu pada Kamis (16/3/2023) pukul 03.00 WIB, Liverpool punya senjata yang bisa mereka gunakan untuk mencukur sang tim tuan rumah.
Ramuan lini tengah yang dibuat oleh Jurgen Klopp ini terbukti membuat The Reds selalu meraih kemenangan ketika mereka dimainkan bersama sebagai starter.
Kombinasi lini tengah itu adalah Fabinho, Jordan Henderson, Stefan Bajcetic atau Harvey Elliot.
Namun, dalam 14 laga ketika Jurgen Klopp tak memasang mereka, The Reds hanya bisa meraih hasil imbang atau kalah.
Lebih tepatnya dengan 6 kali imbang dan 8 kali kalah.
Ini terlihat sebagai solusi yang terlalu sederhana, tetapi tak ada salahnya bagi Liverpool untuk kembali mencoba ramuan terbaik bagi lini tengah mereka.
Keyakinan
Full-back Liverpool, Trent Alexander-Arnold, menegaskan bahwa timnya harus menampilkan permainan yang spesial guna menumbangkan Real Madrid di Santiago Bernabeu.
Ia melanjutkan bahwa kekalahan 2-5 pada leg pertama membuat The Reds akan bermain tanpa beban di Spanyol.
"Sejujurnya, kami harus pergi dan melakukan sesuatu yang istimewa di Spanyol," kata Alexander-Arnold kepada Liverpool ECHO.
"Tapi Anda tahu, ini mirip dengan pertandingan melawan Barcelona di mana kami bermain di sana dengan tanpa beban."
"Mereka unggul dengan tiga gol dan Anda tahu, jika kami tidak menang tidak masalah."
"Kami ketinggalan tiga gol, itulah yang terjadi. Jadi kami tak merasakan tekanan," jelasnya.
Tentu saja tersingkir dari babak 16 besar akan menjadi fase yang menyakitkan bagi pasukan Jurgen Klopp.
Apalagi musuh mereka adalah Los Blancos, yang pada musim lalu menundukkan Liverpool di final Liga Champions.
Bukan hanya itu, saat ini TAA dkk pun juga sedang kesulitan di Liga Inggris.
Kekalahan 1-0 atas Bournemouth belum bisa mengangkat posisi Liverpool ke empat besar.
Walaupun begitu, keyakinan masih menyelimuti tim Merseyside Merah jelang Liga Champions bergulir.
"Kami akan pergi ke sana untuk memenangkan pertandingan, untuk mencoba dan lolos. Kami tidak hanya akan pergi ke sana dan berpikir bahwa itu sudah selesai dan kami tersingkir. Kami masih percaya," sambung Trent.
"Kami tahu ini akan sangat sulit, tetapi kami tahu kami mampu mencetak gol dalam pertandingan dan kami harus memiliki permainan yang hampir sempurna untuk lolos ke babak berikutnya.
"Namun kami tidak akan menyerah," ungkapnya.
(Tribunnews.com/Deni)