Menebak Alasan Belanda Ogah Justin Hubner ke Timnas Indonesia: The Next Nathan Ake di Liga Inggris?
Pihak KNVB barangkali melihat Justin Hubner sebagai the next Nathan Ake, bek timnas Belanda yang dibesarkan Liga Inggris.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Menebak Alasan Timnas Belanda Ogah Justin Hubner ke Timnas Indonesia: The Next Nathan Ake di Liga Inggris?
TRIBUNNEWS.COM - Federasi sepakbola Belanda, KNVB dinilai sangat berkepentingan akan karier Justin Hubner.
KNVB diyakini berkeinginan menahan sang pemain agar tetap membela timnas Belanda ketimbang ke Timnas U-20 Indonesia yang berlaga di Piala Dunia U-20 2023.
Ada beberapa alasan yang diulas BolaNas soal maksud KNVB menahan Justin Hubner, misalnya dianggap bisa bersaing di level top ketimbang "turun level" bersama timnas Indonesia.
Baca juga: Tiga Pemain Potensial Timnas Indonesia yang Bisa Gantikan Justin Hubner Jika Memilih Timnas Belanda
Baca juga: Masuk Skuad Belanda U-20, Justin Hubner Dipastikan Tak Membelot dan Tetap Bela Timnas U-20 Indonesia
Usaha keras KNVB mempertahankan Justin Hubner hanya bisa diartikan sang bek belia dianggap punya masa depan cerah di Belanda.
Justin Hubner, baru berusia 19 tahun, merupakan bek timnas Indonesia U-20 yang sudah memulai proses naturalisasi menjadi WNI.
Meski sudah setengah jalan menjadi WNI, federasi sepak bola Belanda (KNVB) mencoba mengubah pikiran Hubner.
Panggilan untuk membela timnas Belanda U-20 dilayangkan kepada Justin Hubner, saat ia juga mendapat panggilan serupa dari Indonesia.
Sikap KNVB tersebut tak pernah terjadi dalam sejarah naturalisasi Indonesia atas pemain Belanda.
Pemain asal Belanda yang sebelumnya dicomot PSSI, seperti Marc Klok atau Stefano Lilipaly, relatif lancar meninggalkan kewarganegaraan lamanya.
KNVB sebelumnya tak pernah menghalangi PSSI, lantaran pemain semacam Klok tak memiliki masa depan di timnas Belanda.
Namun berbeda halnya dengan Justin Hubner, yang masih berusia belia dan baru seumur jagung memulai karier profesional.
Merujuk perjalanan karier Hubner, tak heran KNVB menganggapnya sebagai talenta muda yang boleh jadi akan berkembang sangat pesat.
Sejak usia kanak-kanak hingga berusia 16 tahun, Hubner dianggap sebagai pemain terbaik di akademi klub Belanda, Den Bosch.
Panggilan timnas Belanda U-19 pun datang, dan pada akhirnya ia mengumpulkan tujuh caps untuk Oranje Muda.
Usia 16 tahun adalah usia minimal bagi seorang pemain untuk berpindah negara, dan Wolverhampton Wanderers segera mencaploknya pada Januari 2020.
Justin Hubner merupakan salah satu pemain terakhir yang direkrut Wolverhampton sebelum regulasi Brexit diterapkan pemerintah Inggris.
Di klub papan tengah Premier League itu, Hubner muda langsung diuji dengan sesi latihan bersama para bintang Wolves.
Sebelum pandemi Covid-19, ia langsung dihadapkan dengan para pemain top seperti Raul Jimenez, Joao Moutinho, hingga adama Traore.
"(Traore) sangat cepat dan kuat, sangat tidak normal," ucap Justin Hubner dikutip dari Voetbalzone (29/9/2020).
"Saya tidak mengatakan bisa menghentikannya, tapi saya pikir (latihan dengannya) berlangsung dengan baik."
"Pada awalnya saya cukup gugup, tetapi pada kesempatan berikutnya tidak ada rasa aneh lagi ... saya berterima kasih pada mereka dan mengobrol ringan."
Musim ini, Hubner sudah mengoleksi 11 penampilan di Premier League 2, kompetisi untuk tim muda Premier League.
Dengan catatan impresif itu, bisa dikatakan Hubner memiliki ceiling cukup tinggi, mengingat ia belum menyentuh usia 20 tahun.
Pihak KNVB barangkali melihat Justin Hubner sebagai the next Nathan Ake, bek timnas Belanda yang dibesarkan Liga Inggris.
Sembilan tahun sebelum Hubner tiba di Inggris, Nathan Ake lebih dulu tiba di akademi Chelsea.
Ake kemudian dipinjamkanke Reading, Watford, dan Bournemouth, hingga pada akhirnya menjadi pilihan reguler di Manchester City-nya Pep Guardiola.
Dengan pilihan klub peminjam yang tepat (atau langsung menembus tim utama Wolves), Hubner sangat mungkin bisa mengikuti jejak Ake.
Jika sudah demikian, KNVB akan dituduh tertidur apabila seorang bek top sekelas Hubner justru bermain untuk Indonesia. (Najmul Ula/BolaNas)