TRIBUNNEWS.COM- Georgina Rodriguez mengungkapkan bagaimana dia mengalami tiga kali keguguran sebelum putranya dengan Cristiano Ronaldo meninggal dunia.

Pasangan Cristiano Ronaldo, Georgina Rodriguez telah merinci bagaimana dia mengalami tiga kali keguguran sebelum kematian putra mereka.

Pasangan Cristiano Ronaldo, Georgina Rodriguez, mengungkapkan bahwa dia mengalami tiga kali keguguran sebelum kehilangan bayi laki-lakinya tahun lalu.

Model Spanyol berusia 29 tahun itu menceritakan momen memilukan dalam serial Netflix yang belum dirilis berjudul 'I Am Georgina'.

Kembali pada Desember 2021, Georgina dan Cristiano mengumumkan dengan postingan media sosial yang mengharapkan seorang laki-laki dan perempuan.

Namun, pada April 2022, pasangan itu mengumumkan bahwa hanya putri mereka Bella Esmeralda yang lahir dengan sehat di sebuah rumah sakit di Manchester, tetapi saudara kembar laki-lakinya Angel telah meninggal.

Meski harus menghadapi kabar tragis di luar lapangan, Ronaldo dengan cepat kembali ke tim Manchester United untuk memulai musim baru.

Selama wawancaranya yang terkenal dengan Piers Morgan, superstar Portugal itu membuka tentang dampak tragedi itu terhadap dirinya dan keluarganya.

Dia menambahkan bahwa dia menyimpan abu putranya sebagai sisa 'momen terburuk' dalam hidupnya.

Namun, sebuah pengungkapan baru oleh rekannya menunjukkan bahwa masih banyak lagi yang harus mereka tangani sebelum meninggalnya putra mereka.

Menurut publikasi Spanyol El Español, yang telah melihat episode pertama Saya Georgina, dia menangis ketika berbicara tentang kehilangan yang memilukan.

"Setiap kali saya pergi ke dokter kandungan pada malam hari, saya mengalami mimpi buruk karena saya khawatir tentang posisi mereka, seperti apa persalinannya, jika itu operasi caesar," kata Georgina dikutip dari Livesoccertv.

"Saya sangat takut pada setiap USG, saya merasa sangat tegang karena saya pernah mengalami tiga kali keguguran sebelumnya dan saya pulang berkeping-keping."

Di episode pertama, Georgina juga akan mengungkapkan bahwa dia tidak segera memberi tahu anak-anaknya yang lain bahwa saudara laki-laki mereka tidak selamat, tetapi, dia memberi tahu mereka bahwa dia akan lahir sedikit lebih lambat dari saudara perempuannya.

"Mereka lahir pada Senin Paskah. Saat yang paling ditunggu tiba dan jantung Anda berhenti," katanya.

"Bella lahir dengan kuat dan sehat tetapi sebagian hatiku hancur. "Anda bertanya pada diri sendiri bagaimana Anda akan melanjutkan. Saya tidak siap untuk menerima atau mengenali apa yang telah terjadi pada saya dan saya tidak siap untuk memberi tahu anak-anak saya tentang hal itu.

"Karena saya masih memiliki perut, saya memberi tahu mereka bahwa Angel masih akan menunggu sebentar untuk dilahirkan".

"Sampai Cris memberi tahu mereka bahwa Angel ada di Surga. Itu adalah dosis realitas."

Terlepas dari kemalangannya, Georgina akan mengakui bahwa dia belum menerima kehilangannya.

"Aku tidak akan pernah menjadi orang yang sama lagi," katanya.

"Setiap kali saya melihat Bella, saya bertanya pada diri sendiri, 'Apakah Angel akan seperti itu?' "Sebenarnya saya merasa belum siap untuk memikirkannya, seolah-olah saya masih belum menerimanya.

"Saya selalu berkata kepada anak-anak saya, 'Adikmu ada di langit, dia tidak mau berjalan, dia ingin terbang. Setiap kali kamu melihat ke langit, pikirkan dia.'"

Dia juga berterima kasih kepada rekan pesepakbolanya Cristiano Ronaldo atas "dukungan dan cinta tanpa syarat" dan menyoroti betapa besar pengaruhnya selama ini.

"Dia telah memainkan peran yang sangat penting. Dewa menempatkan orang yang tepat di jalanmu," tambahnya.

"Hidup itu sulit, hidup terus berjalan. Saya punya alasan untuk maju dan menjadi kuat."

"Cris benar-benar mendorong saya untuk melanjutkan agenda saya. Dia berkata: 'Gio, lanjutkan hidupmu, itu akan membuatmu baik.'

"Prioritas saya saat ini adalah keluarga dan anak-anak saya. Saya sangat senang dan berterima kasih."

Cristiano Ronaldo dan Georgina Rodriguez telah bersama sejak 2017 setelah bertemu di toko Gucci tempat dia bekerja di Madrid.