Pihak-pihak yang Menolak Timnas Israel Main di Piala Dunia U20 Indonesia
Seusai ditolak Persaudaraan Alumni (PA) 212, Kehadiran Timnas Israel di Piala Dunia U20 Indonesia dikabarkan juga ditolak oleh Pemprov Bali.
Penulis: Hafidh Rizky Pratama
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Rencana kehadiran Timnas Israel di ajang Piala Dunia U20 2023 di Indonesia mengundang pro dan kontra.
Pertama, penolakan dilayangkan oleh Persaudaraan Alumni (PA) 212.
Kehadiran Timnas Israel di Piala Dunia U20 Indonesia dikabarkan juga ditolak oleh Pemprov Bali.
Adapun keikutsertaan Timnas Israel di Piala Dunia U20 menuai polemik karena negara tersebut tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Indonesia.
Selain itu, penolakan muncul lantaran Indonesia sebagai negara mayoritas Muslim yang mendukung kemerdekaan Palestina atas Israel yang tengah terlibat konflik kawasan.
Baca juga: Media Asing Soroti Penolakan Timnas Israel U20 Bertanding di Indonesia, Gubernur Bali Ikut Menolak
Diketahui, Timnas Israel lolos ke Piala Dunia U20 sebagai wakil dari Konfederasi Sepak Bola Eropa (UEFA).
Timnas Israel lolos bersama Inggris, Prancis, Italia, dan Slovakia.
Sebelumnya penolakan kehadiran Timnas Israel di Piala Dunia U20 telah disuarakan oleh beberapa pihak.
Teranyar, beredar surat yang isinya turut menolak Timnas Israel bertanding di Bali.
Diketahui, Bali menjadi salah satu venue Piala Dunia U20 bersama Jakarta, Palembang, Bandung, Solo dan Surabaya.
Pada surat bernomor T.00.426/11470/SEKRET yang ditujukan kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali.
Surat tersebut bermaksud menjelaskan, ketidaksesuaian kebijakan politik Israel dan Indonesia, kemudian meolak Timnas Israel karena kedua negara tidak memiliki hubungan diplomatik.
Surat penolakan tersebut juga ditembuskan kepada PMK dan Ketua Umum PSSI di Jakarta.
Namun, hingga kini belum ada penjelasan lebih lanjut terkait surat penolakan kehadiran Timnas Israel tersebut.
Demo PA 212 dan GNPF Ulama Tolak Timnas Israel
Sebelumnya, aliansi Persaudaraan Alumni (PA) 212 hingga Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama menggelar aksi unjuk rasa di Kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Senin (20/3/2023).
Terpantau massa datang sekitar 14.00 WIB, membawa mobil komando, bendera Palestina hingga spanduk menolak kedatangan Tim Nasional U20 Israel.
Adapun spanduk tersebut bertuliskan Reject the arrival of the U-20 Israel National Team, There is no place for colonilal counteies in Indonesia #FreePalestine.
Ada juga spanduk bertuliskan tolak timnas sepak bola Israel U20 di Indonesia, Israel US the anemy of Islam #FreePalestine
Terlihat massa aksi dari GNPF mengibarkan bendera Palestina dan Indonesia di tengah aksi demonstrasi.
PKS Juga Tolak Timnas Israel
PKS adalah pihak yang secara terang-terangan menolak Israel bermain di Indonesia.
Sekretaris Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Muhammad Taufik Zoelkifli yang dengan tegas menolak kedatangan Timnas Israel menginjakkan kaki di Indonesia.
Politikus senior PKS yang akrab disapa MTZ ini menegaskan sikap fraksinya ini sejalan dengan seruan yang diberikan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS.
Dia membeberkan alasannya karena Israel ini tak terlepas dari rentetan aksi keji yang kerap dilakukan negara itu terhadap bangsa Palestina.
"Ini kan ada sebuah negara yang masih menjadi penjajah di era seperti ini. Ini tentu saja kami tentang habis-habisan, kami tentang dengan kuat," ucapnya saat dikonfirmasi, Jumat (10/3/2023).
MUI Sebut Kehadiran Timnas Israel Akan Jadi Masalah
MUI juga menyatakan jika kehadiran Timnas Israel akan jadi permasalahan bagi masyarakat Indonesia.
MUI juga sempat mengingatkan soal pemerintah dan negara Indonesia yang berkomitmen kuat untuk tidak membuka hubungan diplomatik dengan Israel selama persoalan penjajahan Palestina belum selesai.
Akan tetapi Wakil Ketua Umum MUI, KH Dr Marsudi Syuhud, mengungkapkan pihaknya saat ini tidak mau terburu-buru mengambil sikap.
"Kita ingin mendengar terlebih dahulu penjelasan dari Menteri Luar Negeri (Retno Marsudi) seperti apa," ujarnya, Senin (13/3/2023).
"Kita ingin tahu aturan penyelenggaraannya seperti apa dan persiapannya bagaimana," sambungnya.
Edy Rahmayadi Tak Masalah dengan Kehadiran Timnas Israel
Berbeda dengan yang lain, Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi mengatakan bahwa Masyarakat harus bisa membedakan antara olahraga dan politik.
Meski jika secara politik, Indonesia dengan tegas mendukung kemerdekaan Palestina.
"Sebenarnya, olahraga, olahraga. Politik, politik," ucap Edy Rahmayadi yang dikutip dari TribunMedan.com, Jumat (17/3/2023).
Dengan begitu, Edy Rahmayadi mengatakan jika olahraga dan politik itu tidak bisa disatukan.
Bahkan, Edy mengibaratkan jika hantu memiliki tim sepak bola, maka ia juga boleh mengikuti kompetisi ini.
"Ini urusan olahraga, siapa pun bila perlu hantu punya tim, main. Kalau dia (tim hantu) mau olahraga," ucap mantan Ketua Umum PSSI.
Lebih lanjut, Edy Rahmayadi mengatakan bahwa pendapatnya tersebut muncul atas dasar pikirannya sendiri.
Bukan kepentingan politik atau lainnya.
"Saya tidak wewenang untuk itu, itu pendapat (pribadi) saya. Olahraga olahraga, olah rasa, olah rasa," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum PSSI Erick Thohir tak bisa ikut campur urusan diplomatik.
Erick menegaskan mereka hanya akan mengurusi persiapan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 baik venue maupun Timnas Indonesia.
"Kan kemarin sudah disampaikan beberapa sekali Tupoksi daripada PSSI ini mempersiapkan Tim Nasional. Betul? Kan ada tuh jobdesknya. Mempersiapkan secara teknis daripada penyelenggaraan," kata Erick Thohir di SUGBK, Senayan, Jakarta, Senin (13/3/2023).
"Tentu domain daripada politik luar negeri Indonesia ada di Kemenlu. Itu sudah ada putusannya. Sudah ada rapatnya. Jadi kita harus bagi-bagi tugas dan tentu kembali kita fokus yang ada dulu hari ini," jelasnya.
Diketahui pentas sepak bola, Piala Dunia U20 Indonesia bakal digelar pada 20 Mei - 11 Juni 2023 mendatang.
Ada 24 tim yang sudah memastikan diri tampil di Piala Dunia U20 2023 Indonesia setelah Piala Asia U20 mendapatkan 4 semifinalis, Irak, Uzbekistan, Korea Selatan, dan Jepang.
Berikut prakiraan pembagian pot Piala Dunia U20 2023, yang masih berubah setelah Piala Asia U20 rampung digelar:
Pot 1
Indonesia
Uruguay
Amerika Serikat
Prancis
Senegal
Italia
Pot 2
Inggris
Korea Selatan
Selandia Baru
Brasil
Kolombia
Ekuador
Pot 3
Nigeria
Jepang
Uzbekistan
Irak
Honduras
Fiji
Pot 4
Guatemala
Republik Dominik
Gambia
Israel
Slovakia
Tunisia
*Karena alasan diplomatik, Israel tidak akan saru grup dengan Indonesia dan Irak
Tim yang bermain di konfederasi yang sama tidak akan satu grup.
(Tribunnews.com/Hafidh Rizky Pratama/Siti N/Rahmat W)(TribunMedan.com/Rechtin Hani Ritonga)