Efek FIFA Matchday Pasca El Clasico, Rivalitas Barcelona & Real Madrid Repotkan Timnas Spanyol
Rivalitas panas yang mewarnai laga El Clasico antara Barcelona vs Real Madrid pada awal pekan ini ternyata sampai merepotkan Timnas Spanyol.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Rivalitas panas yang mewarnai laga El Clasico antara Barcelona vs Real Madrid pada awal pekan ini ternyata menular sampai merepotkan Timnas Spanyol.
Seperti diketahui laga El Clasico jilid keempat musim ini antara Barcelona vs Real Madrid tersaji di Camp Nou, Senin (20/3/2023) lalu.
Dalam laga yang berakhir dengan kemenangan dramatis tuan rumah dengan skor 2-1 tersebut, ada beberapa insiden yang membuat tensi laga menjadi makin panas.
Baca juga: Sumpah Serapah Presiden La Liga Terlontar, Pentolan Barcelona Jadi Sasaran
Salah satunya insiden panas yang membuat laga El Clasico pekan ini ramai melibatkan Gavi dan Dani Ceballos.
Gavi sempat terekam kamera kalau dirinya menjambak rambut milik Ceballos.
Tak sedikit pihak terkhusus penggemar Real Madrid yang menganggap bahwa wasit memberikan kartu merah kepada Gavi.
Hal ini dikarenakan apa yang dilakukan Gavi bukanlah tindakan terpuji sehingga layak dihukum.
Meskipun ketegangan tersebut telah selesai tepat setelah laga El Clasico, nyatanya tensi panas yang terjadi pada momen tersebut menular ke Timnas Spanyol.
Apalagi Gavi dan Ceballalos yang terlibat dalam insiden itu sama-sama dipanggil Timnas Spanyol.
Nama Gavi dan Ceballos masuk daftar skuad Timnas Spanyol jelang laga perdana di babak Kualifikasi Euro 2024.
Dilansir, Luis De La Funte selaku pelatih Spanyol pun menyadari bahwa aura rivalitas El Clasico yang baru saja selesai merepotkan timnya.
Atmosfir positif yang coba ia bangun di dalam skuad Spanyol terancam berubah negatif lantaran menularnya aura rivalitas pemain Barcelona dan Real Madrid.
Alhasil Luis De La Funte tengah berusaha untuk memulihkan kondisi para pemainnya yang berasal dari dua klub tersebut.
Ceballos sendiri menyampaikan bahwa pelatih Spanyol telah memintanya untuk melupakan insiden pada laga El Clasico kemarin.
"Pelatih menyadari bahwa kami mengalami pasang surut, dia ingin saya dan Gavi untuk berbicara dengan baik-baik," ujar Ceballos.
"Semuanya sudah membaik, kita harus pergi ke arah yang sama, sekarang kita adalah mitra kerjasama," tambahnya.
Bagian penting dari skuad Timnas Spanyol memang selama ini berasal dari tim Barcelona dan Real Madrid.
Jika mampu disatukan, keberadaan pemain Barcelona dan Real Madrid berpeluang menjadi kekuatan yang menakutkan.
Hal itu sudah dibuktikan saat Timnas Spanyol merajai Eropa dan Dunia pada periode tahun 2008-2012 silam.
Hanya saja situasi bisa berubah sebaliknya jika ego masing-masing pemain dari dua tim tersebut tidak bisa diredam.
Ketegangan dan konflik internal malah mengancam persiapan skuad Timnas Spanyol saat menjalani laga-laga internasional.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.