Adik Kakak Dipanggil Timnas Prancis, Marcus Thuram dan Khephren Thuram di Skuad Les Bleus
Marcus Thuram (25), dan Khephren Thuram (21) menambah pasangan adik-kakak yang masuk ke dalam tim nasional Prancis.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM- Marcus Thuram (25), dan Khephren Thuram (21) menambah pasangan adik-kakak yang masuk ke dalam tim nasional Prancis.
Mereka mengikuti jejak kakak-adik di timnas Prancis sebelumnya, Theo Hernandez, dan Lucas Hernandez yang dipanggil pelatih Didier Deschamps.
"Begitu mendengar kabar itu, saya langsung meneleponnya. Saya merasa sangat bangga. Dia orang yang sangat serius. Dia membuat saya terkesan, dan saya yakin dia akan terus meningkat," kata Marcus tentang adiknya sama-sama dipanggil ke Timnas Prancis yang jadi gelandang di Nice ini.
Marcus, yang jadi winger di Borussia Munchengladbach, lebih dulu masuk timnas.
Dia mengikuti jejak sang ayah, Lilian Thuram yang mengantarkan Prancis juara Piala Dunia 1998 lalu.
Khephren sendiri menegaskan tak berada dalam bayangan sang kakak.
"Saya belum pernah berada dalam bayang-bayang siapa pun. Merupakan sumber kebanggaan dan kebahagiaan memiliki saudara seperti Marcus.
Dia adalah orang yang sangat periang, dan dia percaya diri dengan kualitasnya," katanya.
Era Baru Prancis Bersama Kapten Kylian Mbappe
Prancis memulai era baru ketika Kylian Mbappe menyandang ban kapten saat menghadapi Belanda dalam pekan pertama kualifikasi Euro 2024 grup B di Stade de France, Saint-Denis, Sabtu (25/3) dini hari nanti.
Pelatih Prancis Didier Deschamps menunjukkan Mbappe sebagai kapten setelah sejumlah pemain kunci pensiun dari tim berjuluk Les Bleus ini.
Hugo Lloris yang merupakan kapten Prancis sebelumnya, Steven Mandanda, Raphael Varane dan Karim Benzema semuanya gantung sepatu, sehari setelah Prancis kalah adu penalti 2-4 dari Argentina dalam final Piala Dunia 2022 di Qatar, Desember lalu.
Les Bleus juga kehilangan beberapa bintangnya yang cedera untuk laga dini hari nanti.
Di lini depan, mereka tanpa Christopher Nkunku, dan Ousmane Dembele yang cedera.
Pemain lain yang juga absen adalah N'Golo Kante, Presnel Kimpembe, Wesley Fofana, Lucas Hernandez, dan William Saliba.
Oleh karena itu, Deschamps dapat memberikan debut kepada Jean-Clair Todibo dan Khephren Thuram dari Nice.
Sementara mantan penjaga gawang Nottingham Forest, Brice Samba juga bersaing untuk penampilan pertama di tim nasional.
Tanpa sejumlah pemain andalannya, tugas Mbappe menjadi kapten pun akan terasa lebih berat.
Namun, Deschamps percaya, striker Paris Saint Germain berusia 24 tahun ini sudah lebih dari siap untuk memimpin negaranya menggapai kejayaan.
Selain karena punya pengalaman sebagai kapten di PSG, Mbappe juga dinilai piawai berkomunikasi.
Itulah di antaranya yang melatar-belakangi keputusan Deschamps menunjuknya.
"Saya pikir dia [Mbappe] memiliki satu kualitas, di samping semua kualitas lainnya, itu adalah dia sangat bagus dalam komunikasi," ujar sang pelatih. Penyerang Atletico Madrid, Antoine Griezmann ditunjuk sebagai wakil kapten.
Terlepas dari era baru ini, Les Bles secara keseluruhan tetap terlihat kuat. Dan Deschamps kemungkinan besar akan mempertahankan formasi 4-2-3-1 yang dipakai di Piala Dunia lalu.
Mbappe akan beroperasi di kiri bertandem dengan Antoine Griezmann, dan Kingsley Coman di sisi yang berlawanan. Sedang posisi ujung tombak diisi oleh striker berusia 36 tahun, Olivier Giroud.
Lini tengah bakal dipercayakan kepada Aurelien Tchouameni, dan Adrien Rabiot seperti saat Piala Dunia lalu.
Di lini belakang, Deschamps tampaknya akan menunjuk Dayot Upamecano, dan Ibrahima Konate sebagai bek sentral, dengan Theo Hernandez, dan Julian Kounde sebagai bek sayap, dan Mike Maignan di bawah mistar.
Prancis, yang merupakan peringkat ketiga FIFA di belakang Brasil dan Argentina, belum pernah memenangkan Euro sejak tahun 2000.
Mereka memiliki rekor yang kuat di babak kualifikasi dengan hanya sekali kalah dari 19 laga terakhir.
Kekalahan tandang 2-0 dari Turki pada Juni 2019 menjadi satu-satunya noda di buku catatan mereka selama putaran ini.
Namun, di ajang Nations League mereka jauh dari meyakinkan. Prancis kalah dari Denmark, dan Kroasia yang membuat mereka finis ketiga, meski untungnya masih bisa menghindari degradasi dari Liga A.
Kualifikasi Euro 2024 menjadi momentum bagi Deschamps --yang kontraknya diperpanjang sampai 2026 untuk bangkit kembali.
Les Bleus berada di grup B bersama Belanda, Gibraltar, Yunani, dan Republik Irlandia.
Belanda, tentu saja, akan menjadi lawan terkuat. Seperti Prancis, langkah tim Oranye ini juga terhenti di tangan Argentina lewat adu penalti pada perempatfinal Piala Dunia 2022 lalu.
Era Louis van Gaal kini telah berakhir. Tim Oranye sekarang di bawah kendali Ronald Koeman kembali untuk kedua kalinya setelah dua tahun bertugas antara 2018 dan 2020.
Dalam periode tersebut, dia memenangkan 11 dari 20 laga.
Koeman telah berjanji untuk mengusung konsep sepakbola "atraktif, dan ofensif", menyusul kritik atas filosofi bertahan dari pendahulunya.
Dia berharap untuk membangkitkan kembali karier manajerialnya setelah 14 bulan bertugas di Barcelona yang berakhir pada Oktober 2021.
Dan dia sudah membuat gebrakan. Tak seperti van Gaal yang memasang tiga bek, Koeman cenderung menempatkan empat bek.
Sang pelatih anyar juga mencoret bek kanan Bayer Leverkusen, Jeremie Frimpong dengan alasan mantan pemain Celtic itu kurang berpengalaman dalam sistem barunya.
Frenkie de Jong adalah pemain kunci yang absen karena cedera, demikian juga Steven Bergwijn. Denzel Dumfries diskors yang bisa berarti mem buka debut untuk Lutsharel Geertruida.
Sementara Daley Blind bisa memenangkan penampilan ke-100nya di Paris.
Kiper Piala Dunia, Andries Noppert absen karena cedera, yang membuka persaingan antara Jasper Cillessen, Mark Flekken dari Freiburg, dan kiper muda Anderlecht, Bart Verbruggen. (Tribunnews/den)