Imbas Penolakan Israel: Justin Hubner Paling Beruntung, Pilih Mangkir dari Timnas Indonesia
Justin Hubner memiliki nasib paling beruntung jika benar Timnas Indonesia dikenai sanksi oleh FIFA Imbas penolakan Israel di Piala Dunia U20.
Penulis: Bayu Satriyo Panegak
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Imbas penolakan Israel, Justin Hubner memiliki nasib paling beruntung jika benar Timnas Indonesia dikenai sanksi oleh FIFA.
Seperti yang diketahui PSSI dan Timnas Indonesia sedang ketar-ketir terkena sanksi FIFA saat drawing Piala Dunia U20 2023 resmi dibatalkan.
Jika Timnas Indonesia dikenai sanksi, maka otomatis skuad Garuda harus absen dalam seluruh kalender FIFA, termasuk Piala AFF, Piala Asia dan Piala Dunia.
Baca juga: Tolak Tim Israel di Piala Dunia U-20, Benny Kisworo: Ganjar Pranowo Soekarnois Sejati
Justin Hubner Beruntung
Pemain yang diproyeksikan membela Timnas Indonesia di Piala Dunia U20 2023 mangkir dari panggilan Shin Tae-yong.
Timnas U20 Indonesia telah memanggilnya untuk Pemusatan Latihan (TC) di Jakarta dan Korea Selatan.
Namun justru Justin Hubner mengikuti agenda Timnas Belanda saat menjalani ujicoba kontra Prancis di waktu yang berdekatan, Sabtu (25/3/2023).
Pemain yang berposisi sebagai bek tengah tersebut masuk line-up dan bawa De Oranje muda menang 2-1 atas Prancis.
Dengan demikian peluang gabung Timnas Indonesia tampaknya pupus oleh debutnya di Stadion Marbella, Spanyol.
Justin Hubner secara simbolik telah memilih panggilan Belanda ketimbang Indonesia.
Sebelumnya Hubner memang masuk dalam daftar pemain panggilan Martijn Reuser bersama 21 Timnas Belanda lainnya.
Baca juga: Ganjar Tolak Timnas Israel, Ganjarist Singgung Peran PSSI dan FIFA sebagai Pengambil Keputusan
Kendati demikian terdapat beberapa kemungkinan bek berusia 19 tahun tetap membela skuad Garuda.
Justin Hubner dapat membela Timnas Indonesia jika berkas naturalisasinya telah rampung.
Dengan rampungnya proses tersebut Hubner dapat turut serta dalam agenda resmi FIFA di Piala Dunia U20.
Hal tersebut masih diperbolehkan, mengingat partai Belanda vs Prancis hanya ujicoba yang tidak masuk kalender resmi.
Sama seperti ketika Justin Hubner membela Timnas U20 Indonesia dalam ajang ujicoba di Turki dan Spanyol.
Ketika itu Justin Hubner cs menjajal kekuatan Slovakia U20 dan Prancis U20.
Baca juga: Soal Timnas Israel di Piala Dunia U-20, Jokowi: Jangan Campur Adukkan Urusan Olahraga dan Politik
Namun jika Hubner tetap memilih Timnas Belanda di usia muda, maka Timnas Indonesia tetap berpeluang mendapatkannya di level senior.
Dengan satu syarat, Justin Hubner belum pernah membela Timnas Belanda di level senior.
Namun setelah PSSI terancam sanksi FIFA, akankah Hubner tetap memilih Timnas Indonesia.
Nampaknya jawaban tersebut tergolong sulit, opsi berkarier bersama Timnas Indonesia akan kecil.
Pasalnya skuad Garuda tidak terdaftar dalam agenda resmi FIFA yang mengharuskan absen dari semua kalender agenda.
Baca juga: MUI Sebut Gagasan JK Soal Partisipasi Israel di Piala Dunia U-20 Tak Didukung Fakta Empiris
Ancaman Sanksi Timnas Indonesia
Timnas Indonesia terancam sanksi dibekukan keanggotaan oleh FIFA.
Jika benar hal tersebut terjadi maka seluruh agenda internasional skuad Garuda di pastikan absen.
Timnas Indonesia diberbagai umur tidak memiliki peluang tampil di Piala AFF, Piala Asia dan Piala Dunia.
Tak hanya itu, agenda SEA Games dua tahun sekali Timnas Indonesia juga rawan tidak tampil.
Imbas sanksi lain dapat merembet pada liga nasional.
Perluu diketahui Liga 1, Liga 2 dan Liga 3 resmi terdaftar dibawah naungan FIFA.
Sehingga jika debukannya PSSI maka seluruh kompetisi nasional juga terkena imbasnya.
Juara Liga 1 tidak akan tampil dalam ajang AFC Cup.
AFC Cup merupakan turnamen bagi setiap juara kompetisi nasional di wilayah Asia Tenggara.
Berikut daftar lengkap deretan sanksi FIFA jika Timnas Indonesia gagal menggelar Piala Dunia U20:
1. Indonesia akan dibekukan oleh FIFA.
2. Indonesia bisa dikecam oleh negara-negara lain karena tidak melaksanakan amanat FIFA.
3. Indonesia tidak bisa mengikuti kegiatan yang berhubungan dengan kalender FIFA.
4. Indonesia tidak akan memiliki kesempatan kembali untuk dipilih FIFA menjadi tuan rumah ajang olah raga.
5. Indonesia akan dicoret sebagai kandidat tuan rumah Piala Dunia 2034.
6. Federasi olah raga dunia akan mempertimbangkan untuk tidak memilih Indonesia sebagai tuan rumah pesta olahraga termasuk olimpiade.
7. Indonesia akan dikecam karena bertindak diskriminatif mencampuradukan olahraga dengan politik
8. Pemain, pelatih, wasit, klub dan masyarakat kehilangan mata pencaharian dan 500.000 orang lebih terdampak langsung kalau sepak bola Indonesia terhenti.
9. Timnas U-16, U-19, U-20 tidak boleh ikut serta dalam ajang sepak bola Internasional jika FIFA membekukan PSSI dan berdampak hilangnya potensi ekonomi hampir triliunan rupiah.
(Tribunnews.com/Bayu Panegak/Hafidh Rizky Pratama)