Alasan Antonio Conte Tak Akan Pulang ke Inter Milan, Ada Potensi Cekcok dan Masalah Finansial
Jurnalis asal Italia, Fabrizio Biasin, berpikir bahwa Antonio Conte tak akan pulang ke Inter Milan. Gaji yang mahal jadi salah satu faktor.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Jurnalis asal Italia, Fabrizio Biasin, berpikir bahwa Antonio Conte tak akan pulang ke Inter Milan.
Hal itu disampaikannya melalui media TeleLombardia, di mana Fabrizio Biasin berpikir bahwa Antonio Conte tak akan cocok menukangi Inter Milan.
Ada beberapa alasan yang dikemukakan olehnya, salah satunya ialah adalah masalah finansial yang dimiliki oleh Inter Milan.
Baca juga: Inter Milan Cueki Conte yang Lagi Nganggur, Kriteria Pelatih Incarannya Justru Makin Anjlok
Kepergian pelatih berusia 53 tahun itu dari Tottenham Hotspur memang membuat rumor kepulangannya ke Liga Italia berembus begitu kencang.
Selain ke Inter Milan, Antonio Conte juga dikaitkan dengan Juventus.
Namun rumor reuni ke Nerazzurri lebih santer dikabarkan karena di sana, kali terakhir mantan pelatih Chelsea itu meraih gelar Liga Italia pada 2021.
Sayangnya beberapa situasi di Inter sekarang tak ideal bagi Conte, itulah alasan mengapa kepulangannya itu kemungkinan tak terjadi.
"Saya tidak yakin Conte akan kembali ke Inter, karena beberapa alasan," jelas Biasin dikutip dari Sempre Inter.
"Saat ini, saya rasa Conte tidak memikirkan masa depannya di bangku cadangan."
"Hubungannya dengan Tottenham retak, yang sebagian besar terjadi karena dia ingin pergi," ungkapnya.
Akan ada banyak aspek yang harus diperhatikan oleh klub yang bermarkas di San Siro itu jika ingin mempekerjakan pelatih asal Italia itu.
Terutama soal gaji, di mana Conte merupakan juru taktik dengan gaji yang mahal.
"Banyak aspek yang harus diperhatikan,” lanjut Biasin.
"Conte digaji dengan mahal, dan bahkan jika gajinya dikurangi setengahnya, itu masih akan banyak," tuturnya.
Permasalahan lain ialah soal transfer pemain.
Inter tak punya banyak uang sehingga Conte akan kesulitan untuk memperoleh pemain incarannya.
"Jika dia hanya ingin 10 juta euro (Rp163 miliar) dihabiskan di bursa transfer, atau 5 juta euro (Rp5 miliar), dia tidak bisa mendapatkannya di Inter, mereka sebenarnya membutuhkan keuntungan 40 juta euro (Rp653 miliar)," ujarnya.
"Selain itu, [Giuseppe] Marotta (Bos Inter) sangat menyadari bahwa meski membawa Conte kembali bisa berarti kembalinya kesuksesan di level domestik, itu juga akan membuat situasi menjadi sulit karena akan ada ketegangan di balik layar," terangnya.
Senada dengan Biasin, jurnalis Sky Sports Italia, Luca Marchetti, merasa akan ada hambatan besar bagi Conte jika pulang ke Inter.
"Saya tidak tahu apakah dia bisa menjadi pelatih yang berkelanjutan untuk salah satu klub kami [Italia], kita harus melihat apakah dia bersedia menurunkan gajinya,” kata Luca Marchetti.
"Kita harus ingat bahwa dia meninggalkan Inter karena dia tidak lagi merasa bahwa mereka memiliki prospek untuk bersaing di Italia dan Eropa seperti dua tahun sebelumnya," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Deni)