TRIBUNNEWS.COM- Negara Peru sempat disebut-sebut sebagai calon pengganti Indonesia untuk penyelenggaraan Piala Dunia U20.

Peluang Peru untuk menggantikan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 terbuka setelah FIFA membatalkan Indonesia sebagai calon tuan rumah.

Apalagi, Peru juga sedang mempersiapkan diri untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U17.

Namun belakangan, muncul keraguan Peru bisa menjadi tuan Piala Dunia U20 menggantikan Indonesia. Bahkan Piala Dunia U17 pun, mereka terancam batal.

Perlu diketahui, negara Peru sudah mengamankan penyelenggaraan kompetisi dunia U-17 yang akan dimulai November mendatang.

Belajar dari kasus di Indonesia, FIFA akan meminta agar semua persiapan lebih matang agar juga menjadi tuan rumah Piala Dunia U 20.

Namun kini, seperti dilansir Bolavip, krisis politik sedang terjadi di Peru akhir-akhir ini.

Selain itu beberapa masalah dalam pembangunan stadion bisa menjadi hambatan besar, bahwa tidak satu pun dari kedua turnamen Piala Dunia U20 dan U17 akan dimainkan di sana.

Argentina Lebih Berpeluang

Argentina dan Peru antusias dengan Piala Dunia U-20. Beberapa hari belakangan ini telah muncul spekulasi bahwa Indonesia akan kehilangan kesempatan dalam penyelenggaraan Piala Dunia U-20.

Bahkan, FIFA memutuskan untuk menangguhkan undian babak penyisihan grup yang tadinya akan berlangsung pada Jumat, 31 Maret 2023. Itu meningkatkan spekulasi bahwa Indonesia bukan tuan rumah Piala Dunia U20.

Akhirnya, FIFA membuat keputusan resmi dan sekarang pertanyaan besar yang muncul adalah negara mana yang akan menjadi penyelenggara dengan sisa waktu yang sangat sedikit sebelum turnamen?

Dalam beberapa hari terakhir, dua kandidat muncul: Argentina dan Peru.

Dari Argentina, mereka meyakinkan bahwa Asosiasi Sepak Bola Argentina mengirimkan pencalonannya ke FIFA untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 jika Indonesia batal jadi tuan rumah.

Tujuh stadion yang mungkin menjadi tuan rumah turnamen telah terungkap yaitu Stadion Antonio Vespucio Liberti di Buenos Aires, Stadion Madre de Ciudades di Santiago del Estero, Stadion Bicentennial di San Juan, Stadion La Pedrera di San Luis, Stadion Mario Alberto Kempes de Córdoba, Stadion Malvinas Argentinas di Mendoza dan Stadion Diego Maradona di La Plata.

Kemudian muncul Peru yang juga berpeluang kuat menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 ini.

Perlu diketahui, negara ini sebelumnya sudah mengamankan penyelenggaraan kompetisi dunia U-17 yang akan dimulai November mendatang.

Namun kini, mengingat urgensinya kasus Indonesia, FIFA akan meminta agar semua persiapan lebih dimatangkan agar juga menjadi tuan rumah Piala Dunia U 20.

Namun, krisis politik di Peru dan beberapa masalah dalam pembangunan stadion bisa menjadi hambatan besar, bahwa tidak satu pun dari kedua turnamen itu akan dimainkan di sana.

Pastikan Tidak di Indonesia

FIFA memastikan Piala Dunia U-20 tidak dimainkan di Indonesia, apakah Argentina dan Peru merasa senang dengan kabar ini?

FIFA mencoret Indonesia dari tuan rumah Piala Dunia U-20 karena pertimbangan keadaan saat ini di Indonesia.

Sekarang FIFA harus mencari negara penyelenggara baru dan harapan tumbuh di negara-negara seperti Argentina dan Peru untuk bersaing menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 yang baru.

FIFA secara resmi melaporkan bahwa, setelah pertemuan antara Ketua PSSI Erick Thohir dan Presiden FIFA, Gianni Infantino, mereka memutuskan untuk mencoret Indonesia dari tuan rumah Piala Dunia U20.

Piala Dunia U20 seharusnya diadakan antara 20 Mei dan 11 Juni tahun ini.

Sekarang, masih harus dilihat negara mana yang akan menjadi tuan rumah baru turnamen tersebut.

FIFA memutuskan untuk menarik penyelenggaraan Piala Dunia U-20 FIFA 2023 dari Indonesia karena penolakan di beberapa daerah, menurut pernyataan yang dirilis ke berbagai media.

Sementara itu, FIFA memastikan bahwa tanggal turnamen dipertahankan untuk saat ini, namun belum ada kabar terkait negara tuan rumah yang baru.

"Negara tuan rumah yang baru akan diumumkan sesegera mungkin, meskipun tanggal turnamen tetap tidak berubah untuk saat ini," demikian pengumuman FIFA.

Sementara itu, Indonesia menunggu kemungkinan terkena sanksi, meskipun FIFA mengklarifikasi bahwa tetap berkomitmen untuk membantu Indonesia.

Setelah tragedi Stadion Kanjuruhan yang terjadi pada Oktober 2022 ketika terdapat lebih dari 100 kematian di stadion akibat gas air mata di Stadion Kanjuruhan Malang.

Pengumuman FIFA

"Menyusul pertemuan hari ini antara Presiden FIFA Gianni Infantino dan timpalannya dari PSSI Erik Thohir, FIFA telah memutuskan untuk mencoret Indonesia sebagai negara tuan rumah Piala Dunia FIFA U-20. 2023 karena keadaan saat ini".

"Negara tuan rumah baru akan diumumkan sesegera mungkin, meskipun tanggal turnamen tetap tidak berubah untuk saat ini. Kemungkinan sanksi bagi PSSI akan ditentukan kemudian".

"FIFA ingin menegaskan, meski sudah mengambil keputusan itu, FIFA tetap berkomitmen membantu PSSI, bekerjasama erat dengan Pemerintah Presiden Joko Widodo, untuk melakukan proses transformasi sepak bola nasional pasca tragedi yang terjadi pada Oktober 2022 itu".

"Tim FIFA akan tetap berada di Indonesia selama beberapa bulan ke depan dan akan membantu PSSI sebagaimana diperlukan di bawah arahan Presiden PSSI, Erick Thohir".

"Tanggal pertemuan baru antara presiden FIFA dan presiden PSSI akan segera disepakati."