Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Divisi Pembinaan Suporter dan Fans Klub PSSI, Budiman Dalimunthe turut buka suara terkait bentrokan antarsuporter yang terjadi pada laga PSIS Semarang vs PSS Sleman di Stadion Jatidiri, Semarang, Minggu (2/3/2023) malam.

Bentrokan terjadi saat jeda pertandingan. 

Belum diketahui awal mulai terjadinya bentrokan sehingga membuat kedua suporter saling lempar, bahkan suporter PSIS terlihat turun ke lapangan untuk melakukan aksi pelemparan ke Tribun suporter PSS Sleman.

Kejadian tersebut pun sempat membuat laga babak kedua terjeda dan dimulai kembali setelah situasi kondusif.

“Sudah pasti (memalukan-red) apalagi di posisi kita seperti saat ini. Makanya ya kalau ada pemicu yang secara sengaja ya itu kan malah merusak nama baik suporter juga. Kita kecewa lah,” kata Budiman saat dihubungi Tribunnews, Senin (3/4/2023).

“Apalagi kan kondisi Liga kan juara sudah jelas, degradasi tidak ada dan harusnya suporter kan fokus ke timnya. Apapun yang terjadi kan itu di tribun, tidak dibenarkan sampai turun. (ke lapangan-red). Niatnya kan datang mau nonton bola,” ujarnya.

Hingga saat ini Budiman mengatakan pihaknya masih menunggu laporan dari match commissioner.

Bahkan untuk mengetahui lebih detail, bentrok antarsuporter di Stadion Jatidiri juga tengah diinvestigasi.

“Itu lagi diinvestigasi terjadi kan mau babak kedua mulai, kronologinya lagi dicari tapi yang ya seharusnya tidak perlu lah kan dalam apapun rivalitas toh juaranya sudah ada dan tidak ada degradasi juga tapi ini lagi dicek dulu bentrokannya karena apa,” ujar Budiman.

“Soal sanksi juga nanti ada laporan dari Komdis ya, seperti apa sanksinya. Jadi ditunggu saja karena kan harus diinvestigasi dulu,” jelasnya.

Sementara itu, setelah suasana bentrokan kondusif pertandingan PSIS Semarang vs PSS Sleman tetap dilanjutnya hingga tuntas.

Dalam laga tersebut, PSIS Semarang mampu menaklukkan PSS Sleman dengan skor 5-2.