Barcelona Menang di 3 El Clasico Terakhir, Xavi Hernandez Merendah, Sebut Real Madrid Masih Favorit
Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez bersikap diplomatis menjelang laga El Clasico di leg kedua Copa del Rey. menilai Real Madrid terus menjadi favorit.
Penulis: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM- Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez bersikap diplomatis menjelang laga El Clasico di leg kedua Copa del Rey.
Xavi Hernandez menyebut Real Madrid masih favorit dibandingkan Barcelona meski dalam 3 laga El Clasico terakhir, Barca selalu menang.
Xavi Hernández menilai Real Madrid terus menjadi favorit untuk mendapatkan tempat di final Copa del Rey de España.
Meski minim keuntungan yang dipetik timnya pada leg pertama yang dimainkan di Santiago Bernabéu ( 0-1).
Dalam jumpa pers jelang laga yang akan digelar di Camp Nou itu, sang pelatih memprediksi laga yang sulit melawan lawan yang menurutnya sudah terbiasa bangkit dari knockout.
"Real Madrid bisa dengan sempurna mengalahkan rival mana pun dan mereka masih favorit. Mereka terbiasa bangkit dan mereka punya pengalaman dalam hal itu," tegasnya.
Dalam hal ini, Xavi menunjukkan bahwa, meski kehilangan Ousmane Dembélé, Frenkie de Jong, Pedro González 'Pedri' dan Andreas Christensen , timnya, yang memenangkan tiga pertandingan klasik terakhir, akan mencoba untuk melawan kemungkinan mendominasi laga melawan Real Madrid di lini tengah.
Dalam hal ini, Xavi mengakui bahwa hilangnya 'Pedri' dan De Jong membuat mereka kurang rapi dengan bola, meskipun ia menunjukkan bahwa idenya adalah untuk lebih memiliki bola.
"Seri mengklasifikasikan kami, tetapi kami tidak akan keluar untuk bermain imbang. Hasil yang dicapai di leg pertama dan korban tidak akan mengubah proposal kami sama sekali", kata Xavi.
Selama konferensi, pelatih mengulangi bahwa Real Madrid memiliki keuntungan tertentu untuk bermain di final yang akan digelar di Sevilla.
"Tekanan ada pada mereka lebih dari pada kami," katanya.
Dan, dalam hal ini, dia menambahkan: "Itu tidak berarti apa-apa untuk memenangkan tiga clásico terakhir. Ini adalah pertandingan lain dan kami harus menunjukkan bahwa kami dapat mengalahkan Real Madrid. Mungkin kami memiliki satu poin kepercayaan diri lagi, ya, tapi mungkin itu memberi Madrid satu poin lagi kebanggaan dan membuatnya lebih sulit," kata Xavi menambahkan.
Psywar atau biasa disebut perang urat syaraf terjadi antara pelatih Barcelona Xavi Hernandez dan Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti.
Xavi Hernandez dan Carlo Ancelotti saling menekan lewat kata-kata menjelang duel Barcelona vs real Madrid.