Real Madrid Dipecundangi Villarreal, Carlo Ancelotti Cari Pembelaan, Sebut Barcelona Jadi Dalangnya
Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti mencari pembelaan dan menyalahkan Barcelona setelah Los Blancos digilas Villarreal di Liga Spanyol.
Penulis: Hafidh Rizky Pratama
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti mencari pembelaan dan menyalahkan Barcelona setelah Los Blancos digilas Villarreal dalam lanjutan Liga Spanyol jornada ke-28 di Santiago Bernabeu, pada Minggu (9/4/2023) dini hari WIB.
Real Madrid digilas Villarreal dengan skor 2-3.
Atas kekalahan tersebut membuat peluang Real Madrid untuk mempertahankan gelar Liga Spanyol musim ini semakin berat.
Sejatinya pasukan Carlo Anceloti itu sempat unggul lebih dulu melalui gol bunuh diri Pau Tores pada menit ke-16.
Kemudian, tim berjuluk Kapal Selam Kuning itu berhasil menyamakan keduduka melalui gol Samuel Chukwueze pada menit ke-39.
Kemudian, Real Madrid kembali unggul kembali berkat gol Vinicius Junior pada menit ke-48.
Sayang seribu sayang, Karim Benzema cs itu gagal mempertahankan keunggulan tersebut.
Real Madrid justru tercomeback dengan gol Jose Luis Morales (70') dan dol kedua Samuel Chukwueze menit ke (80').
Atas kekalahan tersebut, membuat Real Madrid gagal memperpendek jarak dengan Barcelona yang berada di peringkat pertama klasemen Liga Spanyol.
Kini Los Blancos berselisih 12 poin dengan Blaugrana yang berada di posisi pertama.
Baca juga: Real Madrid vs Villarreal: Los Blancos Pecundang, Ancelotti Jadikan Chelsea Korban Pelampiasan
Setelah pertandingan, pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti mencari pembelaan dengan menyalahkan Barcelona.
Juru taktik asal Italia itu mengaku anak asuhnya menelan kekalahan atas Villarreal karean mengalami kelelahan usai bertanding melawan Barcelona di semifinal Copa Del Rey.
Diketahui, Real Madrid sukses comeback di semifinal Copa Del Rey setelah menggilas Barcelona dengan skor 4-0.
Sehingga, pertandingan melawan Barca tersebut telah menguras fisik dan stamina Karim Benzema cs.
Selain itu, Carlo Ancelotti juga menyebut ara penggawa El Real kurang bisa dalam memanfaatkan pelung untuk menjadi gol.
Kemdian pelatih yang akrab dipanggil Don Carlo itu, juga menyebut bahwa Villareal mampu mengontrol permainan dengan baik. Hal itu membuat keseimbangan Real Madrid tergoyah.
"Itu adalah pertandingan yang sulit karena kami tidak mendapatkan kembali bola karena mereka menanganinya dengan baik," kata Ancelotti, yang dikutip dari Marca.
"Kami membuat skor menjadi 3-1 untuk memperlambat permainan, tetapi kami tidak bertahan dengan baik."
"Kami bisa melakukannya dengan lebih baik. Itu sulit bagi kami untuk termotivasi 100 persen."
"Jika Anda tidak dalam kondisi 100 persen, Anda harus lebih baik di lapangan."
"Ini tidak diragukan lagi. Itu terjadi, tetapi hari Rabu adalah cerita lain."
"Suhunya turun sedikit, tapi pada hari Rabu kami akan menjadi yang terbaik."
"Tidak dapat dihindari untuk sedikit merotasi tim karena kelelahan saat melawan Barcelona sangat tinggi," pungkas Carlo Ancelotti.
Atas Kekalahan tersebut, kini Real Madrid berjarak 12 poin dengan Barcelona di puncak klasemen.
Bahkan, Barca berpeluang menambah jarak tersebut jika sukses memenangi laga melawan Girona pada Selasa (11/4/2023) dini hari WIB.
Sementara itu, kini Real Madrid semakin dipepet rival sekotanya, Atletico Madrid yang berada di peringkat ketiga.
Saat ini Atletico Madrid masih memiliki 54 poin dari 27 laga.
Jika mereka sukses memenangi duel melawan Rayo Vallecano pada Selasa (11/4/2023), maka jarak pasukan Diego Simeone dengan Los Blancos hanya selisih dua poin saja.
(Tribunnews.com/Hafidh Rizky Pratama)