TRIBUNNEWS.COM - Kekalahan yang diderita Real Madrid melawan Villarreal pada pekan ke-28 Liga Spanyol, membuat kans Barcelona untuk menjadi juara semakin lebar.

Barcelona saat ini masih memimpin jalur perburuan gelar juara Liga Spanyol dengan koleksi 71 poin.

Tim Catalan setidaknya unggul 12 angka dari Real Madrid yang membayangi dari urutan kedua.

Jarak tersebut berpeluang semakin melebar mengingat Real Madrid baru saja kalah melawan Villarreal, Minggu (9/4/2023) dinihari.

Baca juga: Real Madrid vs Villarreal: Los Blancos Pecundang, Ancelotti Jadikan Chelsea Korban Pelampiasan

Barcelona punya kesempatan untuk memperlebar jarak menjadi 15 poin jika mampu mengalahkan Girona, lusa mendatang.

Keunggulan 15 poin otomatis akan membuat Barcelona semakin nyaman untuk terus memimpin jalur juara musim ini.

Dengan menyisakan 10 laga sisa, ada peluang bagi Barcelona untuk menyegel gelar juara paling cepat pada pekan ke-33.

Skenario itu bisa berjalan mulus jika Barcelona dan Real Madrid sama-sama meraih kemenangan dari pekan 29 sampai dengan 33.

Barcelona setidaknya akan mengumpulkan 89 poin, sementara Real Madrid mengoleksi 74 poin pada periode tersebut.

Selisih 15 poin pada pekan 33 terasa mustahil dikejar oleh Real Madrid, meskipun Barcelona kalah pada laga sisanya.

Hal ini mengingat selisih gol antara Barcelona dan Real Madrid menjadi alasannya.

Selisih gol antara Barcelona dan Real Madrid saat ini masih berselisih 13 gol.

Alhasil cukup sulit bagi Real Madrid untuk bisa menyalip Barcelona jika melihat kondisi tersebut.

Barcelona bahkan bisa saja menyegel gelar juara lebih cepat sebelum pekan ke-33.

Hal ini dikarenakan padatnya jadwal pertandingan yang dihadapi Real Madrid membuat Los Blancos rawan terpeleset lagi.

Diketahui Real Madrid masih aktif bermain di kompetisi Liga Champions dan Copa Del Rey.

Keaktifan Real Madrid di tiga kompetisi berbeda itu tentu membuat fokus Los Blancos rawan terpecah.

Khusus di Liga Spanyol, Real Madrid berpotensi melepas peluang juara mengingat jaraknya yang terlalu jauh dengan Barcelona.

Jika situasi itu benar-benar terjadi, maka ada peluang bagi Real Madrid untuk tidak terlalu berambisi mengejar gelar Liga Spanyol.

Situasi tersebut tentu akan terasa menguntungkan bagi Barcelona untuk bisa segera menyegel gelar juara Liga Spanyol pada musim ini.

Penebusan Dosa Xavi Bersama Barcelona di Liga Spanyol

Di balik performa ciamik Barcelona mengarungi Liga Spanyol musim ini, Xavi tetap punya dosa alias kesalahan yang disesalkan para penggemar El Barca.

Beberapa kesalahan tersebut akhirnya mengiringi kegagalan Barcelona tampil apik di luar kompetisi domestik.

Tersingkir secara menyakitkan dari ajang Liga Champions, Liga Eropa hingga Copa Del Rey menjadi nasib apes Barcelona musim ini.

Xavi yang berstatus sebagai pelatih dianggap menjadi sosok paling bertanggungjawab atas berbagai kegagalan Barcelona tersebut.

Berkaca dari hal tersebut, gelar Liga Spanyol kemungkinan bisa menjadi obat pelipur lara bagi para penggemar Barcelona pada akhir musim ini.

Dengan berbagai keuntungan yang dimiliki, Xavi tentu diharapkan bisa segera menuntaskan dahaga gelar juara Liga Spanyol yang sudah tak dirasakan Barcelona sejak terakhir kali tahun 2019 silam.

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)