Antitesa Shin Tae-yong, Indra Sjafri: Pelatih Timnas Harus Terbiasa Datangkan Pemain 'Dadakan'
cara Indra Sjfari ini merupakan antitesa dari Shin Tae-yong yang secara berjenjang menyiapkan pemain lalu memasukkannya dalam TC jangka panjang.
Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Antitesa Shin Tae-yong, Indra Sjafri Sebut Pelatih Timnas Indonesia Harus Mulai Terbiasa Datangkan Pemain 'Dadakan'
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri, menyebut bahwa kini pelatih di Timnas Indonesia harus mulai terbiasa dengan kedatangan pemain di luar rencana.
Hal tersebut pun coba diterapkan oleh Indra Sjafri dalam membuat skuad Timnas Indonesia U-22 untuk tampil di SEA Games Kamboja 2023.
Indra mengatakan, pemain-pemain yang kini dipanggil adalah pemain yang tampil reguler bersama klubnya di liga.
Baca juga: Hal-Hal Menarik Rumor Park Hang-seo Latih Indonesia: Pakar Vietnam Cemas, Gaji Lebih Tinggi dari STY
Baca juga: Tiga Pemain Kesayangan Shin Tae-yong Dicoret Indra Sjfari dari Timnas U-22 Indonesia
"Ya saya sebenarnya sudah sampaikan tadi, saya akan membiasakan diri pelatih nasional harus membiasakan diri dengan kehadiran pemain yang tidak harus dari awal road map," kata Indra.
"Kenapa? Karena pemain-pemain usia 22 dan 23 pada umunya sudah bermain di liga utamanya di federasi negara masing-masing, termasuk Indonesia," jelasnya.
Pemilihan pemain yang tampil di liga itu pun seakan mengaburkan program pemusatan latihan (TC) jangka panjang yang sering dilakukan oleh Timnas Indonesia ala Shin Tae-yong.
Bisa dibilang, cara Indra Sjfari ini merupakan antitesa dari Shin Tae-yong yang secara berjenjang menyiapkan pemain lalu memasukkannya dalam TC jangka panjang.
Pakem Shin Tae-yong ini menghasilkan keputusan yang sering bikin publik kaget dalam hal pemanggilan pemain.
Pemain yang dianggap moncer di Liga 1 justru kerap luput dari pemanggilan ke Timnas Indonesia.
Baca juga: Ditonton Langsung Shin Tae-yong, Timnas U-22 Indonesia Asuhan Indra Sjafri Dinilai Masih Lembek
Sementara SHin Tae-yong, lebih cenderung memasukkan pemain pilihannya ke dalam TC jangka panjang.
Cara Shin Tae-yong itu kerap kali menimbulkan protes dari pelatih klub-klub Liga 1 yang merasa skuad mereka justru digerogoti pola TC Timnas Indonesia.
Indra Sjafri pun mengatakan, dengan mendatangan pemain-pemain yang bermain reguler di liga akan membuat waktu persiapan menjadi lebih efesien.
"Kalau mengenai panjangnya (persiapan) ya saya pikir, pemain-pemain yang saya panggil dan yang saya pilih pasti mereka yang sudah berkompetisi dari mulai liga berjalan," tutur Indra.
"Jadi itu kan panjang sekali. Apakah itu lebih pendek dari saya misalnya pemain yang tidak main di kompetisi terus saya TC-kan dua bulan, mana yang lebih panjang? Ini logikanya dan ini yang sudah saya sampaikan ke pemain," imbuhnya.
Pelatih asal Sumatra Barat itu pun kembali menegaskan bahwa para pemain yang akan dibawa ke SEA Games nanti adalah para pemain pilihan.
"Pelatih timnas akan memilih pemain, pemain-pemain yang dimainkan oleh klub dan menurut prestasinya menurut kalkukasi pelatih yang benar-benar dibutuhkan," ujar Indra.
"Jangan nanti dia gak main di klub, dia cedera, dia gak punya kapasitas trus dipanggil. Jadi Insha Allah waktu yang pendek kami akan maksimalkan, yang penting pemain-pemain yang hadir harus berkualitas," tegasnya.
Untuk saat ini, Garuda Nusantara masih berisikan 36 pemain dalam pemusatan latihan jelang cabang olahraga sepakbola diperlombakan di SEA Games 29 April mendatang.
Nantinya, 36 pemain itu akan dipangkas sebanyak 16 pemain menjadi 20 pemain termasuk dua kiper.
Dalam waktu dekat, Timnas Indonesia U-22 akan menjamu Les Cedres - julukan Timnas Lebanon, 14 dan 16 April.
Sebelumnya, Timnas Indonesia telah melakukan ujicoba menghadapi Bhayangkara FC, dengan skor akhir 1-1.
Setelah melawan Lebanon, Rizky Ridho dkk, dijadwalkan menjalani satu pertandingan uji coba lagi menghadapi tim Liga 1.
Dua tim yang berpotensi dihadapi adalah PSM Makassar atau Dewa United.
Pertandingan uji coba ini dilakukan Indra Sjafri sebagai ajang seleksi pemain yang akan dibawa ke pesta olahraga dua tahunan Asia Tenggara itu.
Pelatih berusia 60 tahun itu mengatakan akan memilih pemain yang bisa bermain lebih dari satu posisi.
"Saya dalam uji coba, walaupun menang itu penting, tetapi jauh lebih penting bagaimana saya bisa mereview, menyimpulkan siapa pemain mengisi posisi apa yang paling tepat," kata Indra.
"Untuk diingat, pemain hanya 20, kiper 2, itu harus ada satu pemain yang bisa main minimal di dua posisi. Minimal itu, dua-tiga pemain harus bisa dan ini yang kami cari dan kami tim pelatih sudah berdiskusi terhadap hasil lawan Bhayangkara," jelasnya.