TRIBUNNEWS.COM, LIVERPOOL - Legenda Liverpool, Steven Gerrard telah mengungkapkan bahwa dia telah ditawari 'kesempatan menarik' setelah dia dipecat oleh Aston Villa Oktober lalu.

Steven Gerrard menjadi pelatih di Liverpool setelah mengakhiri karir bermainnya yang gemerlap sebelum dia bergabung dengan Rangers sebagai pelatih kepala pada 2018.

Mantan gelandang Liverpool berusia 42 tahun itu tampil mengesankan selama waktunya di Ibrox dan memimpin Rangers meraih gelar Liga Utama Skotlandia pada musim 2020-21.

Rangers menjalani musim tersebut tanpa kalah dalam pertandingan di Liga Utama Skotlandia, dengan Gerrard mengamankan trofi besar pertamanya sebagai manajer.

Polesan tiga tahun Gerrard di Rangers berakhir pada November 2021 setelah dia menggantikan Dean Smith sebagai manajer Villa.

Mantan bos Rangers itu membawa Villa finis di urutan ke-14 pada musim 2021-22 sebelum klub Liga Inggris itu mengalami awal yang sulit pada musim 2022-23.

Villa hanya memenangkan dua dari 12 pertandingan liga pembukaan mereka musim ini sebelum Gerrard dipecat dari klub, dengan Unai Emery menggantikannya di kursi panas.

Menyusul kepergiannya dari Villa Park, Gerrard dikaitkan dengan peran pelatih kepala Polandia sebelum pembicaraan dikabarkan gagal.

Dan legenda Liga Premier itu bahkan muncul sebagai kandidat kejutan untuk jabatan Paris Saint-Germain dalam beberapa pekan terakhir di tengah tekanan terhadap Christophe Galtier.

“Anda harus mengatur ulang, menunggu dan bersabar untuk peluang dan berjuang untuk kembali,” katanya.

“Saya telah ditawari kesempatan untuk mengelola klub dan level internasional sejak saya meninggalkan Villa, termasuk kesempatan menarik di liga luar negeri, tetapi tidak ada yang tepat untuk saya saat ini.

“Sementara itu, saya menikmati menjadi pengemudi Uber untuk anak perempuan dan laki-laki saya.”

Gerrard menambahkan: “Mereka [Villa] memberi saya kesempatan di Liga Premier dan itu adalah pengalaman yang sukses pada awalnya karena kami berhasil membimbing tim menjauh dari dasar klasemen menuju tempat yang aman.

“Saya punya waktu untuk menganalisis dan merenungkan tantangan musim kedua kami secara menyeluruh.

"Dalam sepak bola, Anda harus belajar dari kesalahan Anda dan mengambil kekuatan dari kesuksesan Anda."