Tensi Real Madrid & Barcelona Memanas, Nyinyiran Pedas Joan Laporta Bikin Los Blancos Murka
Panasnya tensi Real Madrid dan Barcelona disebabkan oleh perang urat syaraf yang dilancarkan oleh Joan Laporta selaku Presiden El Barca.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Meskipun laga El Clasico musim ini telah selesai, nyatanya tensi Real Madrid & Barcelona masih terlihat memanas.
Teranyar, panasnya tensi Real Madrid dan Barcelona disebabkan oleh perang urat syaraf yang dilancarkan oleh Joan Laporta selaku Presiden El Barca.
Setelah Laporta merilis pernyataan yang cukup keras, Real Madrid mencoba menanggapinya dengan penuh kemurkaan.
Baca juga: Barcelona Lupa Caranya Raih Tiga Poin, Gelar Liga Spanyol Belum Aman di Tangan Xavi
Diketahui, Joan Laporta menjadi pihak pertama yang mencoba menyulut emosi kubu Real Madrid dengan pernyataannya.
Laporta awalnya ingin menjawab segala tuduhan yang mengarah kepada klubnya yang diserang masalah pengaturan wasit.
Presiden Barcelona itu membantah timnya melakukan pembayaran khusus kepada Jose Negreira sebagai mantan wakil presiden komite wasit.
Sebelumnya, Barcelona dituduh telah membayar lebih dari 7 juta euro kepada perusahaan milik Negreira.
Pembayaran tersebut diduga menjadi usaha Barcelona agar wasit berpihak kepada timnya pada masa silam.
Hanya saja Laporta menuduh tuduhan itu dengan pernyataan yang keras sekaligus bernada sindiran.
Menariknya, sindiran yang dilemparkan Laporta langsung mengarah kepada Real Madrid.
"Sepanjang 123 tahun berdiri, Barcelona selalu mencoba bermain adil baik di dalam maupun lapangan," ujar Laporta dilansir Marca.
"Jika kami menang selama beberapa dekade, tidak diragukan lagi, karena itu menjadi hasil dari usaha, bakat dan performa kami,"
"Namun ada sebuah klub bernama Real Madrid yang dalam sejarahnya kerapkali diuntungkan keputusan pihak arbitrase,"
"Sebuah tim yang sampai saat ini masih dianggap sebagai bagian rezim karena kedekatannya,"