TRIBUNNEWS.COM - Napoli dibuat tiga kali tak berdaya secara berturut-turut oleh AC Milan hanya dalam kurun waktu 17 hari terakhir.

Hal tersebut dipastikan setelah AC Milan berhasil menyingkirkan Napoli di babak perempat final Liga Champions, Rabu (19/4/2023) dini hari WIB.

Berlangsung di Stadion Diego Armando Maradona, duel Napoli vs AC Milan berakhir dengan skor imbang 1-1.

Pada pertandingan tersebut, AC Milan berhasil unggul berkat gol Oliver Giroud pada menit ke-43.

Kemudian, Napoli sejatinya berpeluang untuk menyamakan kedudukan lewat hadiah penalti di babak kedua.

Namun, Khvicha Kvaratskhelia selaku eksekutor membuang peluang.

Napoli baru bisa menyamakan skor di injury time lewat sundulan Victor Osimhen.

Hal tersebut membuat Milan melaju ke semifinal Liga Champions dengan agregat 2-1.

Hasil tersebut juga membuat Rossoneri berhasil membuat Napoli mati kutu dalam tiga pertandingan secara berturut-turut hanya dalam kurun waktu 17 hari.

Padahal sebelumnya banyak yang mengira bahwa AC Milan akan menjadi santapan empuk bagi Napoli saat kedua tim bersua di babak perempat final Liga Champions.

Pasalnya, jika dilihat dari performa kedua tim di liga domestik, prestasi AC Milan memang jauh di bawah Napoli.

Terbukti, saat ini Rossoneri tertinggal 22 poin dari Napoli yang selangkah menjadi peraih scudetto.

Baca juga: Hasil Liga Champions: AC Milan Singkirkan Napoli, Stefano Pioli Sebut Rossoneri Jadi Tim Underdog

Tak hanya di Liga Italia, performa apik Napoli juga sempat terjaga di kompetisi Liga Champions.

Tim berjuluk Partenopei itu behasil membantai raksasa Inggris, Liverpool dengan skor 4-1.

Catatan apik tersebut membuat banyak orang yang memprediksi Napoli akan menang mudah saat bersua AC Milan.

Namun kini AC Milan membuktikan bahwa prediksi banyak orang tersebut salah besar.

AC Milan sukses menghancurkan Napoli tiga kali berturut-turut dalam kurun waktu 17 hari.

Hasil apik Milan saat jumpa Napoli awalnya terjadi saat Rossoneri sukses membantai Partenopei dengan skor 4-0 di Liga Italia, pada 2 April lalu.

Bertandang ke Naples, tim besutan Stefano Pioli itu menang besar berkat gol Rafal Leao (17', 59'), Brahim Diaz (25'), dan Alexis Saelemaekers (67').

Pada pertandingan tersebut, Khvicha Kvaratskhelia dan Victor Osimhen dibuat mati kutu saat menghadapi lini pertahanan AC Milan yang kokoh.

Kemudian Rossoneri kembali menuai hasil manis saat kembali menggilas Napoli di leg pertama perempat final Liga Champions, pada 13 April lalu.

AC Milan menang 1-0 lewat gol Bennacer yang tercipta via skema serangan balik.

Enam hari berselang, Napoli lagi-lagi dibuat tak berdaya di laga leg kedua.

Bermain di Stadion Diego Armando Maradona, duel Napoli vs AC Milan berakhir dengan skor imbang 1-1.

Oliver Giroud membawa AC Milan unggul 0-1 setelah menyelesaikan umpan Rafael Leao.

Sebenarnya, gawang Milan nyaris nirbobol sebelum Victor Osimhen akhirnya berhasil membuat Maignan kebobolan di masa injury time.

Atas hasil tersebut, membuat AC Milan sukses membuat Napoli tak berdaya tiga kali berturut-turut dalam 17 hari terakhir.

AC Milan Tim Underdog

Setelah sukses melangkahkan kaki ke babak semifinal Liga Champions, Stefano Pioli menyebut bahwa AC Milan adalah tim underdog.

"Kami ingat betul di mana perjalanan Eropa kami dimulai melawan Rio Ave," ujar Pioli yang dikutip dari Football Italia.

"Semua orang mengira kami underdog, tetapi kami memiliki hati yang besar."

"Kami menginginkan ini dengan semua yang kami miliki dan saya mengucapkan selamat kepada para pemain saya," kata Pioli.

(Tribunnews.com/Hafidh Rizky Pratama)