Al Nassr Gagal ke Final Piala Raja Arab Saudi, Ronaldo Marah-marah Lagi, Pelatih Jadi Sasaran Amukan
Ronaldo seakan menunjukkan rasa frustasi saat dikalahkan Al Wehda. Ia tertangkap kamera kembali marah-marah, kali ini kepada jajaran pelatih di bench.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Aksi kemarahan Cristiano Ronaldo mewarnai kekalahan Al Nassr saat berjumpa Al Wehda di semifinal Piala Raja Arab Saudi, Selasa (25/4/2023) dinihari.
Dalam laga itu, Al Nassr takluk 0-1 dari Al Wehda. Hasil itu membuat Ronaldo dkk gagal tampil di final untuk memperebutkan trofi juara.
Al Nassr tertinggal 0-1 sejak babak pertama, tepatnya di menit 23' melalui gol salto akrobatik dari Jean-David Beauguel.
Di babak kedua, Al Wehda harus bermain dengan 10 orang, tepatnya sejak menit 53' setelah Abdullah Al-Hafith mendapat kartu merah.
Baca juga: Hasil Piala Raja Arab: Tiru Gaya Favorit Ronaldo, Beauguel Bantu Al Wahda Singkirkan Al Nassr
Namun Al Nassr tetap tak bisa mencetak gol, meski wasit juga memberi tambahan waktu hingga 10 menit lamanya.
Hasil ini cukup mengejutkan, mengingat pada Februari lalu Al Nassr mampu membantai Al Wehda di ajang Liga Pro Arab Saudi. Saat itu, Ronaldo memborong empat gol dalam kemenangan telak 4-0.
Hasil positif saat diasuh Rudi Garcia itu tak dapat dilanjutkan oleh pelatih interm Dinko Jelicic.
Ronaldo seakan menunjukkan rasa frustasinya di laga ini. Ia tertangkap kamera kembali marah-marah, kali ini kepada jajaran pelatih di bench.
Momen itu terjadi ketika babak pertama selesai. Setelah wasit meniup peluit, Ronaldo berjalan menuju ruang ganti.
Ronaldo nampak geleng-geleng kepala menunjukkan ekspresi seakan tidak percaya pada hasil babak pertama di mana timnya tertinggal.
Saat mendekati bench timnya sendiri, terlihat CR7 berteriak kepada seorang staf pelatih dan menunjukkan ketidakpuasannya.
Baca juga: Peluang Ronaldo Angkat Trofi Menipis, Memori Manis Rudi Garcia Gagal Dilanjutkan Dinko Jelicic
Ini bukan kali pertama Ronaldo menunjukkan sikap kemarahan saat Al Nassr tertinggal.
Di beberapa sebelumnya, Ronaldo kerap marah ketika Al Nassr meraih hasil minor.
Saat kalah dati Al Ittihad pada Maret lalu, Ronaldo ngamuk sampai menendang botol di pinggir lapangan.
Kemudian dalam laga melawan Al Feiha saat ditahan imbang, hal serupa juga ditunjukkan Ronaldo. Ia terlibat dalam friksi dengan pemain lawan.
Di laga terakhir, saat dikalahkan Al Hilal 2-0, Ronaldo bahkan sampai membanting lawan di tengah laga.
Kekalahan dari Al-Wehda ini mengakhiri harapan Ronaldo bersama Al Nassr meraih satu piala domestik.
Hanya ada Liga Pro Arab Saudi, namun peluang itu juga akan berat mengingat saat ini Al-Nassr terpaut tiga poin dari sang pemuncak liga Al-Ittihad yang memiliki satu pertandingan lebih banyak.
Ronaldo sendiri mempunyai beberapa peluang dalam melawan Al Wehda. Setidaknya ada tiga peluang yang ia peroleh, namun semuanya gagal dikonversi menjadi gol.
Di babak pertama, peluang manis didapatkan pada menit 11'.
Berlari dari lini kedua, Ronaldo mampu menyambut umpan dari sisi kiri penyerangan. Namun Kiper Al Wehda, Mohamedi mampu menyelamatkan peluang emas itu.
Baca juga: Ronaldo Kembali Puasa Gol, CR7 Gagal Konversi Tiga Peluang Emas Al Nassr saat Lawan Al Wehda
Usaha Cristiano Ronaldo berlanjut pada awal babak kedua.
Selain itu, ada pula percobaan tandukan Ronaldo melalui skema serupa yang hampir berbuah gol.
Lagi-lagi Mohamedi menjadi palang pintu terakhir CR7 yang gagal untuk ditembus.
Mantan penyerang Real Madrid dan Juventus ini juga sempat mendapat peluang melalui tendangan bebas di depan kotak penalti dengan jarak yang ideal.
Tepatnya pada menit 56, sayang tembakan keras Ronaldo masih terlalu tinggi berada di atas mistar gawang.
Sedangkan untuk peluang terakhir, Ronaldo bisa terbilang kurang beruntung.
Ronaldo menyepak bola sangat kencang setelah menerima bola pantul.
Tendangan CR7 terbentur mistar gawang pada menit ke 82.
(Tribunnews.com/Tio)