TRIBUNNEWS.COM- Manchester City akan menjamu Arsenal dalam laga penentuan gelar juara Liga Premier pada pekan Ke-33 di Stadion Etihad pada Kamis (27/4) Pukul 02:00 WIB. Menang di laga ini akan sangat krusial dalam persaingan untuk menjadi juara Liga.

Arsenal berada di ujung tanduk saat Manchester City membidik pukulan knockout dalam perburuan gelar Liga Premier.

Perjalanan Arsenal ke Manchester City telah dilingkari selama berbulan-bulan sebagai tanggal yang berpotensi menentukan dalam perburuan gelar Liga Premier.

Tetapi The Gunners sekarang harus bergulat kembali dengan momentum menghadapi tim Manchester City yang merupakan juara bertahan.

Arsenal bertandang ke Etihad dengan keunggulan lima poin di puncak klasemen, namun banyak yang melihat gelar juara Liga Premier itu akan segera menjadi milik Manchester City karena dua pertandingan City belum dimainkan dan juga City punya kesempatan bertanding di kandang sendiri melawan Arsenal.

Manchester City sedang berupaya memenangkan treble; Liga Premier, Liga Champions, dan Piala FA.

Sebaliknya, Arsenal telah menunjukkan kurangnya pengalaman mereka dalam menghadapi tekanan saat perburuan gelar juara.

Tiga kali mereka meraih hasil imbang berturut-turut, hasil pertandingan itu telah memberi Man City kembali kendali atas nasib mereka sendiri.

Dua kali Arsenal membuang keunggulan 2-0 untuk bermain imbang di Liverpool dan West Ham. Kemudian, Arsenal imbang 3-3 melawan Southampton. Mereka merebut satu poin itu terasa seperti merasakan kekalahan melawan tim yang duduk di dasar klasemen.

Masalah yang konsisten di ketiga pertandingan tersebut adalah ketidakmampuan Arsenal untuk bertahan.

Absennya William Saliba karena cedera punggung terbukti menjadi pukulan besar, dengan pemain Prancis itu diperkirakan tidak akan kembali pada laga Kamis nanti.

Saliba selalu hadir di Liga Premier sebelum mengalami masalah tersebut dalam pertandingan Liga Europa melawan Sporting Lisbon pada pertengahan Maret.

"Kami harus bercermin karena kami memberikan tiga gol yang sangat mudah dan ketika Anda melakukannya, sangat sulit untuk menang di liga ini," kata Arteta setelah perjuangan timnya melawan Southampton dikutip dari AFP.

"Kepercayaan diri ada di sana, momen-momen itulah yang perlu kami kurangi. Pada level ini, kami tidak bisa memberikan gol yang telah kami berikan. Sesederhana itu."

Menunjukkan kelemahan apa pun melawan pasukan Pep Guardiola dalam perburuan gelar kemungkinan besar akan berakibat fatal,

tetapi Arsenal tidak mampu menampilkan pertahanan serupa melawan Erling Haaland dan deretan pemain bertalenta menyerang lainnya dari Man City.

Man City telah memenangkan semua 11 pertandingan mereka di Etihad pada tahun 2023, mencetak 43 gol dalam prosesnya.

Erling Haaland hanya berjarak dua gol dari menyamai rekor Liga Premier sepanjang masa dengan 34 gol dalam satu musim dan 50 gol di semua kompetisi pada tahun pertamanya di sepak bola Inggris.

Bahkan ketika pemain Norwegia gagal mencetak gol saat menang 3-0 atas Sheffield United, giliran Riyad Mahrez yang muncul dengan hat-trick semifinal Piala FA pertama sejak 1958.

Mahrez kemungkinan masih akan kembali ke bangku cadangan dengan Jack Grealish, Kevin De Bruyne dan Bernardo Silva yang sedang dalam performa terbaiknya mendukung Haaland dalam serangan.

Kedatangan Haaland memicu kepergian Gabriel Jesus dari City setelah memenangkan empat gelar Premier League dalam lima tahun terakhir.

Pemain Brasil itu adalah salah satu dari sedikit pemain Arsenal dengan pengalaman memenangkan trofi dan mengeluarkan seruan bagi timnya untuk bangkit kembali di panggung terbesar.

"Kami harus mengatur diri sendiri untuk kembali dan fokus lagi dan kuat, karena apapun bisa terjadi mulai sekarang hingga akhir musim," kata Jesus.

"Bahkan jika Anda tidak kehilangan poin yang kami jatuhkan di pertandingan terakhir, tidak ada yang berubah - ini adalah final. Setiap pertandingan adalah final, kami harus menghadapinya seperti final. Ini adalah pertandingan terpenting musim ini bagi kami," katanya.

Manajer Pep Guardiola mengeluarkan seruan kepada para penggemar saat Man City menjamu Arsenal di laga 'final'.

Dia ingin penggemar untuk meningkatkan tekanan kepada lawan dalam pertandingan Liga Premier melawan Arsenal di Stadion Etihad. Karena timnya ingin mengambil kendali perburuan gelar Liga Premier.

Arsenal telah kehilangan tempat yang signifikan dalam beberapa pekan terakhir, dengan tiga hasil imbang berturut-turut membuat mereka unggul lima poin dari City tetapi telah memainkan dua pertandingan lebih banyak.

"Rabu adalah final melawan tim yang telah menjadi tim terbaik di Inggris sejauh ini dan unggul lima poin dari kami," kata Guardiola kepada wartawan dikutip Reuters.

"Saya tahu meskipun mereka bermain imbang dalam tiga pertandingan terakhir, cara mereka bermain di bagian besar, bagian besar dari permainan, sulit untuk dihentikan. Ini adalah pertandingan besar dan penting bagi kami. Kami tahu kemenangan akan memberi kami kesempatan langkah untuk meletakkannya sepenuhnya di tangan kita," katanya.

"Liga Primer adalah 11 bulan bekerja, bekerja, dan bekerja. Dan kami ingin mengambil kesempatan ini. Kami tidak dapat melakukannya sendirian. Semoga Stadion Etihad akan penuh tiga jam sebelum pertandingan," katanya.

Setelah laga ini Man City akan menghadapi kesempatan menambah poin lebih banyak dengan menghadapi Fulham, West Ham, Leeds United, Everton, Chelsea, Brighton, dan Brentford.

Sedangkan Arsenal akan menghadapi Chelsea, Newcastle, Brighton, Nottingham Forest, dan Wolves. (Tribunnews/mba)

Man City vs Arsenal
Liga Premier Pekan Ke-33
Stadion: Etihad Stadium (Manchester)
Kamis (27/4) Pukul 02:00 WIB

Perkiraan Pemain

Manchester City (3-4-2-1):
Ederson; Laporte, Dias, Stones; Grealish, Gundogan, Rodri, Mahrez; Bruyne, Silva; Haaland
Manajer: Pep Guardiola

Arsenal (4-3-3):
Ramsdale; Zinchenko, Magalhães, Holding, White; Xhaka, Partey, Odegaard; Martinelli, Jesus, Saka
Manajer: Mikel Arteta