Elkan Baggott Terancam Tak Diajak Ipswich Town Naik Promosi, Disebut Jeblok Saat Disekolahkan
Elkan Baggott memang tak menjadi bagian dari skuat Ipswich Town musim ini, lantaran selalu dipinjamkan pada paruh pertama dan paruh kedua.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Elkan Baggott Terancam Tak Diajak Ipswich Town Naik Promosi, Jeblok Saat Disekolahkan?
TRIBUNNEWS.COM - Ipswich Town dilaporkan potensial tidak memakai jasa Elkan Baggott saat naik promosi ke kasta Divisi Championship di Liga Inggris.
Disebut-sebut, Elkan Baggott terbilang jeblok saat 'disekolahkan' ke klub lain, Cheltenham
Ipswich Town bakal berjarak satu kasta dari Premier League pada musim depan, dengan bek timnas Indonesia berpotensi ikut serta.
Baca juga: Naturalisasi Justin Hubner Batal, Asa Shin Tae-yong Satukan 5 Bek Eropa di Timnas Indonesia Sirna
Baca juga: Kontroversi Hokky Caraka: Fakta di Balik Kemunculan di Tarkam hingga Dikira Keras Beneran ke Ganjar
Ipswich Town saat ini berada di peringkat kedua League One 2022/23, dengan koleksi 94 poin dalam 44 pertandingan.
Ipswich besutan Kieran McKenna hanya perlu tambahan tiga poin untuk mengunci tiket promosi otomatis ke Divisi Championship.
Kabar baik itu bakal berdampak positif bagi timnas Indonesia, yang memiliki satu pemain di skuat Ipswich Town.
Pemain tersebut adalah bek jangkung Elkan Baggott, pemain dengan 14 caps untuk timnas Indonesia senior.
Elkan Baggott memang tak menjadi bagian dari skuat Ipswich Town musim ini, lantaran selalu dipinjamkan pada paruh pertama dan paruh kedua.
"Itu adalah opsi bagus untuk bek muda, mengambil musim penuh sebagai pemain utama akan jadi langkah besar untuk pengembangan," ujar McKenna (21/4/2022).
Baca juga: Ada Grup WA Berisi Para Pelatih Anti-Shin Tae-yong, Benarkah Timnas Indonesia Gini-gini Aja?
"Itu tentu saja kemungkinan sangat bagus bagi Elkan, tetapi harus menuju klub yang tepat, lingkungan yang tepat, dan aspek-aspek yang tepat."
"Jika kami menemukan itu (klub tujuan) dan peluang mendapatkan satu tahun reguler di suatu tempat, itu yang kami cari," pungkasnya.
Satu tahun berselang, terungkap Elkan mendapatkan klub yang tepat pada paruh pertama, tetapi tidak pada paruh kedua.
Pada paruh pertama, Elkan Baggott "disekolahkan" di klub kasta empat Liga Inggris, Gillingham FC yang dibesut Neil Harris.
Bersama Gillingham FC, bek kidal itu menjadi salah satu pemain terbaik tim dengan mencatatkan 29 penampilan di semua ajang.
Baca juga: Tiga Faktor yang Bikin Shin Tae-yong Layak Dipertahankan Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Pihak Ipswich segera melihat Elkan terlalu bagus untuk level League Two, dan memindahkannya ke klub lebih tinggi pada Januari.
Cheltenham FC yang merupakan klub papan tengah League One (satu kasta dengan Ipswich) menjadi klub yang dituju Elkan.
Sayangnya, ia tak menjalani masa peminjaman seperti halnya pada paruh pertama.
Baca juga: Poin Pembicaraan Erick Thohir dan Shin Tae-yong yang Akhirnya Bertemu, Skuad Garuda Ganti Nahkoda?
Hingga memasuki pekan ke-44, Elkan cuma bermain satu kali, alias kalah bersaing di kasta lebih tinggi!
Minimnya menit main Elkan Baggott di level klub sangat terlihat dari performa sang bek saat membela timnas Indonesia pada Maret.
Dalam laga FIFA Matchday melawan Burundi, terlihat ia bermain di bawah standar dan kalah terang dari Jordi Amat.
Dengan permainan memudar seperti ini, sulit membayangkan Ipswich Town akan melibatkannya di tim utama pada musim depan.
Jika Elkan kesulitan bersaing di kasta ketiga, apa jadinya jika ia bersaing dengan pemain-pemain top kasta kedua?
Namun sepak bola tak pernah sesederhana itu, dan pelatih Kieran McKenna barangkali akan memoles Elkan pada masa pramusim 2023/24.
Yang jelas, timnas Indonesia membutuhkan versi terbaik Elkan Baggott untuk ajang Piala Asia 2023 pada Januari mendatang. (Najmul Ula/BolaSport)