TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Mantan bek Manchester City, Vincent Kompany ditunjuk sebagai bos Burnley musim panas lalu, setelah menghabiskan dua musim sebagai manajer Anderlecht di negara asal, Belgia.

Vincent Kompany yang kini berusia 37 tahun itu, bersama The Clarets menghadapi musim pertama mereka di luar Liga Premier selama enam tahun.

Namun, sekembalinya ke Inggris, Vincent Kompany telah memimpin tim Lancashire itu meraih gelar Championship untuk pertama kalinya dan tampaknya akan menjadi manajer Liga Premier musim depan. Namun, masih ada keraguan bahwa itu akan datang bersama Burnley.

Menurut jurnalis sepak bola Belgia, Sacha Tavolieri, Vincent Kompany memiliki pengagum di Spurs yang ingin menunjuk pengganti penuh waktu untuk Antonio Conte yang meninggalkan klub pada bulan Maret lalu.

Selain itu, pekan ini pengganti sementara Conte Cristian Stellini dipecat menyusul kekalahan memalukan 1-6 dari Newcastle United Minggu lalu. Mantan pemain Ryan Mason akan mengambil alih sisa musim ini.

Tavolieri mentweet untuk melaporkan minat Tottenham itu sambil juga mengatakan bahwa pemain Belgia itu adalah 'rencana B Chelsea jika bukan Mauricio Pochettino.'

"Hubungan antara Vincent Kompany dan Tottenham dijembatani oleh agen Wasserman dengan Daniel Levy yang menyukai gaya permainan yang sesuai dengan identitas Tottenham," tweet jurnalis itu pada hari Jumat. malam.  

"Dalam hal kedatangan di Spurs, Vincent Kompany akan tiba dengan stafnya yang terdiri dari 7 orang asisten di jendela transfer.

Untuk saat ini, Kompany fokus untuk mendapatkan lebih dari 100 poin di Championship bersama Burnley. VK adalah rencana B Chelsea jika bukan Pochettino."

Sementara itu, ada tekanan serius pada ketua Tottenham Hotspur, Daniel Levy, yang telah memecat lima manajer dalam waktu kurang dari empat tahun, agar merealisasikan harapan Spurs lolos ke Liga Champions musim mendatang.