Real Madrid vs Manchester City di Liga Champions - Haaland Bukan Momok Menakutkan bagi Ancelotti
Jelang Real Madrid vs Manchester City pada leg pertama semifinal Liga Champions, Ancelotti mengakui Haaland bukan momok yang menakutkan.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti tak memandang Erling Haaland sebagai momok yang menakutkan dari lini serang Manchester City jelang laga semifinal Liga Champions.
Menurut Carlo Ancelotti, Real Madrid memiliki segudang cara untuk membuat penyerang andalan Manchester City tersebut mati kutu.
Leg pertama semifinal Liga Champions antara Real Madrid vs Manchester City akan berlangsung di Stadion Santiago Bernabeu, Rabu (10/5/2023) pukul 02.00 WIB.
Diakui oleh Carlo Ancelotti, Erling Haaland merubah Manchester City menjadi sebuah tim dengan komposisi paket lengkap dalam hal penyerangan.
Baca juga: Liga Champions - Kemenangan Manchester City Libas Real Madrid Sebatas Omong Kosong
Apa yang disampaikan oleh mantan pelatih AC Milan itu bukannya tanpa alasan.
Haaland dapat mengemban peran dengan baik, entah itu dalam skema permainan direct maupun umpan daerah berupa bola terobosan.
Skema ini berjalan baik bersama Haaland.
Terbukti penyerang Timnas Norwegia tersebut sukses mengumpulkan 51 gol di semua kompetisi musim ini.
Pundi-pundi lesakan mantan penyerang Borussia Dortmund ini berpotensi bertambah mengingat Manchester City masih memiliki sejumlah laga sisa.
"Haaland sangat berbahaya. Dia memiliki kualitas yang dalam hal mencetak gol sangat mengesankan. Sudah jelas, bicara tentang Haaland, berarti bicara tentang tim lengkap yang menyerang, yang memiliki ide," kata Ancelotti, menukil dari laman Sportsmole.
Diakui sang entrenador, Manchester City mengalami perbaikan dalam hal upgrade strikr dari Gabriel Jesus ke Erling Haaland.
Namun di mata pelatih asal Italia tersebut, Manchester City-nya Pep Guardiola masihlah tetap sama saja. Ini yang kemudian membuat optimis Real Madrid mampu mempecundangi The Citizens.
"Yang bisa saya katakan adalah bahwa Manchester City adalah tim yang lebih lengkap dengan kedatangan Haaland. Gabriel Jesus sangat berbahaya, tetapi berbeda dari Haaland. Mereka tidak mengubah gaya mereka."
“Mungkin mereka bermain sedikit lebih direct tapi itu tidak berarti mereka telah mengubah gayanya," sambung pelatih yang akrab disapa Don Carlo.
Terlebih lagi, pria yang juga pernah bermain bagi AC Milan ini memiliki tips dan trik bagaimana upaya membuat seorang Haaland terisolir.
Baginya, Antonio Rudiger dkk tak bisa fokus ke Haaland saja. Melainkan bagaimana cara menghentikan pasokan bola ke penyerang andalannya itu.
"Kami tidak mengusulkan permainan untuk menghentikan Haaland, melainkan untuk menghentikan tim yang tampaknya tak terbendung. Saya pikir mungkin kami bisa menang," imbuh Ancelotti.
Real Madrid bakal menatap leg 1 semifinal Liga Championsdengan lebih percaya diri. Hal ini tak lepas dari kesuksesan Los Blancos menjuarai Copa del Rey dengan mengalahkan Osasuna 2-1.
Keberhasilan mendapatkan trofi yang hilang selama 9 tahun dapat memicu Madrid mengukir prestasi selanjutnya
Trisula lini depan Madrid yang terdiri dari Karim Benzema, Vinicius Junior, dan Rodrygo berperan signifikan musim ini.
Ketiga pemain tersebut telah saling melengkapi satu sama lain dalam menghukum pertahanan tim-tim lawan. Benzema masih menjadi andalan Real Madrid menggedor gawang musuh. Total sudah 25 gol ia hasilkan musim ini di lintas kompetisi.
Sementara itu, kontribusi Vinicius dan Rodrygo dari segi jumlah gol dan assist cenderung seimbang. Vinicius mengoleksi 19 gol dan 15 assist. Adapun Rodrygo menorehkan 15 gol dan 10 assist.
Manchester City bukanlah lawan yang asing bagi Vinicius, Benzema, dan Rodrygo. Ketiganya adalah para pencetak gol Los Blancos saat menyingkirkan City di semifinal Liga Champions musim lalu.
Pengalaman tersebut bisa kembali berguna ketika Madrid lagi-lagi dipertemukan dengan The Citizens musim ini.
(Tribunnews.com/Giri)