TRIBUNNEWS.COM - Real Madrid menyikapi dengan bijak kontroversi yang terjadi saat mereka menghadapi Manchester City di leg pertama semifinal Liga Champions (10/5/2023).

Real Madrid tak akan mengajukan protes apapun kepada UEFA terkait gol kontroversial Manchester City.

Sebagaimana diketahui, Real Madrid dan Manchester City mengakhiri pertandingan semifinal leg pertama ini dengan skor imbang 1-1.

Baca juga: Ayahnya Digiring Sekuriti, Peluang Erling Haaland Gabung Real Madrid Bisa Tertutup

Keunggulan yang didapat Real Madrid harus musnah kala Kevin De Bruyne menjarangkan si kulit bundar di pertengahan babak kedua.

Sayangnya dalam proses gol tersebut, bola disebut-sebut sudah meninggalkan lapangan pertandingan terlebih dahulu.

Hal itu diperkuat dengan analisa dan tayangan ulang yang dilakukan beIN Sports melalui teknologi yang mereka miliki.

Intinya, bola sudah meninggalkan lapangan 100 persen sebelum sampai ke Kevin De Bruyne.

Pada saat itu, pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti sempat melakukan protes kepada wasit.

Ia meminta wasit meninjau VAR untuk mengetahui keabsahan gol KDB tersebut.

Namun hal tersebut tak diindahkan sang pengadil lapangan.

Alhasil gol sepakan De Bruyne tetap sah dan Real Madrid harus puas mengakhiri pertandingan dengan skor 1-1.

Real Madrid memilih legawa menghadapi hal tersebut.

Mereka memilih terus melanjutkan persiapan dalam mencari cara mengalahkan Man City di leg kedua.

Tugas Real Madrid tersebut tak akan mudah.

Pasalnya leg kedua akan dilaksanakan di Etihad Stadium markas The Citizens.

Carlo Ancelotti nampaknya memerlukan perubahan taktik agar anak asuhnya bisa tampil lebih trengginas lagi.

Sisi positifnya, Real Madrid nampaknya sudah menemukan cara yang tepat untuk menghentikan Erling Haaland.

Pasalnya pada pertandingan tersebut, Haaland cukup kesulitan menciptakan peluang.

Baca juga: Pep Guardiola Menelaah, Hal Inilah Mengapa Erling Haaland Menghilang saat Laga Melawan Real Madrid

Striker asal Norwegia itu lebih banyak turun ke belakang menjemput bola daripada berperan sebagai goal getter.

Kiper Real Madrid, Thibaut Courtois membeberkan cara timnya menghentikan aksi Haaland.

"Jika Anda ingin bertahan melawan Haaland, Anda tidak memberinya ruang untuk berlari. Kami berusaha menghindari itu," kata Courtois.

"Kami bermain bagus. Akibatnya mereka lebih banyak menembak dari jarak jauh."

"Itu mendorong kami bertahan lebih dalam," jelasnya.

(Tribunnews.com/Guruh)