TRIBUNNEWS.COM - Mauricio Pochettino dikabarkan telah mencapai kesepakatan sebagai pelatih kepala Chelsea pada musim depan.

Usai melakoni negosiasi sejak April lalu, kini Mauricio Pochettino akan menjadi suksesor Graham Potter dan Frank Lampard di Chelsea.

Pakar transfer asal Italia, Fabrizio Romano, menyebut Pochettino telah menyepakati kontrak jangka panjang bersama The Blues.

Mantan juru taktik Tottenham Hotspur itu akan mulai bekerja pada Juni nanti. Jadi Frank Lampard akan tetap menjadi karetaker tim London Barat itu sampai musim ini berakhir.

Namun, kontrak Pochettino bersama Chelsea akan ditandatangani dalam beberapa hari ke depan.

Pria berusia 51 tahun itu akan membawa asisten-asistennya ke klub.

Lalu, ia akan segera mendiskusikan strategi transfer bersama Chelsea untuk musim depan.

Mauricio Pochettino merupakan sosok pelatih yang cukup dikenal di tanah Inggris.

Ia pernah melatih Southampton pada periode Januari 2013 sampai Juni 2014.

Kemudian menjalani masa-masa yang cukup apik bersama Tottenham Hotspur (2014--2019).

Di sana, mantan pelatih Espanyol itu memimpin Spurs dalam 293 pertandingan di semua kompetisi.

Pochettino mampu mencatatkan poin per pertandingan sebesar 1,84.

Rinciannya ialah 160 kemenangan, 60 kali imbang, dan 73 kali menelan kekalahan.

Ia membuat timnya melesakkan 559 gol dan kebobolan sebanyak 322 kali.

Prestasi terbaiknya bersama The Lilywhites, yaitu membawa Harry Kane dkk menjadi tim yang sering bersaing di empat besar klasemen Liga Inggris.

Pada musim 2016/17 mereka bahkan mampu finis di posisi kedua di bawah Chelsea.

Kemudian ia juga berhasil membawa Spurs--untuk pertama kalinya--bermain di final Liga Champions musim 2018/19.

Sayangnya pada partai final itu, tim asuhannya kalah dari Liverpool.

Ubah Peruntungan

Selepas meninggalkan Spurs, Pochettino ditunjuk menjadi pelatih Paris Saint-Germain pada Januari 2021.

Ketika itu ia menggantikan posisi Thomas Tuchel yang baru saja dipecat.

PSG merupakan klub yang pernah dibelanya ketika masih aktif sebagai pemain, sayangnya perjalanannya di sana tak mulus.

Pochettino hanya sanggup bertahan selama 1,5 tahun.

Di sana ia mempersembahkan tiga trofi, di antaranya satu trofi Liga Prancis.

Namun, hubungannya dengan klub atau para pemain Les Parisiens kurang baik. Itulah yang membuatnya tersingkir dari Paris.

Kini ia akan segera melakoni petualangan baru. Tentunya Pochettino diharapkan mampu membawa Chelsea kembali berprestasi seperti dahulu.

Sekaligus untuk membuktikan bahwa karier kepelatihannya belum habis. Ia masih memiliki kemampuan untuk meraih penghargaan setinggi-tingginya.

(Tribunnews.com/Deni)