Kevin de Bruyne Incar Prestasi Ini di Manchester City, Bidik Treble Winner: Liga, UCL, dan Piala FA
Serangan Kevin de Bruyne di Bernabeu membuat pertandingan Real Madrid vs Manchester City seimbang dengan skor 1-1 menuju leg kedua.
Penulis: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM- Real Madrid berhasil menumpulkan fenomena pencetak gol Manchester City Erling Haaland di leg pertama semifinal Liga Champions.
Tetapi Real Madrid tidak ada yang menghentikan kecemerlangan gelandang Manchester City, Kevin De Bruyne.
Serangan pemain Belgia di Bernabeu membuat pertandingan Real Madrid vs Manchester City seimbang dengan skor 1-1 menuju leg kedua.
Tetapi dengan kepercayaan diri City yang mengalir berkat rekor 100 persen dalam 14 pertandingan kandang pada tahun 2023.
Pasukan Pep Guardiola tinggal empat pertandingan lagi untuk menjadi tim kedua yang pernah memenangkan treble Liga Premier, Liga Champions, dan Piala FA di musim yang sama.
Gelar liga kelima dalam enam musim sama baiknya dengan yang dimenangkan dengan maksimal tiga poin yang dibutuhkan dari tiga pertandingan terakhir City.
Manchester United berpeluang menggagalkan treble The Red Devils musim 1998/99 di final FA Cup.
Tetapi tim yang menang di Etihad, akan menjadi favorit besar untuk dinobatkan sebagai juara Eropa.
Saat mereka akan melawan Inter Milan atau AC Milan di Istanbul bulan depan.
Real Madrid adalah penghalang terbesar antara City dan keabadian.
Laju Real Madrid sendiri menuju kejayaan Liga Champions musim lalu dipicu oleh reputasi kiper Thibaut Courtois yang dianggap remeh di Inggris.
"Saya kira saya tidak mendapat cukup respek, terutama di Inggris," kata mantan kiper Chelsea itu setelah penampilan man of the match-nya menggagalkan Liverpool di final seperti dikutip dari AFP.
Rekan setim di timnas Courtois, Kevin De Bruyne, justru sebaliknya.
Secara luas Kevin De Bruyne dianggap sebagai salah satu gelandang impor terbaik Liga Premier,
pemain berusia 31 tahun ini telah dua kali dinobatkan sebagai pemain terbaik tahun ini oleh rekan-rekannya bersama dengan 10 trofi utama yang terus bertambah di bawah Guardiola.
Tetapi kegagalan City untuk melewati batas di Liga Champions dan kurangnya kemenangan turnamen besar bagi generasi emas Belgia berarti dia tidak selalu mendapatkan rasa hormat yang sama di benua itu.
Posisi ketiga De Bruyne yang menyelesaikan pemungutan suara Ballon d'Or tahun lalu adalah yang tertinggi dalam kareirnya.
Itu semua bisa berubah jika dia menjadi orang yang membuat perbedaan dan menempatkan Real Madrid tak terkalahkan lagi, seperti yang dia lakukan di leg pertama.
"Saya telah bertemu banyak pemain, bermain dengan banyak pemain, melihat banyak pemain, bermain melawan beberapa yang terhebat. Saya pikir Kevin, otaknya adalah yang terbaik yang pernah saya lihat," kata Thierry Henry yang pernah melatih De Bruyne selama dua periode sebagai asisten pelatih di Belgia.
"Saya melihatnya selama enam tahun terus-menerus bersama Belgia. Anda lebih mencintai pria itu karena saya melihat hal-hal yang dia lakukan dalam latihan dan pertandingan. Dia luar biasa. Otaknya, saya masih memikirkan beberapa hal yang pernah saya lihat , dia berada di planet yang berbeda."
Terlepas dari perhatian pada 50 gol Haaland di musim pertamanya di Inggris, De Bruyne terus menjadi krusial bagi kesuksesan Man City.
Dia mencetak dua gol saat juara bertahan melancarkan pukulan telak kepada Arsenal dalam perburuan gelar Liga Premier bulan lalu.
Tapi kreativitas dan gol adalah mata uang di mana pengaruh De Bruyne paling baik diukur.
Dia memiliki 27 assist dalam 43 penampilan musim ini, menjadi pemain tercepat yang mencapai 100 assist Liga Premier dalam prosesnya.
“Dia tidak nyaman bermain dengan jeda, dia harus bermain dengan kecepatan,” kata Guardiola dikutip dari AFP.
"Sangat sulit untuk menemukan pemain yang bermain dengan kecepatan seperti ini dan memiliki kemampuan untuk melihat operan lebih banyak daripada saat lebih tenang atau berjalan.
"Para pemain normal, saat Anda berjalan, Anda melihat segalanya. Tapi saat Anda berlari dengan kecepatan tinggi, Anda tidak bisa melihat apa yang terjadi. Dia benar-benar kebalikannya. Itu sebabnya dia adalah pemain yang luar biasa."
Sama seperti manajernya, pencapaian Kevin De Bruyne di Man City selalu datang dengan catatan tidak pernah memenangkan Liga Champions.
Jika menang pada hari Kamis nanti maka, dia akan sulit untuk melihat bagaimana mereka akan bisa dihentikan.
5 Laga Terakhir Man City
18/05/23 Manchester City vs Real Madrid
21/05/23 Manchester City vs Chelsea
25/05/23 Brighton vs Manchester City
28/05/23 Brentford vs Manchester City
03/06/23 Manchester City vs Manchester United