Di antaranya Maroko, Brasil, hingga Portugal.

"Ini baru langkah awal (lawan) Argentina," bebernya.

"Saya rasa friendly match dengan beberapa negara besar kita alokasikan, seperti tahun ini dengan Argentina setelah itu kita fokus dengan kualifikasi Piala Dunia 2026."

"Tahun depan pasti kita alokasikan saya juga sudah kontak, kita dapat respon positif dari Maroko, Brasil, Portugal, Rusia," sambungnya.

Namun semua itu tidak bisa direalisasikan hanya dengan satu waktu.

Setidaknya satu tahun sekali menghadapi tim negara besar.

"Tapi gini, kita hanya boleh milih satu lawan (negara besar) setiap tahun," jelasnya.

Soal Biaya

Erick Thohir tak membalas ketika banyak pertanyaan soal anggaran yang dihabiskan untuk mendatangkan Timnas Argentina ke Indonesia.

Tetapi yang dia yakini, ini bukanlah soal uang, tetapi lebih kepada pembangunan sepak bola Indonesia.

"Jangan bicara uang, yakin kita sedang membangun PSSI yang transparan. Ini bukan hanya komersial tapi pembangunan mental buat Timnas Indonesia. Harganya tidak bisa bicara dengan uang," katanya.

"Ini pertandingan bersejarah, buat Argentina, buat Indonesia, buat generasi muda pesepak bola Indonesia," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Sina)