Cetak Gol Spektakuler, Wonderkid Brighton Dapat Tepuk Tangan dari Suporter Manchester City
Brighton vs Man City berakhir imbang. Julio Enciso menjadi sorotan, golnya mendapatkan tepuk tangan dari suporter The Citizens.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Pertandingan tunda pekan ke-32 Liga Inggris antara Brighton and Hove Albion vs Manchester City berakhir imbang 1-1, Kamis (25/5/2023).
Awalnya Manchester City unggul lebih dahulu melalui gol Phil Foden (25') sebelum dibalas oleh Brighton melalui Julio Enciso (38').
Sorotan pada laga ini tertuju kepada gol yang dicetak oleh Julio Enciso. Tendangan yang berasal dari luar kotak penalti itu mengarah ke pojok kanan atas gawang Manchester City yang dikawal oleh Stefan Ortega.
Sontak gol spektakuler itu mendapatkan apresiasi dari para suporter The Citizens. Mereka terlihat memberikan tepuk tangan kepada Julio Enciso.
Bagaimanapun, hasil imbang tersebut cukup bagi Brighton untuk memastikan tempat mereka di Liga Eropa musim depan.
Kini The Seagulls sedang duduk di peringkat keenam klasemen Liga Inggris dengan torehan 62 poin dari 37 laga.
Kebanggaan Roberto De Zerbi
Roberto De Zerbi melakukan pekerjaan luar biasa setelah menggantikan Graham Potter yang pindah ke Chelsea pada awal musim ini.
Kini, juru taktik asal Spanyol itu mampu membawa Brighton bermain di kompetisi Eropa untuk pertama kalinya sepanjang sejarah klub.
Ia pun mengaku bangga dengan pencapaian anak asuhnya itu, menurutnya hasil ini pantas untuk Enciso dkk.
"Kami tidak menerima hadiah dari satu poin, kami pantas mendapatkan hasilnya," kata Roberto De Zerbi dari situs resmi klub.
"Saya sangat bangga, karena menurut saya ini salah satu permainan terbaik musim ini."
"Itu sangat sulit, tapi kami bermain dengan kualitas dan keberanian yang luar biasa," terangnya.
De Zerbi pun memuji perkembangan yang dialami oleh anak asuhnya selama perjalanan musim ini.
Menurutnya, hasilnya sangat memuaskan. Rasa percaya diri telah membawa Brighton and Hove Albion sampai ke titik ini.
"Peningkatan para pemain sangat fantastis dan bagi saya itu sangat memuaskan," lanjut De Zerbi.
"Kami harus menghormati diri kami sendiri, klub, dan fans kami dan menunjukkan keberanian."
"Dan bahwa kami percaya pada diri sendiri untuk menang melawan tim terbaik di dunia. Saya pikir kami melakukan itu," ungkapnya.
Meski begitu awalnya, Roberto De Zerbi tidak menargetkan timnya untuk bisa lolos ke Liga Eropa.
Sebab ia baru menginjakkan kakinya ke Liga Inggris dan perlu melakukan adapatasi ke lingkungan yang baru.
Rasa optimis baru tumbuh ketika musim memasuki bulan Februari lalu, ternyata timnya punya potensi untuk ke sana.
"Awalnya saya tidak menaruh fokus pada target Liga Eropa. Saya harus menganalisis para pemain, belajar tentang Liga Inggris dan memahami negara baru," sambung pelatih berusia 43 tahun itu.
"Tapi selangkah demi selangkah saya mulai memikirkan potensi kami dan pada bulan Februari sudah jelas di kepala saya bahwa kami bisa berjuang untuk target besar," tutupnya.
(Tribunnews.com/Deni)