Sorotan Man City Direcoki Brighton: Haaland Pamer Luka-luka, Dibombardir 40 Jam Seusai Pesta Alkohol
Secara gagah perkasa, Brighton yang musim ini tampil di luar ekspektasi merebut satu tiket ke Liga Europa musim depan, memborbardir gawang Man City
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Sorotan Man City Direcoki Brighton: Haaland Pamer Luka-luka, Dibombardir 40 Jam Seusai Pesta Alkohol
TRIBUNNEWS.COM - Juara Liga Inggris 2022/2023, Manchester City harus puas meraih hasil imbang saat bertandang ke Stadion Amex, markas Brighton dalam laga tunda pekan ke-32 Liga Inggris Kamis (25/5/2023).
Secara gagah perkasa, Brighton yang musim ini tampil di luar ekspektasi dengan mampu merebut satu tiket ke Liga Europa musim depan, memborbardir gawang Man City dengan 20 tembakan pada laga itu.
Bukan cuma soal shoot on goal, para pemain Brighton tampaknya juga memberikan tekanan hebat kepada para pilar Man City dengan sentuhan fisik yang beringas.
Baca juga: PSSI Gaet Akira Nishino Jadi Dirtek, Bakal Akur atau Berkonflik dengan Shin Tae-yong?
Hal itu diketahui saat striker Man City, Erling Haaland memamerkan cedera yang dideritanya dari laga Brighton vs Manchester City tersebut.
Striker Timnas Norwegia itu bermain sebagai starter di laga ini setelah sebelumnya cuma ditempatkan pelatih Pep Guardiola sebagai pemain pengganti saat Man City mengamankan gelar juara Liga Inggris musim ini waktu mengalahkan Chelsea pekan lalu.
Meski bermain cukup baik, Haaland belum mampu menambah jumlah gol luar biasanya yang kini mencapai sebanyak 52 gol di semua kompetisi musim ini pada laga melawan Brighton tersebut.
Erling Haaland, yang telah memecahkan rekor 36 gol dalam debutnya di Liga Inggris, sejatinya punya dua peluang emas di babak pertama dari umpan Phil Foden. Sayang, dua peluang itu belum bisa membobol gawang Brighton.
Sebaliknya, Erling Haaland justru menjadi supplier saat memilih untuk menyodorkan umpan yang berbuah gol bagi Phil Foden untuk membuka skor pada menit ke-25.
Striker sensasional berusia 22 tahun itu juga membobol gawang Brighton di babak kedua ketika dia menyundul umpan silang Cole Palmer.
Tetapi setelah wasit Simon Hooper memeriksa layar VAR, gol tersebut dibatalkan karena Erling Haaland dianggap melanggar pemain Brighton, Levi Colwill sebelum terjadinya gol tersebut.
Dianulirnya gol ini membuat Pep Guardiola tampak gusar.
Dalam tayangan ulang, Erling Haaland memang tampak menarik baju pemain pinjaman Chelsea itu.
Meski begitu, Haaland juga mendapat perlakuan kasar dari pemain Brighton di laga tersebut.
Perlakuan kasar itu berbuah luka-luka yang dia alami di kakinya.
Mantan pemain Borussia Dortmund itu lalu menggungah foto luka-luka itu ke Instagram dengan keterangan, "Love this" dan dua emoji api.
Luka-luka berupa tiga goresan berdarah di kaki kanan Erling Haaland itu lantas menjadi sorotan.
Diketahui, pada pertandingan itu, Haaland memang mendapat pengawalan sangat ketat dan keras dari bek Brighton Jan Paul van Hecke.
Sang bek bahkan mendapat kartu kuning karena menjatuhkan Haaland dengan cara kasar di babak kedua.
Ini pertama kalinya hanya dalam hitungan minggu Haaland memamerkan bekas lukanya.
Sebelumnya Haaland juga memamerkan luka-luka seusai Man City menghadapi Everton yang berkahir dengan skor 3-0 untuk tim tamu di Goodison Park.
Saat itu Haaland tampak menderita memar dan goresan luka di sekujur tubuhnya ketika dia bertukar kaus dengan pemain lawan .
Hal ini membuat Guardiola marah-marah ke pemain Everton yang mengawal Halaand, Yerry Mina.
Guardiola yang marah berkata, "Ada hal-hal yang tidak perlu dilakukan yang dia lakukan" dan mendorong media untuk "mengundangnya ke konferensi pers".
Adapun Erling Haaland tidak akan keberatan dengan tanda dan luka-luka di tubuhnya itu jika dia mengakhiri musim pertamanya di Man City dengan treble.
Jika itu terjadi, Man City akan menyamai pencapaian Manchester United tahun 1999.
Dibombardir 40 Jam Seusai Pesta Alkohol
Pelatih Man City Pep Guardiola, menyebut Citizens bertamu ke Brighton 40 jam setelah “pesta”alkohol di Manchester.
Meski Brighton sukses merecoki perayaan juara Man City, hasil seri itu tak terlalu membuat Pep Guardiola, merasa kecewa.
Guardiola sadar betul akan kualitas sepak bola ofensif Brighton garapan Roberto De Zerbi.
Brighton memang memberikan teror konstan buat Man City yang pada akhir pekan lalu melakukan selebrasi juara Premier League 2022-2023. Tim beralias The Seagulls (Si Burung Camar) itu membombardir Man City dengan 20 tembakan.
Sudah cukup lama Guardiola tak melihat tim asuhannya dibombardir tembakan lawan sebanyak itu.
Melansir Opta, ancaman yang diproduksi Brighton hanya kalah dari Wolves yang pada Desember 2019 menciptakan 21 tembakan kala bersua Man City besutan Guardiola.
Harus mundur sampai Maret 2009 untuk melihat tim Guardiola dihujani 22 tembakan lawan.
Momen itu terjadi kala Barcelona asuhan Guardiola bersua Atletico Madrid di pentas LaLiga.
“Permainan luar biasa. Selamat untuk Brighton, untuk kelolosan yang layak ke Liga Europa,” kata Guardiola seusai laga melawan Brighton, dikutip dari Sky Sports.
Hasil seri sudah cukup bagi Brighton untuk menyegel posisi mereka di tangga keenam klasemen Liga Inggris 2022-2023.
Dengan demikian, pasukan De Zerbi dipastikan lolos ke Liga Europa 2023-2024.
Di sisi lain, skor seri di markas Brighton secara posisi jelas tak memberikan dampak bagi Man City yang sudah memastikan diri sebagai juara Liga Inggris 2022-2023 pada pekan ke-37 silam.
Karena itu, Pep Guardiola justru merasa bangga anak asuhnya bisa mempertahankan intensitas permainan meski baru beberapa hari lalu melakukan pesta juara besar-besaran.
“Pertandingan yang kami mainkan, saya pikir 40 jam setelah kami meminum semua macam alkohol di Manchester, menunjukkan alasan kenapa kami adalah juara.”
“Saya tidak melihat adanya penurunan intensitas dalam ide kami. Mereka (Brighton) punya peluang, kami memiliki kans.”
“Tim ini (Brighton) menghancurkan lawan-lawan lain, cara mereka bermain dan mereka melakukannya pada suatu momen malam ini, terutama pada 10-15 menit akhir babak pertama, ketika kami kepayahan. Namun, pada babak kedua kami menyesuaikan dan bermain bagus,” tutur Guardiola yang dikenal sangat menaruh hormat kepada kinerja De Zerbi di Brighton.
(oln/SB/*/Sem BagaskaraKompascom)