Bak Kisah Cinta Segitiga antara Indonesia, Argentina & Piala Dunia: Kempes hingga Messi Jadi Bukti
Setiap kali Argentina juara Piala Dunia, selalu ada legendanya yang berkunjung ke Indonesia, mulai dari Mario Kempes, Diego Maradona dan terbaru Messi
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Publik Tanah Air kini tengah menanti momen menuju pertandingan antara Timnas Indonesia vs Argentina pada FIFA Matchday, 19 Juni nanti.
Namun ada fakta menarik yang membayangi jelang pertandingan uji coba mempertemukan Timnas Indonesia vs Argentina di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Usut punya usut, ada legenda Argentina yang selalu menginjakkan kakinya di Indonesia selepas mereka meraih gelar juara dunia.
Baca juga: Profil Reza Arya Pratama, Kiper PSM Makassar Pengganti Nadeo di Laga Timnas Indonesia vs Argentina
Mulai dari Mario Kempes, Diego Maradona dan kini sebentar lagi menunggu kedatangan sang megebintang Lionel Messi.
Yap, Mario Kempes, Diego Maradona dan Lionel Messi menjadi protagonis di masing-masing periode saat Argentina menjadi juara Piala Dunia pada tiga edisi berbeda.
Ini membuktikan bagaimana kedekatan legenda Argentina saat menjadi juara Piala Dunia dengan Indonesia, berikut rangkumannya.
-Argentina Juara Piala Dunia 1978
Argentina kali pertama meraih gelar juara Piala Dunia ialah edisi 1978. Mereka meraih prestasi fenomenal tersebut saat bermain di depan publiknya sendiri karena berstatus sebagai tuan rumah.
Pada laga final, Argentina menghadapi Belanda.
La Albiceleste -julukan Argentina- sukses mengalahkan De Oranje -julukan Belanda- dengan skor 3-1.
Tiga gol dalam kemenangan Argentina atas Belanda dicetak oleh Mario Kempes (38', 105') dan Daniel Bertoni (115').
Sementara itu, Belanda mencetak satu gol yang dilesakkan oleh Dick Nanninga pada menit ke-82.
Menariknya adalah, salah satu pencetak gol kemenangan Argentina saat mengalahkan Argentina, akrab dengan publik sepak bola Indonesia.
Yap, dia adalah Mario Kempes. Setelah bergonta-ganti klub di Eropa, Mario Kempes mengakhiri karier sepak bolanya bersama klub Indonesia.
Pada musim 1996, Kempes menerima pinangan klub Pelita Jaya. Dia merangkap pemain dan pelatih saat itu.
Kempes dikontrak Pelita Jaya selama 10 bulan, dengan bayaran mencapai 4.200 dolar Amerika Serikat per bulan. Kedatangan Kempes tak pelak menjadi daya tarik tersendiri bagi sepak bola Indonesia kala itu.
-Argentina Juara Piala Dunia 1986
Gelar kedua diraih Argentina pada perhelatan Piala Dunia 1986 yang digelar di Meksiko. Tim Tango saat itu diperkuat oleh pemain fenomenal, Diego Armando Maradona
Perjuangan Argentina menuju gelar juara Piala Dunia pun berakhir manis setelah mereka sukses membungkam Jerman Barat.
Laga final antara Argentina melawan Jerman Barat yang berlangsung di Stadion Azteca, Meksiko, pada 29 Juni 1986 itu berakhir dengan skor 3-2.
Argentina menang berkat tiga gol dari Jose Luis Brown (23'), Jorge Valdano (55'), dan Jorge Burruchaga (83').
Menariknya, satu tahun setelah kedatangan Kempes ke Indonesia, Maradona mengikuti jejak sang senior.
Kunjungan Maradona ke Indonesia merupakan bagian dari tur dunia yang dilakukan olehnya sebagai duta olahraga.
Legenda sepak bola asal Argentina itu ingin mempromosikan olahraga sepak bola dan berpartisipasi dalam beberapa acara publik.
Selama kunjungannya, Maradona acara-acara yang melibatkan komunitas sepak bola Indonesia.
Dia memberikan kelas sepak bola dan mengadakan sesi tanya jawab, Maradona juga serta bermain dalam pertandingan eksebisi dengan beberapa pemain sepak bola Indonesia.
Kehadiran Maradona di Indonesia sangat membangkitkan antusiasme di kalangan penggemar sepak bola dan masyarakat umum.
-Argentina Juara Piala Dunia 2022
Argentina kembali menyabet prestasi gelar juara Piala Dunia 2022 setelah mengalahkan Prancis di laga final lewat drama penalti yang berkesudahan dengan skor 4-2.
Di waktu 120 menit pertandingan, Argentina dan Prancis bermain imbang 3-3. Lionel Messi mencetak dua dari tiga gol Argentina saat itu.
La Albiceleste berhasil meraih gelar juara Piala Dunia ketiganya setelah menaklukkan Les Bleus lewat adu tos-tosan penalti.
Setelah dua legenda sepak bola Argentina yang menjadi aktor juara Piala Dunia 1978 maupun 1986 tiba di Tanah Air, kini giliran Lionel Messi.
Ibarat sebuah hubungan asmara, ada cinta segitiga antara Indonesia, Argentina dan gelar juara Piala Dunia.
(Tribunnews.com/Giri)