Teddy Tjahjono Menjelaskan bahwa Pertemuannya Dengan Dejan Antonic Di Jakarta Hanya Sebatas Ngopi
Teddy Tjahjono pun menjelaskan bahwa pertemuannya dengan Dejan Antonic saat itu hanya sebatas "ngopi"
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Menanggapi kian santernya isu kembalinya Dejan Antonic ke Persib Bandung, CEO PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono pun menjelaskan bahwa pertemuannya dengan Dejan Antonic saat itu hanya sebatas "ngopi" karena kebetulan keduanya sedang berada di Jakarta.
"Jadi begini, kebetulan kemarin yang bersangkutan (Dejan Antonic) lagi berada di Jakarta untuk mengurus keperluan pribadinya dan kebetulan saya juga di Jakarta dan dikontak untuk ngopi bareng. Ya udah, kita ngopi sekitar sejaman," ungkap Teddy Tjahjono saat ditemui di Graha Persib, Senin (29/5/2023).
Teddy pun menegaskan bahwa dalam pertemuan keduanya di Jakarta tidak ada pembahasan mengenai tawaran pekerjaan untuk kembali di Persib Bandung.
Diakuinya, memang Persib saat ini membutuhkan sosok yang dapat mengisi posisi direktur teknik tim, guna meloloskan tim Maung Bandung dalam verifikasi lisensi untuk berlaga di ajang Liga Champions Asia.
"Sebenarnya tidak ada pembicaraan apa pun dengan Dejan. Jadi ada spekulasi karena kan memang sempat ngopi-ngopi sama Dejan di Jakarta."
"Tapi tidak ada pembicaraan apa pun, termasuk mengenai pekerjaan."
"Jadi hanya pembicaraan sebagai teman lah, silaturahmi," ucapnya.
Bagi Persib, Dejan Antonic bukanlah sosok asing meski hanya menangani tim selama lima bulan atau tepatnya 143 hari, sebelum terpaksa menanggalkan kursi jabatannya sebagai pelatih kepala Persib.
Namun, pemilik lisensi kepelatihan Pro UEFA tersebut mampu memberikan kesan positif di mata bobotoh, terlebih di bawah asuhan Dejan Antonic, Persib mampu melaju hingga babak final turnamen bertajuk Piala Bhayangkara.
Meski cukup berhasil di ajang turnamen, Dejan Antonic justru sulit mengulang kesuksesannya bersama Persib di level kompetisi.
Di kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC), Persib menelan beberapa kali kurang maksimal.
Tercatat, ia hanya meraih satu kali kemenangan, empat kali imbang, dan satu kali kekalahan dari enam pertandingan yang dilaluinya bersama Persib.
Puncaknya, saat Persib dikalahkan Bhayangkara FC dengan skor telak 1-4.
Kekalahan ini memicu bobotoh melakukan desakan agar Dejan menanggalkan kursi jabatan pelatih Persib Bandung saat itu.
Meski dinilai gagal, Dejan meninggalkan sejumlah kenangan, salah satunya lahirnya Febri Hariyadi dari buah kepercayaan dirinya terhadap pemain muda.
Selain Febri, nama Kim Jeffrey Kurniawan, Ghozali Siregar, dan Bojan Malisic pun menjadi pemain pilar bagi Persib meskipun saat ia sudah tidak lagi menukangi Persib Bandung.
Seperti diketahui, Isu tentang mantan pelatih Persib Bandung Dejan Antonic yang akan ditunjuk sebagai calon direktur teknik semakin kuat.
Dejan Antonic mengunggah sebuah foto kenangannya saat berada di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, yang dipenuhi oleh ribuan bobotoh di akun Instagram pribadinya.
Dalam keterangan unggahannya, ia menuliskan sebuah kesan positif saat masih menjadi bagian dari Maung Bandung.
"Inilah mengapa saya mencintai pekerjaan saya," tulisnya dalam akun Instagram @dejan.antonic, Senin (29/5/2023).
Sebelumnya, sinyal kembalinya Dejan Antonic ke pelukan tim Persib Bandung digambarkan dalam unggahan lainnya, yakni saat pelatih kelahiran Serbia, 22 Januari 1969, tersebut mengunggah foto saat ia bertemu dengan Teddy Tjahjono di salah satu kafe di Jakarta beberapa waktu lalu.
"Ngopi bersama teman baik saya Teddy Persib Bandung FC, Hatur Nuhun," tulisnya dalam akun @dejan.antonic, Sabtu (13/5/2023).
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Penjelasan Bos Persib Bandung setelah Dejan Antonic Unggah Foto Ngopi Bareng dan Stadion GBLA, https://jabar.tribunnews.com/2023/05/30/penjelasan-bos-persib-bandung-setelah-dejan-antonic-unggah-foto-ngopi-bareng-dan-stadion-gbla?page=all.
Penulis: Cipta Permana | Editor: Hermawan Aksan
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.