TRIBUNNEWS.COM - Pep Guardiola berharap pahlawan juara Manchester City di final Piala FA, Ilkay Gundogan, akan bertahan di Etihad Stadium untuk musim depan.

Gundogan menjadi pahlawan kemenangan Man City di final Piala FA berkat dua gol yang ia cetak ke gawang Manchester United, Sabtu (4/6/2023).

Gol pertamanya merupakan sebuah rekor di Piala FA, menjadi yang tercepat karena terjadi hanya 12 detik setelah kick off.

Gol keduanya memastikan Man City mengunci gelar ketujuh di ajang Piala FA, yang kedua di era Pep Guardiola.

Setelah pertandingan selesai, ada banyak pujian yang dialamatkan kepada Gundogan. Banyak suporter Man City yang menginginkan sang pemain untuk tetap bertahan musim depan.

Baca juga: Juara Piala FA Buat Manchester City Selangkah Raih Treble Winner, Pep Guardiola Menangis Terharu

Seperti diketahui, kontrak pemain asal Jerman itu akan berakhir pada akhir Juni ini. Barcelona dan AC Milan merupakan dua klub yang dikaitkan dengan masa depan sang pemain.

Namun demikian, Gundogan sendiri mengaku saat ini belum memutuskan terkait kemana akan ia pindah di musim depan.

"Sejujurnya, saya tidak membutuhkan hari-hari ini untuk merasa dihargai dan spesial di klub ini. Itulah mengapa saya berada di sini selama tujuh tahun, dengan pasang surut yang kami alami. sejauh ini. Belum ada yang diputuskan," ujarnya, dikutip dari Sky Sports.

Selain dari kalangan suporter, pelatih Man City Pep Guardiola juga menginginkan agar sang pemain memperpanjang kontraknya.

Pep berharap direktur olahrgara Man City, Txiki Begiristain bisa membujuk Ilkay agar mau lebih lama bersamanya.

"Mudah-mudahan, kami bisa menyelesaikan dengan cara yang baik. Txiki [Begiristain, direktur sepak bola City] sedang bekerja dan mudah-mudahan kami bisa melakukannya karena musim yang dia lakukan luar biasa."

"Saya tidak melupakan dua gol yang dia cetak melawan Aston Villa [untuk memenangkan gelar di hari terakhir musim 2021/22]," ujar Pep.

"Musim ini, berkali-kali mencetak gol-gol penting. Saya tidak lupa betapa pentingnya dia," sambungnya.

Pep sendiri memiliki hubungan yang baik dengan Ilkay. Ia juga mengungkapkan suatu fakta bahwa dirinya bertetangga dengan pemainnya itu.

"Dia tahu apa yang saya pikirkan. Tidak ada keraguan. Mungkin beberapa dari kalian mengetahuinya, kami adalah tetangga, kami tinggal di lantai yang sama jadi selama bertahun-tahun dia adalah teman dekat saya," ungkapnya.

Baca juga: Hasil Manchester City vs Manchester United: Menang 2-1, The Citizens Juara Piala FA

Gol Tercepat di Final Piala FA

Gol pertama Gundogan yang dicetak pada detik 11 menjadi gol tercepat sepanjang sejarah final Piala FA.

Gol tersebut menggeser rekor milik Louis Saha pada tahun 2008/2009 saat membela Everton.

Kala itu Louis Saha mencetaknya pada detik ke-25 saat melawan Chelsea.

Sementara itu dengan kemenangan Manchester City atas Manchester United itu membuat asa The Citizens untuk meraih treble winners kian dekat.

Sebab raihan trofi Liga Inggris dan Piala FA telah dikantongi Manchester City dan hanya menyisakan Liga Champions.

Pada partai final Liga Champions tersebut, Manchester City dijadwalkan bertanding melawan Inter Milan.

Rekor Gol Tercepat di Piala FA

1. Ilkay Gundogan (Man City) - 2022/23 - 12 detik
2. Louis Saha (Everton) - 2008/09 - 25 detik
3. Roberto Di Matteo (Chelsea) - 1996/97 - 43 detik

Baca juga: Manchester City Juara, Ilkay Gundogan Ukir Rekor Gol Tercepat Sepanjang Sejarah Final Piala FA

Semakin Dekat dengan Treble Winner

Setelah sukses mengangkat Piala FA, Manchester City tinggal 90 menit lagi menuntaskan misi treble winner.

Jika mereka mengalahkan Inter Milan di final Liga Champions di Istanbul pada Sabtu pekan depan, mereka akan meniru prestasi yang hanya dicapai sekali sebelumnya di sepak bola Inggris oleh United pada 1999.

Guardiola telah mengingatkan para pemainnya bahwa mereka mungkin tidak akan pernah mendapatkan kesempatan yang lebih baik untuk menulis diri ke dalam buku rekor.

"Satu lagi, mereka merasa kami berada dalam posisi yang mungkin tidak akan pernah kami alami lagi," kata Guardiola.

"Sekarang dua hari libur dan kemudian kami memiliki tiga atau empat sesi latihan, bersiap untuk Milan, tiga hari untuk menontonnya dan pergi ke sana untuk mencobanya."

"Kami harus memenangkan Liga Champions untuk diakui sebagai tim yang layak. Sungguh luar biasa menyenangkan tetapi kami harus memenangkannya," jelas Pep.

(Tribunnews.com/Tio)