Berdamai dan Belajar Sejarah, Cara Manchester City Raih Gelar Liga Champions Musim Ini
Manchester City mencoba belajar dari sejarah untuk bisa memenangkan gelar Liga Champions musim ini dengan mengalahkan Inter Milan
Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Hari Minggu (11/6/2023) menjadi momen paling dinanti Manchester City dalam perjalanan mereka di Liga Champions musim ini.
Pada hari tersebut Manchester City akan menentukan nasib mereka sendiri.
Meraih gelar Liga Champions tentu menjadi angan-angan terbesar Manchester City pekan ini.
Baca juga: Mbappe Jagokan Manchester City, tapi Inter Milan Punya Segalanya untuk Juara Liga Champions
Kemenangan melawan Manchester United di Final Piala FA lalu bak menjadi angin lalu saja.
Misi utama mereka jelas mengamankan trofi Si Kuping Besar yang menjadi dambaan.
Untuk mewujudkan impian tersebut mereka harus bisa menaklukkan Inter Milan di final.
Mengalahkan Inter Milan di Final Liga Champions tak cuma soal unggul dalam hal kualitas pemain.
Faktor sejarah dan mentalitas juga menjadi hal yang tak bisa disepelekan kala tampil di kancah sebesar ini.
Inter jelas memiliki keunggulan dalam dua hal tersebut.
Meski sudah satu dekade lebih tak pentas di puncak Liga Champions, Inter tahu rasanya bermain di laga sepenting itu.
Berkebalikan dengan Manchester City yang mengandalkan pengalaman individu untuk merintis mentalitas pemenang.
Manchester City tak mau bertingkah aneh-aneh menjelang laga ini.
Mereka memilih berdamai dan belajar dari sejarah yang jelas tak memihak mereka di turnamen sekelas Liga Champions.
Pemain tengah Man City, Rodri menggambarkan pendekatan yang diambil The Citizens itu.