TRIBUNNEWS.COM - Pelatih fisik Timnas Indonesia, Shin Sang-gyu mengungkapkan kondisi fisik pemain menjelang pertandingn FIFA Matchday lawan Argentina.

Diketahui, saat ini Timnas Indonesia sedang menjalani pemusatan latihan (TC) di Surabaya sejak kemarin Senin (5/6/2023).

Hal itu dilakukan guna persiapan salah satunya laga Timnas Indonesia vs Argentina pada Senin (19/6/2023).

Sebelum itu Timnas Indonesia juga dijadwalkan akan menghadapi Palestina, pada Kamis (14/6/2023).

Menjelang pertandingan FIFA Matchday, pelatih fisik Timnas Indonesia, Shin Sang-gyu mengatakan bahwa kondisi fisik Marc Klok cs masih jauh dari yang diharapkan.

Salah satu penyebabnya adalah, para penggawa Timnas Indonesia tidak berlatih karena kompetisi Liga 1 sedang libur.

Meski sejumlah klub sudah menggelar latihan untuk menghadapi musim baru. Tetapi, mereka belum mencapai pada tahap untuk mempersiapkan pertandingan.

Sehingga hal tersebut menjadi tugas besar bagi pelatih fisik Timnas Indonesia.

"Memang di pihak kita ada sedikit beban juga soal kondisi pemain," kata pelatih fisik Timnas Indonesia yang dikutip dari kanal YouTube PSSI.

"Seperti apa yang dikatakan tadi, Liga Indonesia tadi istirahat juga dan setiap tim sudah ada latihan."

"Setiap tim memang ada latihan, tapi belum sampai tahap normal. Kami harusnya punya fisik dan performa yang baik."

Lebih lanjut, Shin Sang-gyu mengatakan kini tugas berat ada dipundaknya untuk mengembalikan kondisi fisik pemain.

Apalagi, waktu yang dimiliki Timnas Indonesia hanya sekitar sminggu saja untuk mematangkan persiapan.

Sehingga materi latihan fisik akan terus digenjot agar lebih siap menghadapi pertandingan.

Terlebih calon lawan Timnas Indonesia nanti bukanlah tim yang bisa dipandang sebelah mata.

Maka perlu persiapan yang maksimal demi mendapatkan hasil terbaik saat berhadapan dengan Palestina dan Argentina.

"Ini disayangkan. Apalagi, pertandingan kami melawan tim yang bagus, pastinya peringkat di atas kami jauh di pertandingan internasional," kata Shin Sang-gyu.

"Dengan kondisi dan situasi yang kami punya, kami berusaha semaksimal mungkin," sambungnya.

Meski begitu, pelatih fisik asal Korea Selatan itu tidak ingin menyerah dengan keaadan.

Ia mengaku anak berusaha memberikan yang terbaik agar dapat meningkatkan fisik penggawa Timnas Indonesia dengan maksimal.

"Memang situasi saat ini tidak mendukung. Tetapi kami harus profesional," kata Shin Sang-gyu.

"Dengan adanya waktu sedikit ini, pastinya kami bisa meningkatkan fisik sampai maksimal, sedikit demi sedikit meningkat, agar energi pemain bisa lebih baik," imbuhnya.

Fisik 2 Pemain Naturalisasi Bermasalah

Kondisi fisik dua pemain naturalisasi Timnas Indonesia, Ivar Jenner dan Rafael Struick mendapat sorotan setelah bergabung pemusatan latihan (TC).

Nama Ivar Jenner dan Rafael Struick masuk dalam daftar 26 pemain Timnas Indonesia untuk pertandingan FIFA Matchday di bulan Juni 2023.

Dalam persiapan tersebut, kondisi fisik Ivar Jenner dan Rafael Struick dinilai bermasalah.

Menurut Shin Sang-gyu selaku asisten pelatih Timnas Indonesia, kondisi fisik kedua pemain tersebut masih sangat kurang.

Salah penyebabnya karena Ivar maupun Rafael masih muda dan belum banyak melakoni pertandingan.

"Memang pastinya porsi latihan dan mereka berdua belum ada pertandingan selama ini, secara fisik masih kurang," buka Shin Sang-gyu dikutip dari laman Bolasport.

"Karena Ivar (Jenner) dan Rafael (Struick) masih muda ya, pemain muda ya."

"Jadi kelihatan masih kurang untuk mempersiapkan dirinya untuk bergabung ke Timnas," ujar Shin Sang-gyu.

Kondisi dua pemain naturalisasi bisa membuat mereka gagal turun di FIFA Matchday.

Meskipun demikian, Ivan dan Rafael masih memiliki waktu untuk mengejar ketertinggalan fisiknya.

Untuk peluang tampil keduanya diserahkan Shin Sang-gyu kepada pelatih Timnas Indonesia.

"Memang yang memilih dan menentukan pemain-pemain ini untuk main atau tidak adalah coach Shin Tae-yong," tegasnya.

Terakhir, Shin Sang-gyu menyinggung tipe permainan Sandy Walsh, Ivar Jenner, dan Rafael Struick.

Menurutnya ketiga pemain itu memiliki ciri khas masing-masing.

Hal ini menjadi keuntungan tersendiri bagi Shin Tae-yong dalam menentukan starting eleven.

"Tapi ketiga pemain ini memang berbeda-beda tipenya," tutupnya.

(Tribunnews.com/Hafidh Rizky Pratama, Ipunk)