Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Lini Serang Timnas Indonesia Jadi Sorotan, Shin Tae-yong Minta Para Klub Tanggung Jawab

Shin Tae-yong menyinggung tanggung jawab klub-klub yang dibela pemain Timnas Indonesia terkait masalah penurunan ketajaman gol.

Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Drajat Sugiri
zoom-in Lini Serang Timnas Indonesia Jadi Sorotan, Shin Tae-yong Minta Para Klub Tanggung Jawab
tribunnews.com/majid
Pelatih kepala Timnas Indonesia, Shin Tae-yong saat menemui awak media di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (1/4/2023). Shin Tae-yong menyinggung tanggung jawab klub-klub yang dibela pemain Timnas Indonesia terkait masalah penurunan ketajaman gol. 

TRIBUNNEWS.COM - Lini serang Timnas Indonesia menjadi sorotan setelah bermain imbang 0-0 dengan Palestina pada pertandingan FIFA Matchday di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Rabu (14/6/2023) lalu.

Pada laga tersebut, Timnas Indonesia lebih mendominasi serangan ketimbang Palestina yang memiliki peringkat FIFA lebih tinggi.

Beberapa kali Timnas Indonesia menunjukkan umpan-umpan kombinasi untuk merepotkan gawang Palestina.

Baca juga: Pemain Argentina Pamer Foto Otw ke Indonesia, Tiba di Jakarta Malam Ini, Menginap di Hotel Apa?

Namun peluang emas yang didapatkan Timnas Indonesia gagal dikonversikan gol oleh Dimas Drajad dkk.

Penampilan Rami Hamda juga pantas mendapat pujian karena menyelamatkan gawang Palestina dari kebobolan.

Masalah lini serang Timnas Indonesia harus segera ditemukan solusinya karena menyisakan satu jadwal FIFA Matchday kontra Argentina, pada Senin (19/6/2023) malam WIB.

Shin Tae-yong selaku pelatih Timnas Indonesia angkat bicara dengan permasalahan lini serang Timnas Indonesia.

BERITA TERKAIT

Ia mengerti bahwa Timnas Indonesia seharusnya bisa mencetak 2 hingga 3 gol ke gawang Palestina.

Sayangnya Timnas Indonesia gagal mengkonversikan peluang-peluangnya di atas lapangan.

"Sangat disayangkan dengan performa seperti kemarin harusnya kita bisa cetak 2-3 gol," buka Shin Tae-yong dikutip dari laman Bolasport.

"Karena kurangnya fokus dan percaya diri dengan peluang emas," tambahnya.

Lebih lanjut, arsitek berusia 52 tahun itu menyinggung tanggung jawab klub-klub yang dibela pemain Timnas Indonesia terkait masalah penurunan ketajaman gol.

Eks juru taktik Korea Selatan itu ingin para penyerang di Timnas Indonesia untuk memperbaiki latihan finishing dengan klubnya masing-masing.

Dia menilai bahwa masalah lini depan harusnya bisa mendapatkan solusi saat pemain berada di klub.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas