Situasi Kontras David de Gea dan Marcus Rashford, Manchester United Beda Kebijakan
Manchester United mengambil sikap berbeda terkait masa depan Marcus Rashford dan David de Gea di Old Trafford.
Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Kubu Manchester United menampakkan sisi yang berbeda kepada dua pemainnya, Marcus Rashford dan David de Gea.
Manchester United dikabarkan terus mengejar tanda tangan Marcus Rashford di atas kontrak baru yang disodorkan.
Menurut jurnalis Fabrizio Romano, Manchester United dan Marcus Rashford tinggal selangkah lagi menyelesaikan kontrak baru.
Namun belum disebutkan durasi dan besaran nilai kontrak yang diberikan Manchester United kepada Rashford.
Baca juga: Manchester United Cuma Masa Lalu, Smalling Jadikan AS Roma Tempat Terindah
"Manchester United tinggal selangkah lagi mencapai kesepakatan dengan Marcus Rashford soal kontrak jangka panjang," tulis Fabrizio Romano di akun Twitter pribadinya.
"Dia bersiap menerima kontrak baru tersebut."
"Negosiasi berada di tahap final, Rashford sangat senang dengan Erik Ten Hag."
"Negosiasi akhir tinggal menunggu waktu," sambungnya.
Di saat pembicaraan kontrak baru Marcus Rashford berjalan mulus, lain halnya dengan yang dialami David de Gea.
Penjaga gawang utama Manchester United musim lalu itu tak kunjung mendapatkan kepastian terkait masa depannya.
Padahal awalnya, negosiasi perpanjangan kontrak antara kedua belah pihak berjalan baik.
Namun seiring berjalannya waktu, kesepakatan yang sudah di depan mata malah tak kunjung jelas.
Perbedaan permintaan gaji menjadi ganjalan terbesar.
David de Gea menolak gajinya dikurangi besar-besaran di kontrak barunya.
Sedangkan Manchester United menginginkan gaji kiper utamanya itu dikurangi.
Bukannya segera merampungkan pembicaraan kontrak, Manchester United malah mulai mengincar nama penjaga gawang baru.
Salah satu yang menjadi incaran adalah Andre Onana.
Kiper Inter Milan itu merupakan tipe penjaga gawang modern yang memiliki kemampuan memadai dalam mendistribusikan bola.
Namun bukan hanya itu, kemampuannya sebagai kiper tradisional juga tak kalah baik jika dibandingkan dengan de Gea.
Itu terlihat ketika Inter Milan bermain di final Liga Champions melawan Manchester City.
Meski pada akhirnya Inter Milan kalah dengan skor 1-0, sepanjang laga Andre Onana tampil apik dengan mengagalkan beberapa peluang berbahaya milik Manchester City.
Baca juga: Demi Karier di Manchester United Lebih Awet, Christian Eriksen Disarankan Ubah Peran di Lini Tengah
Dilansir Manchester Evening News, Onana mencatatkan 27.75 umpan sukses per 90 menit dan menghasilkan 5.89 umpan jarak jauh per 90 menit.
Sementara de Gea menciptakan 18.28 umpan sukses per 90 menit dan 4.76 umpan jarak jauh per 90 menit.
Oleh sebab itu, kiper berusia 27 tahun itu bakal lebih sesuai untuk skema permainan Setan Merah yang diinginkan oleh ten Hag.
Perbedaan perlakuan yang terjadi kepada Rashford dan de Gea sedianya tak mengganggu harmonisnya situasi tim Setan Merah.
Apalagi pelatih Erik Ten Hag sedang membangun tim yang sekiranya menjadi penantang konsisten dari Manchester City musim depan.
Salah satu aspek yang diinginkan ten Hag adalah kemampuan build up dari penjaga gawangnya.
Hal itu belum bisa dipenuhi oleh David de Gea.
De Gea merupakan penjaga gawang yang mengandalkan kemampuan shot-stoppingnya ketimbang build up serangan.
Untuk saat ini, Erik Ten Hag masih memberikan toleransi kepada kiper asal Spanyol tersebut.
Akan tetapi keadaan bisa berubah seiring cairnya bursa transfer musim panas ini.
(Tribunnews.com/Guruh)