Timnas Indonesia Kalahkan Argentina Bukan Hasil Mustahil, Shin Tae-yong Jawabannya
Shin Tae-yong pernah kalahkan tim berlabel juara Piala Dunia 2014, Jerman. Timnas Indonesia kalahkan Argentina juga bukan hasil mustahil.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Berbagai faktor dan modal mentereng dimiliki Timnas Indonesia untuk mengalahkan Argentina, mengingat perbedaan ranking FIFA tak menjadi jaminan untuk sebuah hasil pertandingan.
Timnas Indonesia mempunyai rangkaian pelecut semangat untuk setidaknya mengimbangi atau bahkan mengalahkan Argentina pada FIFA Matchday yang berlangsung di SUGBK, Jakarta, Senin (19/6/2023) jam 19.30 WIB.
Salah satunya ialah keberadaan Shin Tae-yong.
Timnas Indonesia era Shin Tae-yong bisa dikatakan mendadak menjadi tim yang jago kandang.
Dari 11 pertandingan, Timnas Indonesia sekalipun belum tersentuh kekalahan alias masih unbeaten ketika tampil di depan pendukungnya sendiri.
Baca juga: Ranking FIFA Timnas Indonesia jika Kalahkan Argentina, Shin Tae-yong Emban Tugas Mission Impossible
Rinciannya skuad asuhan Shin Tae-yong mengemas enam kemenangan dan lima hasil imbang. Teraktual saat menahan seri Palestina di Gelora Bung Tomo 0-0, Rabu (14/6/2023).
Faktanya, Shin Tae-yong (STY) tak hanya mengandalkan modal itu saja untuk menantang Timnas Argentina arahan Lionel Scaloni.
Ada satu faktor lain yang dapat dipamerkan pelatih asal Korea Selatan itu ketika menghadapi juara Piala Dunia edisi 2022 ini.
Yap, bagi STY, mengalahkan tim yang menyandang status kampiun World Cup bukan hal yang asing.
Pasalnya saat masih membesut Timnas Korea Selatan, Shin Tae-yong juga pernah menjinakkan tim yang berstatus juara Piala Dunia edisi 2014, Jerman.
Yap, Shin Tae-yong membawa Korea Selatan menggasak Der Panzer, julukan Jerman, dengan skor 2-0 pada fase Grup Piala Dunia 2018.
Artinya, mentalitas, DNA pemenang dan pengalaman ini bisa ditularkan oleh Shin Tae-yong kepada Marselino Ferdinan. Tentang bagaimana cara untuk mengalahkan tim yang menyandang status sebagai "Top Global" alias penghuni rangking 1 FIFA.
Meski demikian, Shin Tae-yong memilih untuk tak berkoar.
Pelatih yang terkenal disiplin dan tegas itu mematok target realistis. Karena terlepas dari kesenjangan ranking FIFA, kualitas, pengalaman dan kedalaman skuad Argentina dan Timnas Indonesia saat ini terbilang jomplang.
"Menang lawan Jerman di Piala Dunia Rusia 2018. Tapi waktu itu Korsel FIFA rangking 50, kita Indonesia 149," ucap Shin Tae-yong, dikutip dari BolaSport.
Dia tidak menutup peluang bagi Timnas Indonesia untuk mengalahkan Argentina, meski dirasa hasil tersebut sulit untuk direalisasikan.
Sekalipun Argentina tanpa Lionel Messi dan Angel Di Maria, namun tim berjuluk La Albiceleste ini tettap memiliki kekuatan terbaik saat ini.
"Jadi ya mungkin akan jadi sulit laga ini untuk menang," sambung pelatih berusia 53 tahun itu.
Alih-alih membahas target berupa kemenangan, Shin Tae-yong memilih meminta anak asuhnya untuk memanfaatkan laga melawan Argentina sebaik mungkin.
"Dan saya mempersiapkan pertandingan agar bisa lebih banyak belajar," tutur Shin Tae-yong.
"Melalui pertandingan ini, pemain dan sepak bola Indonesia bisa lebih banyak berkembang," kata mantan pelatih Timnas Korea Selatan.
Shin juga memastikan kondisi para pemainnya dalam keadaan fit dan semua siap menghadapi Argentina.
Semua pemain siap tampil membela tim Merah Putih kecuali Sandy Walsh yang harus absen karena tengah mengalami cedera.
Terlepas dari itu, berikut ragam faktor Timnas Indonesia bisa mengimbangi permainan Argentina yang dirangkum redaksi Tribunnews dari berbagai sumber.
1. Motivasi Berlipat
Menghadapi Argentina menjadi pelecut semangat bagi tim manapun untuk memberikan performa agar bisa mendapatkan hasil maksimal.
Tentu status Argentina sebagai tim beken plus berstatus juara Piala Dunia 2022 menjadi alasan mengapa setiap tim penantang ingin mengalahkan mereka.
Tak terkecuali dengan Timnas Indonesia.
Skuad asuhan Shin Tae-yong jelas ingin memanfaatkan momentum ini untuk memperlihatkan kualitas permainan putra terbaik bangsa yang tak kalah dengan pemain luar negeri.
Apalagi skuad Garuda bermain di depan pendukungnya sendiri. Ini jelas menjadi motivasi berlipat untuk memberikan yang terbaik bagi suporter Timnas Indonesia.
2. Jaga Nama Baik Shin Tae-yong
Sebelum laga melawan Argentina, Timnas Indonesia memiliki rapor laga kandang membanggakan ketika dibesut oleh Shin Tae-yong.
Dalam 11 pertandingan terakhir, termasuk saat imbang 0-0 melawan Palestina, Timnas Indonesia sekalipun belum tersentuh kekalahan saat melakoni laga kandang.
Indonesia mengemas 6 kemenangan dan 5 hasil imbang untuk mendapatkan status unbeatennya di era Shin Tae-yong kali ini.
Tentu bukan perkara yang mudah bagi Indonesia untuk bisa mengimbangi permainan Alejandro Garnacho dkk. Meski demikian, tidak ada yang mustahil termasik Timnas Indonesia menahan imbang tim Tango.
3. Godaan Imbang Rasa Menang
Seperti yang diketahui, timnas Argentina kini memuncaki ranking FIFA. Sedangkan Timnas Indonesia tercecer diurutan ke-149.
Skuad Garuda tercatat mengumpulkan 1046.14 poin. Timnas Indonesia pun kini berpeluang mendulang banyak poin dari Argentina.
Dilansir dari Football-Ranking, Timnas Indonesia bakal mendapatkan tambahan 9.55 poin bila mampu mengalahkan Argentina.
Poin tersebut nantinya bisa mengantarkan tim asuhan Shin Tae-yong naik sebanyak dua peringkat.
Seperti yang diketahui, Timnas Indonesia hanya berjarak kurang lebih sembilan poin dari Hong Kong yang berada diurutan ke-147.
Beralih ke hasil seri. Hasil seri rupanya juga mampu membuat timnas Indonesia memperbaiki posisinya.
Pasalnya, imbang atas Argentina bakal menghasilkan poin tambahan sebanyak 4.55.Tambahan 4.55 poin membuat timnas Indonesia mengumpulkan 150.69 nantinya.
Angka tersebut sudah dapat mengantarkan timnas Indonesia menyalip Liberia diurutan ke-148. Sebagai informasi, Liberia kini mengumpulkan poin sebanyak 1049.94.
Kabar baiknya, Liberia tak memiliki jadwal di FIFA matchday.
4. Janji Guyuran Bonus
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menjanjikan adanya guyuran bonus bakal diberikan kepada skuad Merah-Putih jika berhasil menahan imbang Argentina.
Ini menjadi pemantik alias stimulus bagi Rizky Ridho dan kolega menatap pertandingan FIFA Matchday melawan Argentina.
“Saya maunya draw (imbang) kok. Kalau draw dapat bonus,” ujar Erick Thohir dikutip dari BolaSport.
“Apalagi kalau menang, waduh. Bonus luar biasa,” kata Erick.
“Baru kali ini ni imbang bisa dapat bonus,” pungkasnya.
(Tribunnews.com/Giri)(BolaSport/Abdul Rohman, Wila Wildayanti)