Angka Cantik, Ronaldo Pemain Pertama Tembus 200 Caps, Cetak Gol Kemenangan, Janji Cetak Rekor Lain
20 tahun silam, Cristiano Ronaldo melakoni debut untuk Portugal melawan Kazakhstan pada 20 Agustus 2003 dalam usia 18 tahun enam bulan.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM- 20 tahun silam, Cristiano Ronaldo melakoni debut untuk Portugal melawan Kazakhstan pada 20 Agustus 2003 dalam usia 18 tahun enam bulan.
Kemarin (21/6), Ronaldo, penyerang berusia 38 tahun ini menjadi manusia pertama di dunia yang mencapai 200 caps internasional saat Portugal mengalahkan Islandia 0-1.
Lebih spesial lagi, Ronaldo menjadi pencetak gol kemenangan dalam laga pekan keempat Kualifikasi Euro 2024 Grup J di Stadion Laugardalsvöllur, Reykjavík tersebut.
Tapi gol kemenangan tak didapat dengan mudah. Sepanjang 89 menit sebelumnya, CR7 terlihat lebih banyak marah-marah di lapangan karena merasa kurang mendapat dukungan dari rekan-rekan, atau diperlakukan tak adil oleh wasit.
Penyerang Al-Nassr ini baru mendapatkan peluang terbaiknya pada menit ke-43.
Namun, itu pun dia lebih dulu terjebak offside saat hendak menyundul bola umpan Joao Cancelo.
Dua menit kemudian, dia marah-marah kepada wasit setelah timnya tidak mendapatkan sepak pojok saat bola dibuang bek Islandia ketika berduel dengan CR7.
Dia pun sampai ditegur oleh wasit agar jangan terlalu sering protes.
Babak kedua, kendati mendominasi penguasaan bola, tapi Portugal sulit melakukan penetrasi ke kotak penalti.
Beberapa peluang emas dari Ronaldo juga terbuang karena kurang akuratnya penyelesaian.
Dia terlihat mulai frustrasi, dan semakin sering mengumpat sendiri.
Yang paling jelas terlihat di menit ke-87 ketika dia handsball saat menerima bola dalam posisi bebas di depan gawang.
Sekali lagi peluang emas terbuang. Ronaldo tampak meringis kesal sembari meremas bola.
Namun dua menit kemudian, penantian panjang itu akhirnya didapat.
Gol semata-wayang tercipta di menit ke-89, setelah tuan rumah bermain dengan sepuluh pemain menyusul dikartu-merahnya Willum Thor Willumson di menit ke-80.
Gol bermula dari umpan sundulan Goncalo Inacio yang langsung disambar Ronaldo kaki kanan di dekat tiang jauh. Wasit Daniel Siebart sempat menganulir karena melihat Inacio dalam posisi offside saat memberi umpan.
Keputusan diambil melalui VAR. Ronaldo dengan wajah tegang, dan tangan menutup mulut, menatap wasit yang berkomunikasi dengan petugas VAR.
Ketika wasit mengesahkan gol, Ronaldo pun langsung berteriak gembira.
Dia berlari ke pinggir lapangan untuk melakukan selebrasi khasnya, siuuuu!!
Momen yang sungguh istimewa untuknya. Sebelum laga, dia sudah didapak penghargaan sertifikat oleh Guiness Wolrd Records sebagai pemain dengan caps terbanyak di kolong jagat, 200 gol.
Pemain lain yang paling mendekatinya adalah pemain Kuwait, Bade Al-Mutawa dengan 196 laga.
Gol ke gawang Islandia itu juga menambah rekor golnya untuk Portugal menjadi 123 gol, terbanyak sepanjang sejarah mereka.
Dari 200 laga tersebut, pencapaian terbaik CR7 adalah menyumbangkan trofi Piala Eropa 2016, dan trofi Nations League 2019.
"200 penampilan untuk Portugal, itu sudah lebih dari cukup untuk membuktikan betapa saya sangat cinta, sangat senang bermain untuk negara saya," kata Ronaldo dalam wawancara dengan ESPN.
"Bagi saya, ini adalah tonggak pencapaian yang sangat penting. Tonggak yang sangat berarti. 200 caps adalah angka yang cantik yang tak semua orang punya. Saya sangat bangga, dan tak pernah terpikir akan bisa mencapainya. Saya akan terus cetak rekor baru," ujar CR7 bertekad.
Ronaldo juga mengemas rekor di Piala Dunia Qatar 2022 lalu. Dia menjadi pemain pertama yang selalu cetak gol di lima Piala Dunia.
Dia juga memegang rekor sebagai pemain terbanyak yang ciptakan hattrick, sebanyak sepuluh kali. Rekor apa lagi yang akan diciptakan nanti oleh si manusia rekor ini?
Bagi Portugal, ini menjadi kemenangan keempat beruntun mereka di kualifikasi.
Menjadikan skuat asuhan Roberto Martinez ini sebagai pemimpin di grup J dengan 12 poin dari empat laga. Diikuti Slovakia dengan sepuluh poin, dan Luksemburg tujuh poin.
Di bawahnya ada Bosnia Herzegovina dengan tiga poin, sama dengan Islandia, serta Liechtenstein di peringkat buncit dengan masih tanpa poin.(Tribunnews/den)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.