Efek Piala Dunia U17 2023 di Indonesia, Sejumlah Tim Liga 1 Bersiap Musafir Lagi
Beberapa tim Liga 1 2023/2024 harus bersiap musafir melakoni laga kandang usiran jika homebasenya digunakan untuk laga Piala Dunia U17 2023.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah tim Liga 1 musim 2023/2024 nampaknya harus bersiap untuk menjadi 'musafir' alias menjalani laga kandang usiran.
Hal ini merupakan imbas dari Indonesia didapuk sebagai host alias tuan rumah event akbar Piala Dunia U17 2023.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menyampaikan venue pertandingan Piala Dunia U17 2023 sejauh ini belum diputuskan.
Namun merujuk kepada mepetnya waktu persiapan, pertandingan Piala Dunia U17 2023 berpotensi berlangsung di enam venue yang semula disiapkan untuk Piala Dunia U20 2023.
Baca juga: Piala Dunia U-17 Di Tengah Kampanye, Erick Thohir: Bedakan Olahraga dan Politik
Keenam venue itu adalah Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), Stadion Kapten I Wayan Dipta (Bali), dan Stadion Jakabaring (Palembang).
Kondisi ini jelas menghadirkan efek dalam tanda kutip kurang menguntungkan bagi tim-tim Liga 1 yang sudah berkandang di stadion tersebut.
Sekilas informasi, gelaran Piala Dunia U17 2023 dijadwalkan mulai bertanding 10 November dan akan rampung pada 2 Desember mendatang.
Artinya, Piala Dunia U17 2023 akan bentrok penyelenggaraannya dengan Liga 1 2023/2024 yang mulai menggulirkan kompetisi mulai 1 Juli nanti.
Bulan November hingga Desember merupakan pekan ke-18 hingga 21 bagi tim-tim Liga 1 melakoni pertandingan.
Artinya, tim-tim seperti Bali United, Persebaya Surabaya, Persis Solo hingga Persib Bandung bisa menjalani laga kandang usiran alias musafir, jika nantinya homebase-nya digunakan untuk menggelar event Piala Dunia U17 2023.
Sejauh ini Erick Thohir belum memastikan stadion mana saja yang akan digunakan. PSSI akan mengirimkan daftar venue yang akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U17 2023 kepada FIFA.
Dokumen itu akan dikirimkan kepada FIFA melihat Piala Dunia U-17 2023 digelar bersamaan dengan Liga 1 2023/2024.
"Ini kami sedang cari solusi khususnya untuk lapangan," buka Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dikutip dari BolaSport.
"Tentu FIFA akan mengirimkan timnya untuk mengecek stadion karena kebutuhan Piala Dunia U-17 dan Piala Dunia U-20 itu bisa saja berbeda," tambah pria yang pernah menjadi bos Inter Milan.
Soal stadion, kata Erick Thohir, bisa saja venue yang semua diagendakan untuk menggelar Piala Dunia U20 2023, tidak masuk dalam list menyajikan pertandingan Piala Dunia U17 2023.
Terlebih ada 22 stadion di Indonesia yang sejauh ini akan direnovasi oleh pemerintah.
"Kalau pun nanti stadionnya berbeda, mungkin ada upgrade atau renovasi sedikit."
"Kebetulan pemerintah Indonesia juga sedang merenovasi 22 stadion," kata mantan Presiden Inter Milan itu.
Erick Thohir menambahkan, pemerintah daerah juga harus bekerjasama dengan PSSI untuk membantu menyukseskan Piala Dunia U17 2023.
Tujuannya tentu saja agar Piala Dunia U-17 2023 bisa berjalan sukses di Indonesia.
"Saya melihat juga ada kendala dari pemerintah daerah."
"Saya rasa kita harus bersepakat untuk bekerjasama mengurusi satu persatu, tidak terpisah-pisah."
"Jangan sampai kita sebagai bangsa Indonesia dilihat tidak siap oleh luar negeri."
"Saya berharap pemerintah daerah yang nanti masuk dalam daftar FIFA bisa tanda tangan dan memberikan komitmen," tutup Erick Thohir.
(Tribunnews.com/Giri)(BolaSport/Mochamad Hary Prasetya)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.